KLANDESTIN••03

52 28 10
                                    

Happy Reading Prince and Princess!👾

"Tetap menjadi orang baik walau banyak orang jahat yang menyakitimu"
~Bunga Abera

Bunga tersenyum rekah mencium wangi bunga tulip biru yang ia pegang dengan wajah pucatnya. Bunga tulip biru yang berasal dari Turki ini melambangkan kedamaian dan rasa cinta yang sempurna.

Konon katanya, bunga tulip biru di Eropa dijadikan simbol mengakhiri pertengkaran yang terjadi dalam pasangan.

Bunga menatap sendu pada bunga itu, bunga tulip biru merupakan bunga kesukaannya sedari dulu.

Bunga tulip biru menyimpan banyak kenangan dalam hidupnya. Claudia baru saja mendatangi bundanya. "Bunda, bunganya cantik. Dari siapa?"

Bunga menaruh tulip biru itu dipangkuannya dan menyuruh Claudia duduk disampingnya.

"Dari ayah kamu, nak" Claudia tersenyum kecut mengetahui siapa pengirimnya.

"Mengapa lagi ayah kesini?" Sebisa mungkin ia mempertahankan senyum dibibirnya supaya sang bunda tidak bersedih melihat mimik wajahnya.

Tetapi tidak dapat dipungkiri, Bunga tahu apa yang dipikirkan dan dirasakan putrinya.

"Dia ayahmu, nak. Dia tadi juga menitipkan ini untukmu." Bunga memberikan buku seperti buku diary yang dititipkan untuk putrinya.

"Kalau dia ayahku mengapa dia meninggalkan kita?"

"Sayang, ayahmu meninggalkanmu bukan berarti ia sudah tidak sayang kepadamu. Ada banyak hal yang belum bisa kamu ketahui"

"Kamu simpan buku ini ya? Kamu buka suatu saat nanti agar kamu mengerti."

Mau tidak mau Claudia menerima buku itu karena perintah bundanya yang tidak bisa ia tolak.

Claudia memeluk erat bundanya lama-lama. "Claudia ada masalah? Ayo cerita sama bunda." Bunga paham bahwa putrinya sedang merasa lelah. Naluri ibu tidak pernah salah.

Tidak menjawab Claudia semakin menenggelamkan kepalanya pada ceruk leher Bunga. "Anak bunda punya masalah sama kekasihnya, ya?" Bunga berniat menggoda putri tunggalnya.

Claudia memalingkan kepalanya, "mana punya Clau kekasih. Memiliki rasa saja tidak pernah, bunda"

"Claudia kalau bunda sudah tidak ada cari pasangan yang baik, ya?"

Claudia melepaskan pelukan Bunga kemudian mengernyit tidak suka dengan ucapan yang Bunga lontarkan. "Bunda ngomong apa? Bunda tetep disini sama Clau. Ga boleh kemana-mana"

"Anak bunda kan sudah besar, suatu saat nanti tetap jadi orang baik ya? Jangan pernah menjadi jahat walau banyak yang menjahatimu."

"Clau ga janji, Bunda. Tapi Clau janji untuk melakukan apapun demi bunda"

-----KLANDESTIN-----

Saat melewati ruang guru samar-samar Claudia mendengar pembicaraan.

"Mengapa putri saya bisa terluka?"

"Maaf pak, kami mengaku lalai"

"Hal ini semakin rumit. Saya tidak pernah menyangka"

"Saya akan memberikan sanksi yang lebih berat"

"Jangan menyakiti siapapun diantara mereka berdua"

Claudia memilih tidak peduli dengan obrolan itu, tetapi pikirannya terus mengingat.

Claudia berpikir, jahat sekali orang yang memberikan sanksi lebih berat untuk murid tidak bersalah.

KLANDESTINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang