"Siska deman tinggi dan sekarang dia dirawat di Rumah Sakit. Kita harus cepat mencari pengganti Siska karena perlombaannya sebentar lagi!" ucap Bu Ayu-guru pembimbing.
"Bu, bagaimana kalau Laura yang menggantikan Siska?" usul Laskar.
"Laura?" Bu Ayu membeo lalu menatap Laura yang berdiri di samping Laskar. "Apa kamu yakin, Laskar? Maaf, bukannya Ibu meremehkan. Ibu tahu nilai harian Laura selalu rendah. Apa Laura sanggup mengikuti lomba cerdas cermat ini?"
"Saya yakin Laura sanggup, Bu. Jika Ibu mengizinkan Laura yang menggantikan Siska, saya berjanji saya akan memenangkan perlombaan ini." Laskar mencoba meyakinkan Bu Ayu agar mengiyakan usulannya. Laskar tahu Laura ingin sekali menjadi patner lombanya.
Setelah menimang-nimang usulan Laskar, Bu Ayu akhirnya mengangguk setuju. "Ya sudah karena ini mendesak, saya izinkan Laura menjadi patner lomba kamu. Tapi kamu harus tepati janji kamu, menangkan perlombaan ini!"
"Iya Bu. Terima kasih." ucap Laskar dan Laura.
Keinginan Laura untuk menjadi patner lomba Laskar terwujud. Keinginan yang awalnya terdengar mustahil akhirnya menjadi kenyataan. Laura menggantikan posisi Siska sebagai patner lomba Laskar. Di hari perlombaan, Siska mendadak jatuh sakit sampai harus dirawat di Rumah Sakit.
Laskar dan Laura saling melempar senyum. Ini akan menjadi perlombaan yang sempurna karena mereka satu tim. Laskar sudah berjanji akan memenangkan perlombaan ini. Bersama Laura, Laskar akan melakukan yang terbaik agar bisa menjadi sang juara di lomba cerdas cermat tahun ini.
Laskar dan Laura menjadi peserta lomba perwakilan dari SMA Kamajaya. Ada tiga SMA terbaik yang akan bertanding yaitu SMA Kamajaya, SMA Pusipta, dan SMA Galaksi. Setiap sekolah mengirimkan dua peserta lomba. Jadi ada enam peserta yang akan bertanding.
SMA Kamajaya menjadi tuan rumah. Perlombaan diselenggarakan di ruang auditorium. Kursi podium sudah dipenuhi para siswa-siswi dari ketiga sekolah. Mereka akan menyaksikan dan mendukung sekolah masing-masing.
Akan ada dua sesi. Sesi pertama menjawab soal wajib, dan sesi kedua menjawab soal rebutan. Pada sesi pertama, setiap tim diberikan 5 pertanyaan berbeda-beda yang harus dijawab dalam waktu 1 menit. Sedangkan pada sesi kedua, sang moderator akan melayangkan pertanyaan-pertanyaan dan para peserta harus berebut untuk menjawabnya. Pemenang akan ditentukan berdasarkan banyaknya poin yang didapat dari dua sesi.
Perlombaan sudah dimulai 10 menit yang lalu. Tim A dari SMA Galaksi dan tim B dari SMA Puspita sudah melakukan sesi pertama. Hasilnya tim A dan tim B sama-sama mendapat 80 poin. Kini giliran tim C dari SMA Kamajaya yang akan melakukan sesi pertama.
"Aku aja yang jawab." Laskar membisiki Laura. Laskar mewanti-wanti Laura agar tidak ikut menjawab pertanyaan di sesi pertama ini. Bukannya Laskar meremehkan Laura, hanya saja sesi di pertama ini semua pertanyaan harus dijawab dengan cepat dan tepat. Laskar tidak ingin kalah dari tim lawan.
Laura mengangguk kecil. "Iya. Aku diem, kamu yang jawab."
Laskar mengacungkan ibu jarinya. Syukurlah Laura bisa mengerti.
"Tim C, sudah siap?" tanya Rizal-sang moderator.
Laskar dan Laura kompak mengangguk.
"Baiklah. Seperti tim A dan tim B, kalian harus menjawab pertanyaan dari saya dalam waktu 1 menit. Jika tidak bisa menjawab, bilang pass. Setiap soal yang benar bernilai 10 poin, dan jika salah 0 poin." pungkas Rizal.
Laskar mengangguk paham. "Iya, Pak."
"Pertanyaan pertama, berasal dari daerah manakah tari piring?"
"Sumatra Barat."

KAMU SEDANG MEMBACA
For Him (End)
Novela JuvenilIni tentang LASKAR, LAURA dan LUKA. ***** Laskar artinya prajurit. Diharapkan ketika dewasa Laskar bisa setangguh prajurit. Tapi kenyataannya Laskar serapuh kertas. Hidup dengan berbagai masalah membuat Laskar hampir menyerah. Laskar dibenci dan sel...