Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🗡🩹🗡
Ceklek~
Semua yang ada di ruangan agensi detektif bersenjata menoleh ke arah pintu. Mata mereka sontak membulat, disaat salah satu dari mereka ada yang ingin membuka mulutnya, dengan cepat kamu letakkan jari telunjuk mu di depan bibirmu, menyuruhnya untuk diam.
Kamu melangkah mendekati mereka. "Selamat siang semuanya" sapa kamu ramah sembari memberikan senyuman terbaik mu.
"Siang, nyonya. Ada apa nyonya di sini?"
"Hee? Apa aku tidak boleh berkunjung ke kantor suamiku?"
"Bu-bukan seperti itu maksud saya, nyonya. Saya minta maaf" ujarnya dengan dirinya yang menundukkan kepalanya.
"Ha'i ha'i, Atsushi. Aku hanya bercanda, sekarang angkat kepalamu"
"Sekali lagi saya minta maaf, nyonya"
"Ha'i, tidak masalah. Ngomong-ngomong apa kalian sudah makan siang?"
"Belum, nyonya" jawab Tanizaki.
"Itu karena Kunikida-kun memaksa kami terus bekerja, nyonya-chan" timpal Dazai memanas-manasi kamu.
"Dazai!"
"Apa? Aku salah?" tanya Dazai dengan nada meledek.
"Kunikida-kun"
"Ha'i, nyonya"
"Kau masih seperti biasa, ya"
"Maaf, nyonya"
"Kau tidak perlu minta maaf padaku, tapi pada mereka dan dirimu sendiri. Satu hal yang harus kau dan yang lainnya tau, kerja keras itu bagus, tapi jangan abaikan kesehatan kalian dengan melewati jam makan dan waktu istirahat, mengerti?"
"HA'I!"
"Hey, suaranya" tegur mu.
"Maaf, nyonya"
"Kalau sampai rencaku untuk mengejutkan suamiku gagal, awas ya kalian" ujarmu datar dan para anggota detektif bersenjata hanya bisa menganggukkan kepalanya pelan.
