Erland menghempaskan tubuh kecil Eryn ke jok mobil. Eryn yang kesal sama sekali tidak berkutik, cewek itu memilih menyenderkan kepalanya ke jok mobil. Erland yang duduk di kursi kemudi menatap Eryn yang diam. Cowok itu mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Eryn, wajah mereka sangat dekat, hingga Eryn bisa merasakan deru nafas Erland.
Deg .. . ! Sialan Erland membuat jantung Eryn seakan terlepas, Eryn kaget.
"Anjir Lo nga-
"Udah," ucap Erland menjauhkan dirinya dari Eryn.
Eryn melirik tubuhnya sendiri, seatbelt itu sudah terpasang dengan rapi. Eryn merapikan duduknya, cukup malu saat Eryn menyadari pikiran liar nya.
"Kenapa? Lo kira gue mau-
"Enggak, gue gak mikir gitu," potong Eryn gugup.
"Mikir apa? Emang gue ngomong apa?"
Eryn minim kata-kata, Erland menjebaknya. Eryn menatap Erland dengan netra yang di buat setajam mungkin. Apa maksudnya sengaja mempermainkan Eryn seperti itu. Eryn ingin mencabik-cabik Erland hingga tewas, cowok itu benar-benar membuat Eryn naik darah.
"Gak serem, mata bulat gitu yang ada malah kayak bocil mau nangis." Ucap Erland sekilas melirik Eryn.
"Dasar bocah!" ucap Eryn mengalihkan pandangannya.
Sudut bibir Erland terangkat tipis, membuat garis kecil di wajahnya.
"Lo senyum?" Eryn yang tadi tidak sengaja melihat Erland seakan terpancing untuk menggoda Balok es itu. Pertama kalinya Eryn melihat Erland tersenyum.
"Enggak!" Erland langsung mendatarkan kembali wajahnya.
"Gue liat tadi, mana coba liat lagi!" Eryn semakin mendekatkan dirinya. Cewek itu semakin menatap Erland dengan lekat.
"Jangan gitu, nanti gue gak fokus nyetir!"
"Kenapa, gue kan gak ganggu lo!" Eryn terus menatap Erland tanpa berkedip sedikit pun, ia harus memastikan sendiri saat Balok es iblis itu tersenyum.
"Anjir! Iya-iya gue nyerah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm ❌Luna❌ Eryn
FantasíaLuna, seorang aktris yang sedang populer, tiba-tiba meninggal saat mandi dan bangun di tubuh Eryn, seorang gadis yang mengakhiri hidupnya sendiri. Berada dalam tubuh Eryn, Luna menyadari penderitaan dan perlakuan tidak adil yang dialami oleh Eryn...