Chapture 18

111 4 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Apa kabar kalian? Semoga selalu sehat ya.
Kalau ada kesempatan atau kekurangan mohon maaf ya, kalian bisa komen ya untuk nanti saya perbaiki.

~HAPPY READING~

Setelah di perbolehkan masuk, mereka pun masuk ke dalam ruangan Diana. Di sana, Diana sudah sadar, tapi keadaannya memprihatinkan. Ia hanya melamun.

"Assalamu'alaikum ya zaujati" Lirih Fathar sembari mengelus lembut Kepala Diana.

Diana yang merasakan elusan itu pun menoleh. Ia tersenyum manis melihat suaminya.

"Aa"

Tapi tak lama, senyum itu pudar saat Diana melihat Fara dan Kaif. Diana segera memeluk Fathar saat itu juga, karena ia sangat takut ketika melihat orang tua nya itu.

"Aa... Takut" Lirih Diana mulai menangis

"A... Ana.... Mama mau minta maaf sama kamu" Isak Fara

"Papa juga minta maaf An, papa tau kesalahan papa dan mama begitu besar sama kamu. Tapi tolong, maafkan kami" Ucap Kaif memohon

"Takut" Lirih Diana terus mengatakan kata Takut.

Melihat itu semua hanya bisa diam. Mereka bingung harus apa.

Fathar menangkup wajah Diana agar Diana hanya melihat nya.

"Mereka siapa kamu? " Tanya Fathar

"O... Orang t.. Tua ku" Jawab Diana gugup

"Mereka sudah membuat mu takut hmm? Tapi humaira. Mereka tetap orang tua kamu. Aa gak maksa kamu buat lebih dekat sama mereka, tapi pelan-pelan kamu dekatkan diri dengan mereka. Mereka sudah menyesali perbuatan mereka. Liat, apa kamu tidak melihat ketulusan itu? Mereka tulus humaira " Fathar berusaha supaya Diana tidak terlalu takut pada orang tua nya.

Mendengar perkataan Fathar, Diana sedikit tenang.

"Aku gak mau ketemu mereka dulu" Lirih Diana yang dapat terdengar oleh orang tua nya.

"Ka... Kami akan pergi kalau gitu" Ucap Fara

Ummi Hilya menangis melihat kejadian ini. Tapi mau bagaimana pun juga, Diana adalah korban.

"Kami akan kembali setelah semua lebih baik" Ucap Kaif di angguki mereka

"Mama sama papa pulang dulu ya An, kami akan menemui kamu lagi nanti. Cepat sembuh sayang nya papa" Ucap Kaif sendu

"Cepat sembuh sayang ? " Ucap Fara

Keduanya pun pergi meninggalkan keheningan di ruangan itu.
Sakha mendekati brankar Diana.

"Lo gak papa? " Tanya Sakha khawatir

"Alhamdulillah enggak kok" Jawab Diana tersenyum

"Serius lo? " Tanya Sakha lagi

"Iya, gak papa kok" Ujar Diana meyakinkan Sakha

"Ya bagus lah" Ucap Sakha

"Gimana sekolah kamu? " Tanya Diana lalu mengedarkan pandangannya mencari jam " Bukannya ini jam nya kamu les? "Tanya Diana

Allah Mengirimnya UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang