special maid

8.1K 27 6
                                    

Sinar mentari pagi mulai menampakkan bias cahayanya dari kaca jendela saat tirai itu dibuka oleh seseorang yang berbalut pakaian pembantu berwarna hitam yang begitu ketat serta begitu minim ditubuhnya. Dengan perlahan pembantu itu berjalan mendekati ranjang dimana seseorang tengah tertidur dengan bertelanjang dada serta dengan selimut yang amat kacau.

"Pagi tuan..." Sapaan lembut nan hangat keluar dari bibir seksi si pembantu bernama Ella itu, pembantu yang memiliki lekuk tubuh yang begitu sensual itu tersenyum saat pria yang tak lain selain tuan mudanya itu melenguh dan mengerjapkan matanya saat sinar mentari menyoroti wajahnya. Merasa tidurnya terusik pria matang itu perlahan membuka matanya lebih jelas dan betapa takjubnya dia saat matanya benar-benar terbuka dengan sempurna ia disuguhkan pemandangan yang begitu 'wah' di pagi hari ini.

Dua payudara sintal milik Ella yang tak tertutup sempurna oleh kain yang melekat ditubuhnya itu menggantung seksi dan hampir tumpah. Belum lagi rok yang dipakainya begitu pendek bahkan tak menutupi paha dalamnya dengan sempurna. Lelaki bersurai hitam legam itu masih menyeringai menatap lekat tubuh sang pembantu yang bahkan kini maniknya melirik ke arah cermin yang mana ada pantulan tubuh bagian belakang si pembantu cantik itu dengan bokongnya yang begitu seksi. Saat Ella agak merunduk terlihat belahan pantatnya yang hanya diselipi seutas kain gstring.

Oh fuck! Pikiran pria matang bernama Jendra itu makin meliar, maid cantiknya itu memang tak pernah gagal membangunkan birahinya.

"Tuan, mau saya siapkan sesuatu?" Tanya si pembantu dengan gerak ambigu serta dengan kerlingan nakal.

Jendra menyeringai ia beranjak dari ranjang besarnya lalu memepetkan tubuhnya ke tubuh Ella. "Seperti biasa..." bisiknya dengan suara serak nan seksi tepat diteling Ella. Terlihat dari pantulan cermin tangan kekar Jendra meraba paha dalam sekaligus meremat bokong Ella sensual bikin sang empu berjengit dengan lenguhan seksinya.

"Aahh tuanhh.."

"Siapkan sarapan favorit saya.." bisiknya lagi namun kini terkesan ambigu, setelah mengucapkan kalimat itu Jendra langsung berlalu menuju kamar mandi.

***

Lima belas menit berlalu, Jendra yang sudah selesai dari sesi mandinya kini terpaku melihat tubuh molek sang maid masih berada didalam kamarnya. Wanita yang sudah sebulanan ini menjadi maid spesialnya tengah melompat-lompat kecil didepan lemari besar sang tuan mencoba menggapai dasi yang berada di rak atas lemari tanpa disadari rok minim yang ia pakai juga ikut terangkat keatas hingga menampilkan paha mulus serta bokong seksinya yang hanya mengenakan gstring hitam yang terselip dibelahan pantatnya.

Melihat pemandangan itu Jendra yang hanya berbalut handuk yang melingkari pinggangnya menegang, radar ketegangannya mampu membuat pusat selangkangannya menonjol keras. Terlebih saat Ella tak sengaja menjatuhkan dasi yang sudah tertangkap tangannya kelantai, membuatnya membungkuk dengan gerak seduktif. Ella menyeringai saat mengambil dasi itu dilantai ia melihat cermin disana ada tuannya yang diam menatap tubuhnya lekat penuh nafsu. Langsung saja Ella menggerakan tubuhnya lebih sensual menonjolkan bokongnya, menarik roknya lebih ke atas sampai bibir memeknya yang tebal ternotis manik Jendra.

"Puas menggoda saya hum?" Jendra yang tak bisa menahan godaan Ella pagi ini, kini sudah berada didekat maid spesialnya itu, ia berdiri dengan angkuh dihadapan Ella yang masih membungkuk.

Ella mendongak menatap polos sang tuan sekaligus memutar tubuhnya, berhadapan langsung dengan selangkangan Jendra.

"Eh tuan sudah selesai mandinya?" Ucapnya basa-basi.

Detik berikutnya Ella langsung mendekatkan wajahnya ke selangkangan Jendra yang tertutup handuk, senyum mesumnya tercetak jelas sembari mengusak perlahan wajahnya ditengah selangkangan Jendra. Menghirup aroma menggairahkan dari selangkangan tuannya.

Oh fuck!

Jendra semakin menegang, dia ingin sekali langsung menerkam maid lacurnya itu namun ia memilih membiarkan sang maid bermain-main sebentar.

Perlahan tangan Ella menarik handuk yang bertanggar dipanggang Jendra hingga jatuh dilantai. Memperjelas betapa tegang dan kerasnya kontol sang tuan dihadapannya seolah menantang dirinya untuk siap bertempur.

"Tuan.. kontol tuan semakin besar.." Ella menatap lekat kontol kekar tuannya penuh puja, tangannya perlahan menyentuh urat-uratnya yang menonjol bebas.

"Yesh, ini hasil dari genjotan memek kamu Ella eerghh.."

*

*

*

Next on kk

https://karyakarsa.com/deliciouspoison/special-maid-734829

hot & juicyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang