Chapture 23

84 4 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh reader's.

DON'T COPY MY STORY, OKEY

~HAPPY READING~


   Tatapan tajam Fathar lemparkan pada Dion. Meski begitu tidak membuat Dion takut.

"Apa yang gak mungkin ketika kampus ini milik orang tua gue? " Sahut seseorang dari belakang kalian.

"Gilang" Sahut Diana

"Kamu belum pulang? " Tanya Diana

"Ada urusan di sini. Eh malah liat kalian. Kenapa? Nih orang gangguin lo? " Tanya Galang

"Gak gitu sih Lang" Ucap Diana tak enak

"Lo kira gue nyimak kalian apa" Kekeh Gilang lalu menatap Dion sengit " Jangan bilang lo lupa kalo ini Universitas milik bokap gue. Dan gue sahabat Ana, so apapun yang nyangkut sama Ana akan jadi urusan gue. Lo tau kenapa? "Tanya Gilang

  Dion terkekeh geli " Lo suka Ana heh"Jawaban Dion justru membuat Diana semakin takut akan kemarahan Fathar.

"Salah, Diana itu untuk gue anggap adek. Keluarga gue udah anggap Diana anak mereka. Jadi gimana pun Diana, dia tetep bebas kuliah di sini meskipun sekarang dia udah nikah" Jelas Gilang

"Cabut sekarang sebelum lo hanya tinggal nama" Ancam Gilang

   Dion menaiki motornya lalu menatap Diana "Kita akan ketemu lagi An. Sekali lagi maaf untuk yang dulu" Setelah mengucapkan itu Dion pergi.

Gilang beralih menatap kalian "Kalian gak papa? " Tanya Gilang

"An? " Tanya Gilang

"Gak papa Lang,makasih banyak ya" Ujar Diana di jawab anggukan oleh Gilang.

  Tatapan Gilang beralih pada Fathar lalu Gilang menepuk bahu Fathar.

"Gue turut berdukacita untuk Ummi lo" Ucap Gilang

"Makasih, dan makasih untuk yang tadi. Kami pamit. Assalamu'alaikum" Ucap Fathar menggandeng Diana pergi

"Wa'alaikumsalam"

🌹🌹🌹

Hanya butuh waktu 30 menit kalian sampai di ponpes. Diana dan Fathar segera masuk ke rumah.

"Kamu mandi dulu terus makan. Aku mau bicara sesuatu" Celetuk Fathar

"Bicara apa A? " Tanya Diana penasaran

  Fathar mencubit hidung Diana pelan "Kan tadi aku nyuruh kamu mandi sama makan dulu bukan langsung nanya" Gemas Fathar

"Takutnya kan penting" Ucap Diana

"Memang penting tapi lebih penting lagi tubuh kamu. Sana mandi sama makan dulu biar gak sakit" Ucap Fathar terkesan perintah

"Ya udah" Diana pun melakukan apa yang suami nya perintahkan itu.

    Hampir 1 jam Diana melakukan perintah suami nya. Tadi sehabis mandi Diana langsung makan dan sedikit mengerjakan tugas baru ia menemui suaminya yang tengah bergelud dengan berkas-berkas nya.
Diana mengetuk pintu ruang kerja Fathar lalu masuk.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam, sini" Ucap Fathar mengkode Diana agar duduk.

Diana pun duduk di sofa begitu juga dengan Fathar yang menyusul Diana duduk di sofa.

Allah Mengirimnya UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang