KLANDESTIN••14

29 12 5
                                    

Happy Reading!!!!!!!

🌻🌻🌻🌻🌻

Setelah mengirim pesan dan mendapat balasan dari Claudia, San menuju ruang rawat tempat Bunga berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengirim pesan dan mendapat balasan dari Claudia, San menuju ruang rawat tempat Bunga berada.

"Permisi" Suara itu mengalihkan atensi Claudia dan Bunga padanya, "San?" ujar Claudia.

"Saya izin masuk, tante" Bunga tersenyum dan mengizinkan San untuk masuk ke dalam ruangan.

San menyerahkan bingkisan kecil yang berisi beberapa buah kepada Claudia. "Saya ada sedikit bingkisan, tante"

"Ah, makasih banyak, nak. Seharusnya kamu tidak perlu repot"

"Tidak sama sekali, tante."

Claudia memperkenalkan San kepada bundanya. "Oh iya, bunda. Ini teman Clau, Sandra namanya"

Bunga tersenyum hangat memandangi anaknya dan Sandra. Senyuman hangat yang tidak pernah Sandra rasakan sebelumnya.

"Bunda, Sandra yang bantuin Claudia selama bunda belum sadar," jelas Claudia.

Sedangkan Sandra hanya tersenyum canggung kepada mereka. "Terima kasih banyak, nak, sudah temenin anak tante"

"Iya, tante"

"Kalian satu sekolah?" Tanga Bunga menggeleng dan Sandra menjawab, "tidak, tante. Saya dan Claudia kenal karena ada... projek"

Tunggu, projek? Claudia melirik Sandra, projek yang mana maksud Sandra? Bukannya mereka saling mengenal karena sebuah misi?

"Jadi begitu,"

"Iya, begitu, tante"

"Saya senang putri saya memiliki teman sepertimu, kamu kelihatannya anak baik,"

"Jangan seperti itu, tante. Jangan melihat saya dari kelihatannya saja, bisa saja saya berbuat jahat kepada Claudia."

"Entah mengapa, saya pertama kali melihat kamu dan saya langsung mempercayai kamu, nak. Tante mau minta tolong, boleh?"

Sandra menebak-nebak, apa yang bunda Claudia pinta setelah ini. Claudia hanya memperhatikan interaksi bundanya dan Sandra tanpa membuka suara.

"Kamu bisa panggil bunda kalau tidak keberatan,"

"Iya, bunda." Jawab Sandra dengan senyum manisnya.

"Bunda mau minta tolong, maaf karena membuatmu ikut terlibat dalam hidup bunda dan Claudia. Bunda ingin, ketika bunda telah tiada, tolong jaga Claudia agar selalu merasakan aman."

"Nak, Sandra. Bunda baru bertemu dan mengenal kamu. Bunda titip Claudia, ya, nanti. Tolong buat dia selalu tersenyum jika bunda sudah tidak ada."

Claudia yang sejak tadi diam memelototkan matanya terkejut dam menyahut, "maksud bunda apa? Bunda tega ninggalin Clau?"

KLANDESTINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang