Chapture 29

83 3 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

اھلن و سھلن

Gimana kabar kalian? Semoga sehat terus ya.


***

  Hari ini seperti biasa Fathar pergi ke kantor. Sementara Diana, ia pergi untuk berbincang dengan beberapa santri untuk menghilangkan rasa bosan.

"Assalamu'alaikum Ning"

   Diana menoleh "Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, kenapa bi? " Tanya Diana melihat Bi  Inem datang

"Ini udah mau makan siang, Ning udah waktunya minum vitamin" Jawab Bi Inem

"Eh iya, Astaghfirullah lupa. Makasih bi udah ingatkan" Bi Inem mengangguk. Ia pun jika bukan di telpon Fathar ia tidak akan tau.

"Aku pulang dulu ya, hamasah menghafal nya" Ujar Diana pada para santri

"Na'am Ning, syukron"

    Setelah pamit Diana pergi ke rumah dan meminum vitamin nya. Diana di anjurkan minum vitamin selain menjaga kandungan juga memang karena imun Diana sedikit lemah jadi Fathar khawatir akan kesehatan Diana.

"Hah, bosen lagi"

"Kangen" Lirih Diana

  Beberapa menit merenung, Diana memutuskan untuk pergi ke makam Kakaknya. Sudah lama rasanya Diana tidak ke makam.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَيَّتُهَا الأَرْوَاحُ الْقَانِيَةُ. وَالأَبْدَانُ الْبَالِيَةُ وَالْعِظَامُ النَّخِرَةُ الَّتِى  " خَرَجَتْ مِنَ الدُّنْيَا وَهِيَ بِاللَّهِ مُؤْمِنَةٌ. أَللهُمَّ أَدْخِلْ عَلَيْهِمْ رَوْحًا مِنْكَ وَسَلَامًا مِنا

Artinya: "Kesejahteraan semoga dilimpahkan atas kamu, hai semua roh yang rusak tubuhnya dan badan-badan yang busuk serta tulang-tulang yang hancur, yang telah keluar dari dunia, padahal ia beriman kepada Allah. Ya Allah, masukkanlah kepada mereka itu kelapangan dari Engkau dan kesejahteraan dari kami."

  
  Diana mengelus batu nisan makam kakak-kakak nya. Hatinya kembali teriri ketika ingat apa yang menyebabkan meninggal nya mereka.

"Kak, bang, Apa kabar? "

"Maaf aku baru ke sini lagi. Aku gak lupa kok sama kalian, aku harap doa ku selalu sampai pada kalian. Kalian tau, aku berhasil menemukan sosok yang bisa bikin aku tenang, sosok yang mencintai aku. Dia tulus, baik dan menuntun ku ke jalan yang baik juga. Bang, Kak...aku harap kalian terus mendoakan ku di sana. Tolong jaga ponakan kalian"ujar Diana tersenyum meski air matanya menetes cukup deras.

"Ya, aku hamil. Kalian akan jadi paman dan bibi. Jaga anakku ya. Bantu aku jaga rumah tangga ini"

   Hampir setengah jam Diana di makam. Setelah itu ia kembali ke masuk ke dalam mobil.

"Pak, ke kantor 'A Fathar ya"

"Iya Ning"

   Hampir 30 menit akhirnya Diana sampai di kantor milik Fathar.

Allah Mengirimnya UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang