Enzo (js) x Cassy.
___
Cassy terbangun dari tidurnya, malam yang dingin disertai rintikan hujan membuat tubuhnya butuh belaian hangat yang memabukkan sayangnya suaminya tak berada disisinya, suami barunya itu masih harus bekerja diluar kota. Ia merindukan persetubuhan yang intim dan sangat panas. Tubuh yang hanya memakai lingerie tipis tanpa dalaman itu pun terduduk, ia mencoba menyentuh tubuhnya sendiri mulai dari meremat-remat payudara big sizenya sembari membuka lebar kakinya, membiarkan sapuan dingin dari AC kamar menyentuh kemaluannya yang mulai basah, lalu berkhayal tubuhnya sedang dimanjakan oleh sang suami tampannya. Tapi tiba-tiba saja ia malah teringat anak tirinya. Iya, Cassy dinikahi oleh seorang duda tampan kaya raya dengan satu anak yang sudah beranjak 21 tahun. Namanya Enzo, tubuhnya tinggi tegap bak atlet basket, wajahnya sangat rupawan mungkin turunan dari sang ayah, hidung bangirnya yang lancip menyempurnakan wajah tampannya, tak bisa dipungkiri lambat laun atensi Cassy sepenuhnya telah dicuri oleh anak itu sejak sang suami membawanya ke kediamannya.
Tiga bulan lamanya Cassy menjadi ibu sambung Enzo ia pun berusaha memberikan perhatian yang wajar layaknya seorang ibu meski sering kali terganggu oleh gejolak hasratnya yang tiba-tiba naik, memeknya terasa panas dan becek tiap kali berdekatan dengan Enzo, hmm resiko punya nafsu seksual yang tinggi, sama anak tirinya aja gampang kepancing. Apalagi saat anak tirinya itu memakai boxer memperlihatkan betisnya yang kokoh dengan bulu tipis yang terlihat sexy dimata Cassy, membuat Cassy berkhayal bagaimana jika kaki itu memeluk pinggangnya saat ia berada diatas tubuh anak tirinya untuk menunggangi kejantanannya, oh memeknya makin terasa panas ia mempercepat gesekan tangannya pada memeknya. Lalu mengingat tangan Enzo yang besar dengan jari-jari yang panjang dan penuh urat, bikin Cassy makin ingin disentuh sensual sepenuhnya, lalu berkhayal bagaimana jari-jari panjang Enzo ke masuk kedalam lubangnya yang basah dan hangat pasti mampu membawanya terbang bersama kenikmatan.
"Aaahhh sshhh Enzoohhh mau disentuhh Enzohh.." lenguh Cassy, tangannya bergerak membuka tutup labia tembamnya. Menekan-nekan serta mengocok dengan kecepatan tinggi sampai bunyi kocokannya terdengar.
Cassy selalu bertanya-tanya dalam benaknya seberapa besar kejantanan anak tirinya itu? Pasalnya ia melihat beberapa celana dalamnya dengan ukuran besar saat Cassy hendak mencuci pakaian anak tirinya itu, bahkan ia mencuri kesempatan menghirup aroma celana dalam bekas anak tirinya itu.
"Eumhh Enzoo hhh.." gerak tangan Cassy pada payudara dan juga selangkangannya makin tak terkendali, hasratnya semakin naik dan terus naik. Ia tak tahan ingin disentuh sepenuhnya, ingin digauli dengan kasar. Ingin kontol anak tirinya yang mengobrak-abrik liang licinnya.
Cassy seperti jalang yang haus sodokan karena ia sudah terbiasa bercinta dengan suaminya tiap hari bahkan tiap jam jika sang suami tak sibuk kerja ini dikarenakan nafsu keduanya yang amat tinggi, Cassy tipikal wanita yang tak pernah puas, tiap hari harus ada kontol yang menumbuk memeknya. Maka dari itu kepergian suaminya keluar kota baru dua hari tapi tubuhnya sangat gatal dan amat lapar akan sentuhan, belum lagi lubangnya yang selalu merasa hampa terus menerus berkedut meminta jatah tumbukan kasar.
Entah petuah dari mana Cassy beranjak dari ranjang king sizenya, ia berlenggok pelan keluar kamar sembari menahan gejolak hasratnya kondisi selangkangannya semakin becek sudah merembes ke area paha dalamnya.
Langkah kaki Cassy membawanya pada kamar sang anak tiri, wanita itu membuka pintunya perlahan. Setelah masuk Cassy dapat melihat penuh damba tubuh tinggi anak tirinya itu sedang berbaring terlentang dengan boxer serta kaos oblong. Wajah tampannya terlelap dalam damai, Cassy mendekat duduk dipinggiran kasur. Senyum tipis penuh arti tersemat diwajahnya, tangannya mulai merabai kaki Enzo dari telapaknya hingga betisnya. Lalu mengelus sensual wajah Enzo dari rahang hingga dada bidangnya yang masih tertutup kaos.
Matanya berbinar nakal saat tiba di pusat selangkangan Enzo, memeknya pun berkedut ngga sabaran. Cassy langsung naik keatas ranjang tubuhnya merungkuk mengukung kedua kaki Enzo yang masih terlelap. Wajah Cassy mendekat menghirup penuh nafsu aroma selangkangan Enzo yang makin membuatnya tak sabaran, "emmm wanginya bikin tambah becekh.." Cassy ingin meremasnya atau menggesek memeknya sampai bocor. Uhh wajah Cassy semakin mupeng, memerah dengan lidah yang menjulur. Jemarinya mulai berani menyentuh pusat selangkangan Enzo yang gundukannya masih rendah menandakan anak tirinya belum sadar akan rangsangannya.
"Oh besar.." wajah kaget Cassy terpasang merasai gundukan celana Enzo terasa besar ditelapak tangannya, ia pun mulai melorotkan celana bolxer Enzo dan makin sumringah saat bertemu kontol sang anak tiri yang masih lemas dibalik celana dalamnya.
Cassy menggesek gundukan dibalik celana dalam Enzo dengan wajahnya, pipinya, lalu mengendus-endus, menghirup penuh nafsu bau selangkangan Enzo. Yang mana makin membuatnya sange, memeknya makin gatal ngga sabar buat dientot.
Cassy perlahan menarik celana dalam Enzo, lenguhan pun mulai terdengar dari sang empu karena terkena sapuan hangat nafas berat Cassy mengenai pusat selangkangannya.
Mata Cassy membulat saat melihat penampakan perkasa anak tirinya yang bisa dibilang cukup besar, meski masih tertidur. Kira-kira sekitar 24cm dengan batang yang gemuk serta dihiasi urat-urat yang seksi.
"Enzo hhh kontol kamu besar sekali sayanghh, mama makin ngga sabar mauu ciciph euhhm.." tangannya mengelus, membawa batang kontol yang masih lemas itu berdiri dengan tegak, sangat panjang, tebal dan menggiurkan. Wajah mupeng Cassy makin sumringah. Cassy kecupi batang kontol Enzo, kecupannya menjalar sampai buah zakarnya serta ke lubang anal Enzo yang kering, menghirup dalam-dalam aroma kejantanan Enzo yang membuat nafsunya makin beringas. Selangkangannya sendiri mengapit betis Enzo lalu bergerak erotis menggesek memeknya yang tanpa dibalut kain pada betis Enzo.
"Eungh.." lenguhan Enzo terdengar berat, kini tubuhnya bergerak gelisah karena merasa ada sentuhan erotis dan jilatan basah yang membuat hasratnya terpancing. Kejantanannya kian mengeras karena Cassy terus mengurutnya serta menyesap palkonnya.
Enzo pikir ia bermimpi basah, namun saat matanya mengerjap kuyu ia melihat sosok yang tak asing berada diselangkangannya, sedang menggenggam batang perkasanya lalu lidahnya menjulur menjilati permukaan batang kontolnya.
"Ma..mamaahh ngapainhh aakhh..!" Enzo tergugu, kaget akibat rangsangan yang didapat sekaligus melihat sosok yang memberikan rangsangan pada kejantanannya.
"Ahhh kamu kebangun yaa?? Maaf mama cuma pengen icip-icip kontol kamu..."
"Maa ini ngga bener!!" Terang Enzo, tubuhnya sedikit terangkat matanya mentap nanar wajah sayu mama tirinya.
"Gimana ya.. mama udah terlanjur sange memekh mamah butuh sodookanh kontolh tapi papah mu ngga ada.. kamu mau yaa gantiinn papah kamu nyodok memek mamah sampee loyoo euuhh..."
"Kontolh kamu juga besarrh memekhh mama jadi makin ngilerhh.."
"Mahh janganhh maahh, aakhh.." mulut Enzo masih bersitegas menolak namun hasratnya makin dibuat tak keruan, karena pijatan tangan mama tirinya pada kontolnya yang makin bikin tambah nafsu. Ditambah Cassy menyibak lingerie tipisnya sampai keatas kakinya membuka lebar memperlihatkan memeknya yang sudah banjir lendir. Lubangnya yang kecil terlihat berkedut-kedut serta klentitt yang membengkak menonjol diantara labia tembamnya, membangunkan hasrat Enzo sepenuhnya.
"Oh sepertinya kamu harus liat memek mamah yang udah ngiler sama kontol kamu, liat nih memekh mamahh lendirnya ngeces-ngeces uhh, itil mama juga ngeceng minta disesepin kamu ahh.." tangannya yang satu bergerak menjawil itilnya, ia kobel-kobel buat menggoda anak tiriinya yang matanya sudah terkunci pada memek bengkaknya. Lalu tangan Cassy yang satu mempererat pijatan pada sang kontol, menyentuh serta menggesek lubang kencing Enzo, Cassy pun menyesap kepala kontol Enzo yang berbentuk seperti jamur dengan sensual matanya mengerling menggoda sang anak tiri.
.
.
.
Tersedia disinii
https://karyakarsa.com/deliciouspoison/the-size-my-stepson
