For Him (End)

43. Evil in The Dark

Linda menjalin hubungan terlarang dengan seorang pria yang sudah beristri. Pria itu bernama Herlambang, berusia 45 tahun dan berprofesi sebagai produser film.

Linda mengenal Herlambang ketika ia mengikuti casting untuk sebuah film. Linda tidak berhasil mendapatkan peran yang diinginkannya, namun ia berhasil mendapatkan hati Herlambang.

Herlambang yang pertama kali menghubungi Linda. Hampir setiap hari Herlambang dan Linda berbalas chat dan melakukan sambungan telfon atau video call. Cinta mulai tumbuh meskipun cinta mereka ialah cinta terlarang. Herlambang sudah memiliki istri sedangkan Linda saat itu statusnya masih berpacaran dengan Tama.

Kisah cinta terlarang mereka sudah terlalu jauh. Linda kini tengah mengandung buah cintanya dengan Herlambang. Linda mempertahankan kandungannya karena Herlambang melarangnya untuk menggugurkannya. Herlambang memang sudah beristri namun belum memiliki anak dari istrinya. Herlambang sangat bahagia Linda bisa mengandung calon anaknya.

Linda diiming-imingi Herlambang akan diberikan setengah harta pria itu jika nanti bayi yang dilahirkannya berjenis kelamin laki-laki. Herlambang juga berjanji akan membuatnya menjadi seorang artis terkenal. Janji dan iming-iming Herlambang lah yang membuat Linda tidak menyesali kehamilannya.

Linda menyembunyikan kehamilannya dari orang-orang. Keluarga dan teman-temannya tidak ada yang tahu bahwa sekarang ia tengah berbadan dua. Linda tidak ingin ada orang yang tahu bahwa ia hamil tanpa ikatan pernikahan. Kehamilannya ini menjadi rahasianya dengan Herlambang.

Linda putus dengan Tama karena ia lebih memilih Herlambang. Linda tetap bahagia meskipun statusnya hanya simpanan pria beristri. Linda tidak peduli apapun statusnya sekarang, yang terpenting ia hidup dengan gemerlap kemewahan dari pria itu.

Kebahagiaan Linda tiba-tiba diusik oleh seseorang yang mengaku bernama jaket hijau. Linda tidak tenang karena si jaket hijau mengetahui kehamilannya. Si jaket hijau mengancam akan membongkar rahasianya kepada semua orang. Tentu saja ancaman si jaket hijau membuat Linda ketakutan. Linda takut orang-orang tahu bahwa ia simpanan pria beristri dan kini ia tengah mengandung.

Si jaket hijau memberikan syarat kepada Linda jika tidak ingin rahasianya dibongkar. Syaratnya yaitu Linda diminta menuruti semua perintah si jaket hijau. Tanpa pikir panjang Linda langsung mengiyakan syarat dari si jaket hijau.

Perintah pertama si jaket hijau ialah Linda harus memeriksakan diri ke Dokter kandungan namun menggunakan identitas Laura. Linda menurutinya tanpa banyak protes. Diam-diam Linda mencuri dompet Laura lalu pergi ke klinik kandungan. Di sana Linda memeriksakan kandungannya menggunakan identitas Laura seperti perintah si jaket hijau.

Tidak ada yang curiga jika Linda periksa kandungan bukan menggunakan identitasnya sendiri. Karena saat datang Linda memakai masker dan kacamata hitam untuk menutupi wajahnya.

Linda mendapatkan foto USG dan hasil lab kandungannya yang bertuliskan nama Laura. Tanpa ada orang lain yang tahu, diam-diam Linda memasukkan semua bukti kehamilannya ke dalam tas Laura seperti perintah si jaket hijau.

Apa yang dilakukan Linda menjadi bom untuk Laura. Satu sekolah digemparkan dengan berita kehamilan Laura. Semua orang percaya jika Laura hamil karena ada bukti kehamilan di dalam tasnya.

Linda puas sekali saat melihat Laura dibully siswa-siswi lainnya. Laura dicibir dan dihina satu sekolah. Laura disebut perempuan murahan karena hamil di luar nikah.

Menuruti perintah si jaket hijau ternyata membawa keuntungan tersendiri bagi Linda. Rahasia Linda tetap aman, tidak ada yang tahu bahwa yang sebenarnya hamil adalah dirinya bukan Laura.

Berkat si jaket hijau Linda bisa menghancurkan hidup Laura. Sudah lama Linda membenci Laura, selama ini ia hanya berpura-pura menjadi sahabat baik gadis itu. Linda membenci Laura karena Laskar lebih memilih gadis itu dibanding dirinya. Ya, Linda pernah menyukai Laskar tapi perasaannya bertepuk sebelah tangan. Sekarang Linda berhenti menyukai Laskar dan perasaannya berubah menjadi rasa benci.