Aiden (rj) x Amora
___
Amora si centil yang binal tingkahnya seperti jalang yang haus belaian padahal usianya baru menginjak 18 tahun dan baru saja menjajaki dunia perkuliahan alias dia seorang maba ilkom disalah satu kampus swasta.
Tingkahnya semakin menjadi-jadi semenjak om-nya alias adik lelaki dari maminya yang paling muda tinggal sementara dikediamannya. Aiden Greyson, namanya. Ia baru saja menyelesaikan kuliah S2-nya di Beijing, ia kembali ke tanah air untuk menjalankan perusahaan keluarga yang ada di Surabaya. Ia tinggal sementara di Jakarta karena masih ada projek yang harus diurus sekaligus mengunjungi kakak perempuan serta keponakannya yang sudah beranjak dewasa itu.
Yang jelas Amora terpesona dengan om yang tampangnya bak malaikat itu, mas Ayi begitulah Amora memanggilnya, kenapa Mas? Aiden yang meminta karena kalo 'om' terlalu tua katanya. Mas Ayi berwajah tampan dengan vibe yang begitu lembut, tingginya kurang lebih 171cm, kulit putih susunya turunan dari sang mami. Bukan hanya itu, Amora juga pernah memergoki mas Ayi bertelanjang dada, melihat cetakan kotak yang hampir terbentuk diperut Aiden, sangat seksi belum lagi bicep Aiden yang tidak terlalu besar namun terasa keras dan kokoh sangat memanjakan mata nakal Amora, meski terlihat ramping tubuh mas Ayi sangat sedap dipandang. Oya ada satu lagi yang bikin Amora kelepek-kelepek sama om-nya itu, wangi aroma tubuh Aiden!!
Menurut Amora wangi badan Aiden tuh bikin candu bikin tubuhnya memanas bikin dia pengen deket-deket terus ngedusel didada bidang mas Ayi-nya. Amora ngga tau kenapa dia bisa kaya gini sama omnya sendiri. Amora ngga bisa melihat Aiden sebagai om-nya yang dulu pernah menimang-nimang dia sewaktu bayi, yang dulu pernah mengajaknya bermain bersama. Mungkin karena terlalu lama ngga pernah ketemu dan ngga pernah main bersama lagi kali yaa, jadi setelah ketemu lagi semua kerasa beda, Amora pangling melihat penampilan Aiden yang sekarang yang mana lebih membangkitkan naluri jalangnya. Amora pengen om Aiden itu menyentuh tubuhnya sensual menjamahnya sampai titik terdalamnya.
Saking pengennya disentuh Aiden, Amora selalu bermasturbasi menjelang tidur, dengan menggunakan dildo silikon berbentuk kontol besar, seperti malam ini ia sedang mengangkang ditempat tidurnya, menyodok-nyodok memeknya yang becekan sambil mendesahkan nama Aiden untung saja kamarnya dibuat kedap suara jadi tidak ada yang tahu kelakuan nakal Amora tiap malam.
Selesai bermasturbasi perut Amora terasa lapar, dengan langkah yang lunglai Amora berjalan menuju dapurnya berniat mencari makanan yang bisa mengisi perut kosongnya. Amora tak memakai pakaian dengan benar, ia hanya memakai kaos oblong yang menutupi setengah pahanya tanpa mengenakan pakaian dalam karena ia pikir sudah malam tidak akan ada anggota keluarganya yang masih terjaga.
Amora sudah sampai di pintu kulkas ia membuka lalu terdiam memerhatikan isi dalam kulkas lalu memilah makanan apa yang akan ia santap. Tak banyak makanan instan didalam kulkas yang bisa ia santap, Amora memilih buah pisang yang menjadi pengisi perut kosongnya. Setelah selesai Amora menutup pintu kulkas lalu berbalik, saat berbalik ia terkejut bukan main. Mas Ayi ada dibelakang tubuhnya dengan wajah dan mata yang sarat akan kantuk.
"Astaga.. Mas Ayi ngagetin aja.." ucapnya sambil memegang dada.
"Hehee maaf.. mas Ayi haus.."
"Aahh.." Amora menggeser tubuhnya lalu duduk dikursi bar pantry karena mas Ayi ingin mengambil air dingin dari kulkas.
"Kamu kenapa kebangun?" Tanya mas Ayi yang memegang gelas serta tumblr yang berisi air dingin. Ia mendekat ke arah Amora berdiri disampingnya lalu menuang air kedalam gelas yang ia bawa. Amora belum menjawab pertanyaan Aiden ia malah gagal fokus ketika mas Ayi-nya menenggak air minum. Jakun mas Ayi naik turun saat menelan air minum terlihat sangat seksi dimata Amora. Setelah tuntas menenggak mas Ayi 'ber- aahh' ungkapan kelegaannya tapi Amora malah salting, memeknya yang tak terbungkus apapun terasa panas dan meremang, Amora menggigit bibirnya sendiri menahan desahannya yang ingin ikut keluar.
