Jeff (dy) x Lily
_
Jeff adalah seorang pria lajang yang mapan, usianya pun sudah sangat matang, 39 tahun. Berwajah tampan serta memiliki tinggi tubuh 179cm, kini lelaki itu tengah memasuki kediaman megahnya yang ia dapatkan dari hasil kerja kerasnya, bola matanya yang hitam legam meskipun ada pancaran lelahnya berpendar mencari sosok yang ingin segera ia lihat.
"Daddy pulang..." Jeff agak berteriak agar suaranya sampai ke sosok yang ia rindukan seharian ini.
Benar saja.
Seorang wanita bertubuh mungil muncul yang sudah berada dirumahnya semingguan ini, menongolkan wajahnya di pinggir balkon rambut panjangnya yang tergerai agak basah itu jatuh bersamaan dengan senyum cerahnya, "DADDY!!!" seruan sang gadis- ah tidak dia sudah tidak gadis lagi. Seruan wanita mungil itu terdengar ceria dan wajahnya juga amat sumringah, tubuh mungilnya berlari-lari begitu riang menuruni anak tangga untuk menghampiri sang Daddy. Jeff melihat itu dan ia pun turut sumringah, rasa lelahnya hilang seketika dibuatnya dan saat melihat apa yang dikenakan wanita kesayangannya itu mata hitam legamnya membulat sempurna. Dress vintage berwarna putih tulang dan sangat tipis serta sangat mini hanya mampu menutupi sampai setengah pahanya saja, pantas saja Jeff melotot ia bahkan bisa melihat wanita mungilnya itu tidak memakai dalaman apapun.
"Fuck!!" Desisnya
"Daddy... Aaaa~ akhirnyaaa daddy pulang.." pekik wanita itu sembari melompat ke dalam pelukan Jeff yang tentu saja Jeff menyambutnya dengan penuh suka cita
"Oh my God!! Pelan-pelan dong sayang.."
"Aku kangen daddy.." rengek sang wanita mungilnya.
"Humhh daddy juga kangen kamuh.."
Jeff memeluknya begitu erat mengutarakan betapa rindunya dia seolah sudah bertahun-tahun lamanya tak bertemu, padahal Jeff masih bisa bertemu tiap hari dan hanya meninggalkan wanitanya itu saat ia pergi bekerja. Aroma shampo yang manis nan menyegarkan menguar dari rambut Lily yang masih agak basah, lelaki itu tak mau membuang kesempatan ia hirup aroma rambut serta tubuhnya begitu dalam dengan pejaman matanya.
Wanita mungil dalam gendongan Jeff makin tak mau kalah ia juga mengeratkan pelukannya dengan tangan yang melingkar dileher Jeff dan kedua kaki yang merangkul kuat di pinggang Jeff seperti koala.
"Kamu wangi banget baby.."
"Euhmm akuh abis mandi Daddy.."
"Hmmm pantes..."
"Kenapa?" Tanyanya sembari menarik wajahnya dari ceruk leher Jeff. Lucu.
"Eumh you look so sexy..emm bikin daddy bergairah.." bisik parau Jeff.
Dasar Lelaki!!!
Lily mengulum senyumnya penuh arti, "daddyh jugaa hhh.."ungkapnya malu-malu sambil menggigit bibirnya sendiri dan kembali menempatkan wajah di tengah ceruk leher Jeff dan menempelkan hidungnya guna menghirup aroma tubuh Jeff yang perlahan membuat pria matang itu meremang apalagi saat Lily menempelkan bibirnya memberikan kecupan ringan namun penuh rangsangan, nafas Jeff mulai memberat. Ah Jeff menyukainya. Ia bahkan sudah menantikan hal ini selama tubuhnya berada di kantor.
Lily yang mungil nan polos sudah mempunyai tempat khusus dihati Jeff.
Ia menemukan Lily dua minggu yang lalu di sebuah bar eksklusif di ibukota. Tubuh mungil Lily terpajang diruang vvip bar tersebut. Tak seperti wanita lainnya yang mengekspresikan dirinya sebagai bahan dagangan, Lily seolah tak berniat menjajakan tubuhnya atau lebih parahnya ia seperti tak punya gairah hidup. Meski begitu alih-alih memilih wanita yang lebih segar dan menggairahkan, Jeff malah memilih Lily. Dan Jeff masih ingat betul raut wajah Lily yang kaget sekaligus takut dan gemetar saat dirinya terpilih hal itu malah bikin hati Jeff berdebar lebih dari biasanya.
Jeff membawa Lily pulang kerumahnya, ia bukan sekedar menyewa melainkan membeli gadis polos itu.
Jeff mengeratkan pelukannya agar tubuh mungil Lily yang berada dalam gendongannya tak goyah saat ia membawa sugar baby kesayangannya keruang makan.
"Kenapa kita ke ruang makan? Apa daddy lapar?" Karena biasanya Jeff langsung membawa tubuhnya ke kamar atau kamar mandi.
"Yes, daddy lapar. Daddy ingin makan kamu, sayang..." Ungkap Jeff sembari menurunkan tubuh mungil Lily diatas meja makan.
Jeff menyoroti tubuh Lily yang terduduk diatas meja maka. "Wah bahkan kamu ngga makai daleman apapun.. daddy tebak kamu pasti sengaja kan?!?"
Lily tersenyum manis ia mengangguk dengan cepat. Tebakan daddynya benar, ia memang sengaja tak memakai dalaman apapun setelah mandi karena ia memang berniat ingin memberikan kesenangan serta kepuasan untuk Jeff, yang mana lelaki matang itu sudah sangat membantu dan peduli padanya meski hanya dirinya seorang sugar baby.
Dua minggu tinggal bersama Jeff, Lily sudah belajar banyak hal karena Jeff yang mengajarinya. Jeff mengajari bersolek, memasak hingga mengajarinya melayani tuannya dengan baik. Usia keduanya memang terpaut jauh tapi siapa sangka Lily dengan cepat mampu mengimbangi perangai si lajang tua itu.
Tangan Lily merambat halus dari bahu lebar Jeff ke dada bidangnya, lalu menarik perlahan dasi daddynya yang masih terpajang di lehernya untuk ia lepaskan.
Setelah dasi itu telepas, Lily langsung meletakkannya dia atas meja makan disamping tubuhnya.
Tangannya berlanjut membuka kancing kemeja Jeff satu persatu dengan gerak yang seduktif. Lily pun memajukan wajahnya kedada bidang Jeff yang sudah terbebas dari kain kemejanya memejamkan matanya kembali menghirup dalam-dalam aroma tubuh Jeff.
"Lily suka aroma tubuh daddy.." bisik Lily yang kini sudah menonjolkan dadanya kedepan setelah bibir serta hidungnya meraba perpotongan leherJeff hingga ke telinga pria itu. Wajah polosnya seolah sirna dan berubah menjadi wajah wanita jalang yang binal yang sedang merayu pria hidung belang, matanya mulai menyayu. Lily mulai berani menempelkan bibirnya ke bibir Jeff mengecupnya sebentar lalu melumat-lumat perlahan, Lily menjeda lumatannya hanya untuk menatap sang daddy dengan penuh damba lalu kembali menjilat bibir Jeff dan melumatnya lebih dalam dan panas bikin lelaki itu mengerang rendah.
Sial. Jeff merasa Lily mungilnya sudah berubah, seminggu yang lalu ia masih malu-malu dan sangat polos. Tapi lihatlah sekarang, ia bahkan yang memulainya lebih dulu.
Lily melepaskan lumatan bibirnya saat ia merasa nafasnya sudah tercekat, mulutnya yang setengah terbuka itu meraup oksigen sebanyak-banyaknya, bibirnya yang terlihat agak merekah itu sangat candu dilihat oleh mata kepala Jeff. Lelaki itu tersenyum miring lalu mencengkeram sebelah rahang Lily agak keras hingga mulut membuka lebih lebar dan memasukkan dua jemari kekarnya ke dalam mulut Lily. "Oohh yeshh.. good girl babyh.."
Lily melakukannya, ia menghisap seperti bocah yang diberi lollipop, di lumat di jilat di hisap dengan ritme yang berulang-ulang. Jeff juga turut memainkan jarinya didalam sana mengusak lidah kasar Lily sampai menginvasi ruang mulut Lily.
Oh Jeff tegang, tubuhnya memanas. Hanya karena jemarinya dihisap begitu nafsu oleh sugar babynya dengan mata yang teler. Jeff ingin segera menyerangnya merasuki titik ternikmat Lily dengan pedang andalannya, tapi ia tak mau terburu-buru. Jeff ingin sedikit bermain-main dengan Lily.
"Sekarang buka bajumu Lily.."
"Yess daddyh.."
Lily langsung menuruti perintah sang daddy, ia membuka dress tipisnya dan membuangnya ke sembarang arah.
"Ngangkangin kaki kamu sayanghh.."
....
Next di kk
https://karyakarsa.com/deliciouspoison/lily-of-the-valley-768025
(Cuma password)Link priv
https://privatter.net/u/_delicioupoison
Nb.
- Link acc privatter ada di bio. (Alternatifnya biar gaa bolak-balik, simpen link acc privatter di browser, biar nanti pas ada cerita baru, tinggal di refresh lalu klik judul, masukin password yang ada di kk)
- Dikaryakarsa sekarang cuma ada 'pasword' (ini biar ngga ke detect tim kk)
Semoga kalian mengerti 🙏
