Selamat Membaca🤗
**************************
#Laskar POV
Hari-hari penuh luka dan penderitaan telah berakhir dan kini digantikan dengan hari-hari indah yang penuh kebahagiaan. Pelangi kebahagiaan memang benar datang setelah kita melewati hari-hari penuh tangis kesedihan dan kesakitan.
Semua masalah terselesaikan, aku pun sudah berdamai dengan keadaan. Aku memaafkan semua orang yang pernah menyakitiku. Tidak ada lagi dendam ataupun kebencian yang bersarang di hatiku, aku benar memaafkan mereka dengan tulus.
Aku belajar banyak hal dari semua masalah yang dulu menimpaku. Salah satunya ialah tentang kepercayaan. Sekarang aku lebih berhati-hati lagi terhadap orang-orang di sekitarku, karena terkadang orang yang kita percaya ternyata diam-diam menghianati kita. Aku tidak ingin terluka lagi karena dihianati oleh orang yang aku percaya. Ah, itu sangat menyakitkan untukku.
Setelah aku berdamai dengan keadaan hidupku, perlahan tapi pasti traumaku pun sembuh. Aku sudah tidak lagi mengidap anxiety atau kecemasaan berlebih saat berdiri di hadapan banyak orang. Sekarang aku bisa berbicara di depan banyak orang tanpa merasa gugup dan cemas berlebih.
Aku bisa sembuh dari penyakit mentalku juga karena dukungan dan cinta dari orang-orang terdekatku. Mama dan Lora adalah support system terbaikku. Mereka yang selalu ada untukku, mereka juga selalu setia menemaniku dalam keadaan apapun. Aku sangat bahagia memiliki support system seperti Mama dan Lora.
Berbicara tentang Lora, hubunganku dengan dia tidak terasa sudah 6 tahun berjalan. Tidak ada yang berubah, kami menjalani hubungan kami masih seperti dulu, kadang romantis seperti pasangan bucin, kadang seperti teman dan patner, kadang pula seperti tom and jerry yang ribut karena mendebatkan hal-hal sepele.
Aku sangat mencintai Lora. Lora cinta monyet sekaligus cinta pertamaku. Aku sudah menyukai Lora bahkan sejak masih kanak-kanak. Betapa senangnya aku ketika SMP aku satu sekolah dengannya. Kisah cintaku dengan Lora berawal dari teman satu sekolah, lalu menjadi teman satu kelas, dan berakhir menjadi teman hidup. Kemarin, hari ini, besok, dan selamanya Lora satu-satunya gadis yang ada di hatiku. Lora juga satu-satunya yang akan menemaniku di penghujung waktuku. Aku berjanji akan mencintai dia sampai aku menghembuskan napas terakhir.
Aku sudah melamar Lora pada anniversarry kami yang ke 6. Aku ingin membawa hubunganku dengan Lora ke jenjang yang lebih serius. Aku ingin menjadikan Lora istriku dan milikku seutuhnya. Dan ya, aku mendapatkan kata 'yes' dari Lora. Lora menerima lamaranku.
"Laura Salsabila, I love you so much. I want spent rest of my life with you. Will you marry me?"
"Yes, I'll."
Setelah lamaranku diterima, aku dan Lora langsung mengurus semua keperluan pernikahan kami. Aku tidak ingin menunggu, aku ingin secepat mungkin menikahi Lora. Semua telah selesai diurus, seperti keputusan bersama, kami memilih tanggal 2 Mei sebagai hari pernikahan kami.
"Saya terima nikah dan kawinnya Laura Salsabila binti Danang Winaryo dengan maskawin tersebut dibayar tunai."
Hari ini aku dan Lora telah resmi menjadi sepasang suami istri. Aku berhasil mengucapkan ijab kabul dalam satu tarikan napas. Di depan penghulu dan Om Lora aku berjanji kepada Tuhan aku akan mencintai, menyayangi, membimbing, dan membahagiakan Lora sepanjang hidupku. Om Lora yang menjadi wali karena Ayah kandung Lora sudah tiada.
Pernikahan kami di gelar hotel milik Mama. Acara ijab kabul kami berlangsung secara privat, hanya dihadiri keluarga dan teman terdekat. Sementara pada acara resepsi, kami mengundang ribuan tamu undangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
For Him (End)
Подростковая литератураIni tentang LASKAR, LAURA dan LUKA. ***** Laskar artinya prajurit. Diharapkan ketika dewasa Laskar bisa setangguh prajurit. Tapi kenyataannya Laskar serapuh kertas. Hidup dengan berbagai masalah membuat Laskar hampir menyerah. Laskar dibenci dan sel...