• 𝙈𝙖𝙣𝙟𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙩𝙬𝙞𝙣𝙨 𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧 •

70 8 1
                                    

🗡🩹🗡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🗡🩹🗡

“[Name] sayang, kamu di mana?” tanya Fukuzawa di seluruh sudut rumah.

“Dia ke mana sih? Apa dia keluar ya? Tapi kalau keluar kenapa engga i--”

Ceklek~

“Sayang, kamu dari mana saja?” tanya Fukuzawa dengan napas lega.

“Aku? Aku ngobrol sama tetangga sebelah hehehe. Kamu nyariin aku kah, mas?”

“Iya, sayang. Mas bangun kamu sudah engga ada di sebelah, mas. Mas pikir kamu di dapur taunya engga ada. Jangan ilang-ilangan gitu ah, mas khawatir, sayang” oceh Fukuzawa.

“Hehehe, maaf ya, mas. Aku engga maksud bikin kamu khawatir. Tadinya aku sudah bangunin mas, tapi masnya nyenyak banget. Jadi aku tinggal saja, ditambah rumah sebelah kedatangan penghuni baru, jadi aku sapa deh. Maaf ya, mas” jelasmu.

Fukuzawa menghela napas pelan, kemudian tersenyum.

“Iya, mas maafin. Tapi, sayang. Kalau lain kali sudah pagi tapi masnya susah dibangunin, cubit saja gapapa. Daripada kamunya nanti kenapa-kenapa kalau engga ada, mas”

“Okay, noted. Tapi mas, kamu engga perlu sekhawatir itu. Aku bakal baik-baik saja, ya” ujarmu meyakinkan Fukuzawa sembari mengelus perutmu.

“Ya sudah, sekarang kamu mau ngapain? Eh kamu sudah sarapan belum, sayang?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ya sudah, sekarang kamu mau ngapain? Eh kamu sudah sarapan belum, sayang?”

“Sudah, tadi aku makan dimsum”

“Dimsum banget nih sarapannya? Emang kenyang, sayang?”

“Kamu pikir aku makannya sebanyak apa, mas?”

“Bu-bukan gitu, sayang. Maksud mas kan kamu makan bukan cuma buat diri kamu sendiri, sayang. Secara kamu lagi hamil si twins, otomatis porsi makan kamu harusnya nambah”

𝙃𝙪𝙗𝙗𝙮 : 𝙁𝙪𝙠𝙪𝙯𝙖𝙬𝙖 𝙔𝙪𝙠𝙞𝙘𝙝𝙞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang