ipar

6.8K 27 1
                                    

Jordan Frederick(jhnny)  - Achalasia (oc)

Achalasia yang biasa dipanggil Acha ini adalah seorang mahasiswi semester tua, yang tinggal bersama dirumah kakak perempuannya yang sudah menikah untuk sementara. Dikarenakan kantor tempat dia internship lumayan dekat dari rumah kakaknya. Sebulan tinggal bersama sang kakak dan kakak iparnya ia cukup senang, selain kebutuhan hariannya terpenuhi dengan baik oleh sang kakak ia juga tak perlu repot untuk pergi-pulang ke kantor karena ada kakak iparnya yang bersedia mengantar jemput dirinya.

Mas Jordan begitu panggilan Acha untuknya, bukan hanya berwajah tampan Jordan juga memiliki kharisma yang khas. Tubuh yang tinggi dengan bentuk yang proporsional, act of service, soft spoken serta memiliki tatapan yang begitu dalam. Acha memang sudah menganggap Jordan sudah seperti kakak kandungnya sendiri yang saling peduli satu sama lain bahkan terkadang ia bisa menjadi figur seorang ayah jika Acha dalam kondisi mood yang tidak baik. Kadang kala Acha membatin betapa beruntungnya kakaknya mendapatkan pria matang seperti mas Jordan.

Tapi makin kesini perasaan terhadap kakak iparnya makin terasa janggal, entahlah Acha merasa ia melihat kakak iparnya itu tak lagi melihatnya sebagai kakak ipar melainkan sebagai pria dewasa. Terlebih lagi Acha merasa kakak iparnya itu makin terlihat sangat tampan dan hot. Makin hari makin ia mencoba menepisnya perasaan aneh itu akan selalu muncul dengan sendirinya dan bahkan malah makin menggebu-gebu.

Acha baru menyadari kalo perasannya terhadap kakak iparnya adalah perasaan suka, suka yang spesial atau bahkan lebih dari sekedar suka karena tiap kali melihat kakak iparnya bermesraan dengan istrinya yang notabenenya adalah istrinya, ia merasa cemburu, dadanya terasa panas dan bawaannya selalu emosi. Acha memang tidak bisa begitu saja menghilangkan perasaan spesial ini tapi ia juga mengingat perasaan sang kakak yang sangat mencintai Jordan. Acha masih ingin melihat kakak satu-satunya yang bahkan menjadi pengganti orang tuanya bahagia sampai akhir hayat.

Tapi sayangnya semua berubah dalam satu malam.

Malam itu Acha terbangun dari tidurnya karena haus, dan sialnya ia lupa mengisi Tumbler air yang ada di kamarnya dan mau ngga mau ia harus turun untuk mengisi ulang isi tumblr-nya.

Acha berjalan dengan terkantuk-kantuk menuju dapur, tambahan sial kedua ia harus melewati kamar kakaknya, Audrey dan kakak iparnya, Jordan. Yang bikin rasa kantuknya hilang seketika digantikan dengan perasaan yang aneh dan campur aduk. Pasalnya belum juga ia sampai ke dapur untuk mengisi ulang airnya, ia malah terpaku didepan pintu kamar sang kakak dari setengah pintu yang terbuka. Tenggorokan Acha sudah terasa kering semakin mengering saat melihat pemandangan dari celah pintu serta mendengar suara-suara erotis dari sana yang membuatnya makin sulit menelan ludahnya sendiri.

Dari celah pintu terbuka Acha dapat melihat kakaknya, -Audrey dikukung oleh tubuh kekar serta bokong yang seksi kakak iparnya yang bergerak naik turun diatas seolah sedang memompa, sedang kakaknya yang berada dibawah tubuh Jordan dengan kaki yang mengangkang pasrah dan hanya berteriak keenakan.

Tak bisa dipungkiri Acha makin penasaran sama apa yang dilihatnya kini, terlebih lagi adanya perasaan aneh terhadap kakak iparnya, membuatnya malah semakin mendekati pintu dan intens menonton kedua orang itu yang sedang melakukan adegan intim.

Makin dekat Acha dengan pintu ia bisa melihat dengan jelas kontol berurat yang amat panjang milik Jordan sedang keluar masuk dilubang becek senggama kakaknya, membuatnya melotot dengan mulut yang menganga, tubuhnya pun seketika meremang dan entah kenapa tubuhnya seakan mendamba. Setelah bermenit-menit lamanya Acha melihat begitu erotisnya pinggul Jordan bergerak. Katakanlah Acha gila, perasannya makin menggebu-gebu, menginginkan dirinya yang ada di ranjang itu dengan kontol kakak iparnya yang menggenjot serta mengobrak-abrik lubang memeknya. Oh memeknya terasa panas.

Acha mengelus pusat selangkangannya dari luar celana, lalu memasukan tangannya kedalam celana, menyentuh permukaan memeknya dari luar celana dalam, yang terasa lembab dan basah. Perlahan Acha memijat pelan memeknya dari balik kain, matanya memejam nikmat dan gejolak ingin disentuh lebih dalam sangat tinggi. Intuisinya menuntun tangannya untuk bergerak lebih cepat memijat bahkan mengocok memeknya sendiri hingga celana dalamnya terasa licin semakin basah dan becek.

Acha kembali melihat kakak dan kakak iparnya itu berganti posisi bercinta, kini kakaknya menungging erotis lalu Jordan  berada dibelakang bokong kakaknya itu, menusukan penisnya dengan keras, cepat dan tangkas kelubang memek kakaknya sembari meremat pinggang kakaknya dari belakang dan menciptakan erangan-erangan erotis penuh kenikmatan yang mana bikin Acha makin frustasi mendengarnya karena semakin ingin.

Acha melihat Jordan meremas payudara sang kakak dengan begitu nafsu dan kuat terlihat dari urat-urat ditangannya yang menonjol seksi membuat dirinya ikut meremas payudaranya dengan tangan sendiri serta dengan bayangan Jordan yang meremas payudara.
Dibawah sana tangan Acha makin lihai memanjakan memeknya sendiri. Ia sampai terduduk dilantai karena saking lemasnya berdiri apalagi memeknya sedang ia kocok. Celana hotpants yang ia kenakan pun sudah terlepas, Acha semakin mengangkangkan kakinya selebar mungkin didepan pintu kamar Jordan mengucek memeknya sendiri sampai ia mengejan keenakan selagi kedua orang didalam sana belum berhenti bersetubuh, Acha juga tidak ingin menghentikannya masturbasinya.

Entah sudah berapa kali Jordan dan kakak kandung Audrey berganti posisi, persetubuhan keduanya malah semakin menggila dan panas, mereka seperti tak mengenal rasa lelah. Hal itu malah membuat Acha yang sudah mengeluarkan orgasmenya, kembali dibendung rasa ingin disetubuhi.

"Fuck!! Gue pengen kontol mas Jordan!!" Desis Acha yang ia rasa intonasi suaranya yang cukup rendah, tapi ia salah. Suara desissannya malah terdengar oleh kakak iparnya dari didalam kamar.

Meski begitu Acha malah beranjak posisi sebelumnya, lalu pergi ke kamarnya lagi dengan kondisi yang masih sange berat dan belum merasa terpuaskan. Ia jadi lebih uring-uringan karena rasanya sangat mengganjal terlebih lagi ia tak punya sextoy untuk lebih memanjakan tubuhnya, paling banter ia hanya menggunakan jemarinya untuk memanjakan memeknya. Namun kini jarinya tak cukup memenuhi ekspektasi fantasi liarnya, alias ia sangat ingin dirojok kontol berurat punya kakak iparnya.

"Ah bangsat!!!" Acha mengumpat karena rasanya masih mengganggu, Ia terus gelisah dengan rasa panas yang melingkupi tubuhnya, belum lagi memeknya yang kini berkedut-kedut seolah meminta rangsangan lebih.

Acha bahkan nekat menelanjangi tubuhnya sendiri, lalu mengambil guling untuk ia duduki diantara selangkangannya. Ia menggesek selangkangannya ke permukaan guling dengan cepat, sesekali menggenjoti guling itu dengan penuh nafsu sembari meremasi payudaranya sendiri. Lenguhan nikmat makin tak bisa ia tahan dan terus melonglong merdu, meskipun mungkin rasanya tak senikmat jika lubangnya disodok oleh kontol berurat yang panjang nan keras.

"Ckckck.. nakal banget abis ngintip orang ngewe.. sekarang malah merkosa guling.." Suara yang paling Acha kenali tiba-tiba hadir menginterupsi kegiatannya, bersumber dari balik pintu kamarnya. Acha menengok ke arah pintu melihat sosok kakak iparny yang hanya mengenakan kimono satin berwarna putih.

"Euhh?? Mas Jordan..hhh.." Acha tergugu ia tak bisa berkutik sampai kakak iparnya itu menghampiri dirinya.

Wajah Acha bersemu merah saat Jordan memasang senyum lembut untuknya. Jantung Acha bahkan bertalu lebih cepat dari biasanya dan tentu saja birahinya juga turut meningkat apalagi sang kakak ipar malah mengungkapkan kata-kata yang.. ergghh.

"Acha.. Acha.. mas denger loh kamu pengen kontol mas.." Tangan Jordan terulur menelusuri fitur wajah Acha, dari tulang rahangnya menuju pipinya Acha yang memerah lalu ke bibir terbukanya yang tak sempat Acha katupkan.

Jordan memberikan elusan yang lembut namun penuh sensasi pada bibir Acha, membuatnya memejam menikmati sentuhan jari kasarnya. Tak lama Jordan makin berani mengeksplor lebih jauh seperti memasukkan dua jemarinya ke dalam mulut hangat Acha.

"Hisap sayang.." bisik Jordan.
Acha seperti terhipnotis, saat dua jari kakak iparnya masuk ke dalam mulutnya ia langsung tergerak mengatupkan mulutnya. Menyesap rasa asin jemari Jordan dengan begitu intens dan penuh hasrat. Rasanya seperti melamoti permen namun dengan rasa yang berbeda, Acha tak ingin melepasnya malah makin bernafsu mengenyoti jemari kasar Jordan.

"Ooohh yeshh good girl!!!"

"Gimana rasanya merkosa guling? Enak kah?" Acha menggeleng pelan.

...

Next 🥵🥵🥵

https://karyakarsa.com/deliciouspoison/ipar-743490

hot & juicyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang