the hired driver that drives me crazy

25.2K 46 0
                                    

Abigail (jm) x Kathy

___

Kathy berdiri seorang diri diparkiran restoran bar menunggu dengan gusar hadirnya sang sopir sewaannya. Ya malam ini Kathy pulang larut malam lagi. Tapi bukan karena lembur melainkan ia mengikuti acara perpisahan rekan sedivisinya yang dipindah tugaskan ke cabang lain untuk selamanya. Makan-makan, main game, karokean lalu minum-minum itu sudah jadi hal biasa di acara perpisahan rekan kerja dikantor Kathy. Tak jarang juga Kathy mengikuti serangkain tradisi itu sampai akhir.

Biasanya Kathy tak masalah jika harus pulang dengan mengendarai mobilnya sendiri, namun kini akan bermasalah jika ia tetap membawa mobilnya sendiri dalam keadaan mabuk serta dengan tubuh yang horny akibat beberapa kali menenggak tequila. Tubuhnya kian memanas ditambah lagi sapuan angin malam yang membuatnya makin meremang, membuat libidonya makin meningkat. Sebelumnya ada beberapa teman sekantornya yang menawarkan diri untuk mengantarnya pulang namun Kathy menolak.

Sekitar 15 menit Kathy menunggu, akhirnya sopir sewaannya datang.

"Malam, dengan mba Kathy?"

"I-iya? Saya Kathy, mas?.."

"Saya Abby, driver yang disewa mba Kathy.."
Kathy sempat takjub akan penampilan sang sopir yang awalnya Kathy mengira dia bukan sopir sewaan yang di sewa Kathy. Lelaki itu memakai singlet tanpa lengan berwarna putih dengan bawahan celana training hitam dengan brand adidas ia juga membawa tas sport yang biasa dibawa ketempat gym. Wajahnya sangat terlihat tampan, fresh dan wangi belum lagi bisepnya terlihat sangat kokoh. Kathy sulit menelan salivanya gejolak gairah ditubuh Kathy makin menjadi-jadi.

"Hah?! Eh maaf mas, kirain mas bukan sopir sewaan soalnya tampilannya beda.."

"Maaf ya mba, pakaian saya kaya gini soalnya abis pulang nge-gym, karena arah rumah mba hampir deket sama kostan saya jadi sekalian aja saya ambil.. mba keberatan kah?"

"Aahh ngga kok ngga.." Kathy emang ngga keberatan kok ia malah seneng, dapet driver yang ganteng sekaligus keliatan seksi gini. Jiwa-jiwa binalnya mulai naik. Kathy tersenyum tipis penuh arti, pikirannya mulai mengacau. Kalo kalian ingin tau Kathy bukan lah sosok wanita yang polos, cuek dan tidak mengerti hal-hal yang berbau seks. Bisa di bilang ia wanita dengan hormon yang berlebih namun tak ada orang yang tau termasuk rekan-rekan kerjanya. Ia paling tidak bisa bertemu dengan tequila karena bakal berefek banyak bagi tubuhnya, namun di acara tadi ia malah disuguhkan tequila. Mau ngga mau Kathy harus menenggaknya beberapa kali agar tidak dicurigai.

"Emm pulang sekarang mba?" Tegur Abby sang sopir sewaannya membuyarkan lamunannya

"Eh iya, nih kuncinya.." jawab Kathy dengan mengulurkan kunci mobilnya.

Keduanya sudah memasuki mobil, entah kenapa Kathy tidak duduk dibangku penumpang ia malah duduk disamping kursi pengemudi alias disamping Abby.

"Maaf mba, mba ngga apa-apa duduk disini?"

"Aku ngga masalah kok.." Kathy emang sengaja duduk disamping kursi kemudi karena dia pengen liat sang sopir menyetir dari samping. Dan memudahkan aksinya kalau-kalau ia sudah tidak bisa lagi menahan gejolak hasratnya.

Sesuai dugaannya ketika Abby mulai menstrater mobil Kathy, lelaki itu keliatan makin jantan apalagi saat mencoba mengeluarkan mobil Kathy dari barisan mobil yang terparkir tangan kanannya fokus pada stir lalu tangan kirinya menempel pada head restraint jok mobil, wajahnya menengok ke arah belakang, memperlihatkan rahangnya yang tegas dengan sorot mata tajam yang terfokus pada jalan. Tak ayal hal itu membuat Kathy semakin gerah, pun selangkangannya menjadi lembab.

Kathy sungguh tak tahan rasanya ingin segera dijamah serta disetubuhi oleh pria disampingnya ini, yang kini sudah mulai fokus melajukan mobilnya di jalan besar. Kedua tangannya menggenggam erat stir mobil memperlihat urat-urat tangannya yang menonjol dengan seksi.

"Euh gerah ya mas kayanya AC-nya kurang dingin ya.. gapapa kan kalo aku buka blazer ku.." celetuk Kathy, sembari membuka blazernya meninggalkan silk cami top yang melekat ditubuhnya serta memamerkan belahan payudaranya.

"Ah iya mba silahkan.." ucap Abby sopan, matanya pun terfokus pada jalan namun saat Kathy sudah melepas blazernya fokusnya menjadi buyar.

"Buset!! Seksi banget ni cewek!" Sambungnya dalam hati. Abby pun mulai melirikkan matanya memperhatikan lekuk tubuh Kathy yang terbilang cukup menggoda. Belum lagi payudaranya yang terlihat sangat sekal bulat dan montok. Beuh kayanya bakal enak banget tuh buat mijet kontol.

Lirikan mata Abby tertangkap basah oleh Kathy dari spion tengah mobil, Kathy kembali melengkungkan bibirnya penuh arti.

"Mas jangan dilirik aja.." tegur Kathy dengan suara yang dibuat sesensual mungkin lalu tangannya menyentuh serta mengelus paha Abby.

"Ehh maaf mba saya ngga maksud.."

"Aku malah senang kalo ada maksud, kalo mas mau aku bisa kasih liat semuanya.." Kathy dengan berani berbisik tepat ditelinga Abby tangannya yang semula mengelus kini sedikit meremat, menghantarkan rangsangan ke pusat saraf pria disampingnya.
Abby membeku serta sulit menelan salivanya sendiri, ia mencoba tetap fokus pada kemudinya. Bukan sok jual mahal, ia memang tergoda ya siapa sih yang ngga tergoda sama perempuan modelan kaya Kathy? Pasti jawabannya ngga ada, cuma permasalahannya adalah Kathy ini dibawah pengaruh alkohol, -Abby tau karena sudah terlihat dari gerak tubuh Kathy serta bau Alkohol yg masih tertinggal, takut aja kalo Abby iya-in besokannya ia malah viral disosial media. Sekarang kan jamannya viral-viralan. Contoh satu, ketemuan sama stranger, udah nih terus diajak ngewong mau nih, eh besokannya curhat di sosmed begini begitu menyalahkan satu pihak padahal nyatanya mereka negelakuinnya sama-sama mau. Dan itu yang bikin Abby jadi trust issue. Sebisa mungkin Abby harus tetap waras meladenin sikap Kathy.

"Maaf mba mabuk ya?" Tanyanya dengan suara pelan.

"Aku ngga mabuk kok, aku cuma sange.."

Jeder!!!

Abby terkejut. Mulutnya menganga lebar. Jantungnya malah berdegup lebih kencang dari sebelumnya.

"Mba..."

"Aku sange mas, memekh aku gatal mas minta digarukin pake kontol, mas mau bantu garukin memek aku ngga atau sekalian entotin memekh aku?"
Kathy sudah tak bisa lagi menahannya ia masa bodo kalo dianggap jalang jalanan penggoda yang terpenting hasratnya harus segera dituntaskan. Kathy bahkan sudah melepas atasannya kini memamerkan buah dadanya yang sekal dan masih ditopang bra tanpa tali.

Mendengar kalimat binal Kathy iman Abby mulai goyah, kontolnya mulai cenat-cenut, rahangnya makin mengeras tatapan matanya makin menajam.

"Mas pliss aku kasih fee tambahan deh.. eumhh.."
Dengan sengaja Kathy menyodorkan payudaranya ke lengan Abby, menggesek-gesek menggoda Abby serta tangannya yang tadi dipaha Abby kini mulai merembat ke selangkangan Abby, menyentuh gundukan keras pria itu dengan sensual.

"Mas kontolnya udah keras.." bisik Kathy dengan senyum kepuasan.

Mendadadk Abby memberhentikan mobil Kathy dipinggir jalan besar yang dekat dengan pinggiran danau.

"Kamu didiemin makin binal ya. Coba tunjukin memeknya yang gatel.."

Uh Kathy seneng banget denger kata-kata frontal dari Abby, rasanya bikin dia makin sange dan makin ngga sabaran buat dientot sopir sewaannya. Kathy langsung membuka rok span pendeknya lalu celana dalamnya, ia menghadap ke arah Abby dengan kaki yang mengangkang lebar memperlihatkan belahan memeknya yang ranum dan becek.

"Euhh inih mashh memekh akuh gatel bangethh ayukh mashh garukkinh memekh akuhh.." tangan Kathy menarik tangan Abby membawanya ke permukaan memeknya yang becek. Disana ia mengintruksi jemari Abby bergerak menggesek, menekan-nekan serta memilin-milin.

"Kamu yakin hm mau saya entotin? kamu ngga takut ngentot sama stranger?" Ucap Abby dengan tatapan gelap, jemarinya ia biarkan digerakkan oleh Kathy.

Kathy mengangguk penuh yakin. "Aku ngga takuth justru akuh makin tertantang dan makin sangehh.."

.

.

.

Tersedia disini

https://karyakarsa.com/deliciouspoison/thtdth

hot & juicyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang