Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh reader's.
DON'T COPY MY STORY, OKEY
~HAPPY READING~
Di sisi lain, Fathar menatap bangga pada Istrinya.
"Alhamdulillah kan" Bisik Kiyai Luthfi
Fathar terkekeh sebentar "Sangat Abi" Jawab Fathar
Back to Diana.....
"Selamat ya An" Sahut seseorang yang menghampiri Diana
"Eh om, makasih om" Ucap Diana pada Raihan, papa nya Gilang yang datang bersama istrinya, Vanya.
"Tante, apa kabar? " Sapa Diana
"Baik sayang, tante gak sangka kamu sehebat ini"kekeh Vanya lalu menatap Gilang " Biasanya kamu kalah dari Gilang sekarang Gilang kalah dari kamu"kekeh Vanya
"Takdir tan" Jawab Diana
"Ana, om ada sesuatu untuk kamu. Apa kamu mau terima? "Tanya Raihan
" Apa om? "Tanya Diana
" Apa tuh? "Tanya Gilang tak kalah penasaran
" Om ada dua pilihan. Om biayai kuliah kamu full S1 di London atau kamu mau naik haji? "Tanya Raihan berhasil membuat semua tercengang.
Gila
Seriusan itu?
Kalo kata gue sih jangan sia-sia in kesempatan
Ambil yang kuliah aja An
" Kalau Ana ambil kuliah artinya kita pisah sementara "batin Fathar menatap Diana
Diana menghela nafas panjang " Om, boleh gak aku pilih yang kedua? "Tanya Diana
" Naik haji? "Tanya Vanya di angguki Diana " Tapi yang ke sana nya Ayah sama ibu aja"jawab Diana
"An" Lirih Fara
"Kenapa gitu? " Tanya Gilang
"Itu kesempatan kamu An" Sahut Dion
"Aku bisa kok kapan aja berangkat haji" Celetuk Diana "Tapi untuk saat ini aku mau Ayah sama ibu dulu yang berangkat, boleh om? " Tanya Diana
"Baiklah, boleh-boleh saja. Om kasih ini sebagai bentuk bangga om sama kamu. Kami itu udah om anggap anak sejak lama" Ucapan Raihan membuat Diana terharu begitupun orang-orang yang mendengar nya.
"Kenapa gak ambil kuliah aja Diana? " Tanya Pak Dani yang sedari tadi kepo
"Aku..... Aku udah punya segalanya" Jawab Diana lalu menatap Fathar lekat "Dan aku gak mungkin ninggalin..... Suami aku" Ucapan Diana kali ini berhasil membuat riuh SMA Kertajaksa.
Apa?
Diana udah nikah?
Kan emang udah, sama itu tuh yang duduk di sana
Iya, sama Gus. Ganteng lagi Gus nya.
Fathar yang mendengar ucapan Diana juga terkejut tapi jauh di lubuk hatinya dia bahagia karena artinya mereka tidak akan berpisah.
Setelah acara penyerahan hadiah, para pemenang juara umum itu pun menghampiri keluarga nya.
Diana memeluk kedua orang tua nya dan di balas ciuman hangat di pipi Diana.
"Selamat sayang, Ayah bangga sama kamu" Bisik Kaif
"Ibu juga bangga, ini pencapaian yang luar biasa" Bisik Fara
KAMU SEDANG MEMBACA
Allah Mengirimnya Untukku
AcakDiana Nashwa Latifah, gadis 18 tahun yang sedari dulu memiliki hidup yang terbilang tidak teratur dan urakan. Gadis yang di paksa kuat menghadapi semua masalah sendirian. Harus menerima banyak nya rahasia pahit tentang keluarga nya dan penghianat Ke...