Chapture 26

70 1 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Langsung aja okey

DON'T COPY MY STORY

~HAPPY READING~

"Assalamu'alaikum" Ujar laki-laki yang masuk itu

"Wa'alaikumsalam" Sahut Kalian

"Wehhh ada bu ustadzah" Sahut laki-laki bernama Rafan yang datang bersama dua temannya.

   Fathar mendelik kesal "Kalau masuk ruangan, ucapkan salam bukan nyelonong" Ujar Fathar dingin

  Rafan dan Affan terkekeh sementara Zafar hanya menampilkan wajah dinginnya.

"Sorry pak bos"

     Mereka bertiga adalah teman sekaligus karyawan Fathar di perusahaan nya. Ketiganya pernah satu sekolah bahkan satu kelas semasa SMA, dan karena ketiganya adalah teman bahkan sahabat dekat jadi Fathar mempekerjakan mereka di Kantornya. Hitung-hitung menjaga silaturahmi juga.

"Kenapa kalian bertiga ke sini bersamaan? " Tanya Fathar heran

"Yaaa kan ini istirahat, jadi kita mau ngajak lo makan" Jawab Affan di angguki Rafan.

"Saya gak bisa ikut, saya lagi puasa" Jawaban Fathar membuat mereka mengangguk mengerti.

"Kalo Ustadzah nya? " Tanya Rafan

    Diana terkekeh di balik cadarnya "Jangan panggil saya Ustadzah kak, saya bukan ustadzah. Panggil Ana aja, dan saya juga sama, lagi puasa" Jawab Diana. Ia benar-benar merasa tak pantas menyandang gelar ustadzah padahal ilmu nya masih di bawahhh.

"Kan lo istrinya Gus, jadi kita panggil ustadzah dong" Ucap Rafan dengan wajah polosnya.

"Istri Gus itu panggilannya Ning, kalo ustadzah pasangannya ustadz, lo temenan sama orang sholeh udah lama tapi otak lo gak nyeremin in lo temenan sama orang sholeh" Geram Zafar yang sedari tadi diam.

   Ruangan itu seketika hening. Mata Affan dan Rafan membola, sementara Fathar mengeluarkan ekspresi terkejut dan Diana yang heran dengan suasana yang awkward ini.

BRAKKK

"Ini omongan terpanjang lo selama kita temenan Far, wahhh gilaaa" Pekik Rafan setelah menggebrak meja. Karena memang ini baru pertama kalinya sahabat batu nya itu bicara sepanjang itu. Biasanya kalo pun panjang gak sepanjang itu.

"Cukup membuat saya terkejut" Sahut Fathar

"Serah" Ujar Zafar mendengus kesal.

"Hah, kalian mau makan siang kan? " Tanya Fathar di angguki mereka "Ya sudah, sana pergi" Usir Fathar

"Ckkk lo ngusir kita? " Tanya Affan

"Gak"

"Udahlah, ayo pergi" Sahut Zafar

   Karena merasa sebal pun Affan dan Zafar keluar ruangan itu untuk makan siang.

   Setelah kedua sahabatnya pergi, Fathar menatap Diana "Sekarang kamu bisa lepas canya nya"  Ucap Fathar

"Kalo tiba-tiba ada orang lagi? " Tanya Diana

Allah Mengirimnya UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang