31. Who Behind It?

267 34 3
                                    

"Arghhh..."

Billy terkapar tak berdaya di lantai gudang belakang sekolah yang sepi. Billy merasakan seluruh tubuhnya remuk setelah dihajar habis-habisan oleh Laskar.

Satu kaki Laskar menginjak dada Billy. Laskar masih menatap Billy dengan tatapan nyalang. Laskar benar-benar murka dengan Billy.

Billy kesulitan bernapas, dadanya terasa sesak karena diinjak Laskar dengan kuat. "A-Ampun Laskar..."

"Lo udah gue peringatin jangan ganggu cewek gue lagi! Waktu itu lo udah janji gak akan ganggu cewek gue lagi... tapi sekarang lo mengingkari janji lo sendiri!" Laskar semakin menekan dada Billy. Laskar tidak peduli dengan rintihan kesakitan Billy. Menurut Laskar, Billy pantas mendapatkannya karena cowok itu juga pernah membuat Laura kesakitan.

"A-Ampun... gue ngaku s-salah... t-tolong jangan siksa gue lagi..."

Laskar akhirnya menyingkirkan kakinya dari dada Billy. "Lo emang salah! Berani-beraninya lo fitnah cewek gue! Yang paling bikin gue emosi... lo ternyata pernah punya niatan buat perkosa cewek gue!"

"G-Gue sadar gue salah, dulu gue terobesesi sama Laura makanya gue pengen milikin dia seutuhnya... t-tapi itu kan gak terjadi, karna Laura bisa ngelawan gue... jadi gue mohon maafin gue, Laskar..."

"Gak segampang itu buat gue maafin lo!"

Billy bangkit dari berbaringnya dengan susah payah. Billy lantas duduk tepat di hadapan Laskar. "Jujur gue gak mau fitnah Laura, gue udah kapok ganggu hidup Laura lagi. Gue terpaksa karna ada orang yang nyuruh gue buat fitnah Laura."

"Siapa yang udah nyuruh lo?"

Billy menggelengkan kepalanya. "Gue gak tau dia siapa."

Laskar mendekat ke arah Billy. Satu tangannya dengan cepat mencengkram kuat kerah seragam Billy. "Kok bisa lo gak tau siapa yang nyuruh lo?! Lo mau bohongin gue hah?! Lagi dan lagi lo ngarang cerita!"

"Gue gak ngarang cerita... gue beneran gak tau siapa yang nyuruh gue. Gue cuma tau nama samaran dia jaket hijau, dia minta dipanggil jaket hijau. Gue gak tau identitas asli dia siapa..."

"Jaket hijau?" Laskar membeo. "Apa buktinya lo disuruh sama si jaket hijau?!''

"Gue punya bukti chat sama dia di hp gue."

Laskar melepaskan cengkramannya di kerah seragam Billy. "Mana hp lo? Gue mau baca chat lo sama si jaket hijau!"

Billy bergerak mengambil ponselnya yang berada di dalam tas ranselnya. Sebelum memberikan ponselnya kepada Laskar, Billy terlebih dahulu membuka roomchat-nya bersama si jaket hijau. "Ini bukti chat gue sama si jaket hijau!"

Laskar menerima ponsel Billy. Laskar lantas membaca bukti chat Billy dengan si jaket hijau.

Jaket Hijau

Kemarin

Gue mau ngasih lo
tugas

Lo siapa?

Panggil aja gue jaket
hijau

Gue gak kenal sama lo

Lo gak perlu kenal
sama gue

Lo harus nurutin
gue

Tenang ada imbalannya
kalo lo berhasil nyelesain
tugas dari gue

For Him (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang