• 𝘼𝙣𝙣𝙞𝙫𝙚𝙧𝙨𝙖𝙧𝙮 𝙥𝙖𝙧𝙩𝙮 •

109 10 3
                                    

🗡🩹🗡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🗡🩹🗡

Kamu keluar dari kamar menuju ke arah ruang tamu di mana suamimu berada, “Mas” panggil mu.

Fukuzawa menoleh ke arah mu, ia terdiam beberapa saat, membuat kamu ikut terdiam. Lalu kamu menunduk menatap dirimu sendiri, “Ada yang salah sama penampilan aku ya, mas?”

“Kamu cantik, sayang”

“Eh?”

“Cantik banget, sayang. Coba ke sini”

“Mau apa kamu?”

“Engga mau apa-apa, sayang. Sini duduk sini” titah Fukuzawa menepuk-nepuk pahanya.

“Engga mau, ah”

“Engga boleh nolak perintah suami loh, sayang. Sini”

Kamu menghela napas pelan kemudian berjalan ke arah Fukuzawa dan duduk di pangkuannya.

“Sudah, ni. Kamu mau apa?”

Fukuzawa tidak berkata apapun, ia hanya mendekatkan wajahnya pada wajahmu. Kamu yang tahu suami mu itu mau apa, cepat-cepat menahan wajahnya.

“Jangan cium-cium, aku sudah selesai make-up”

“Sebentar saja, sayang. Tidak boleh, hmm?”

“Mana ada cerita sebentar kalau kamu sudah mulai cium-cium” cetusmu dan Fukuzawa hanya terkekeh pelan.

“Tapi mas mau, sayang. Kamu engga kasihan gitu sama mas yang belum dapat kiss dari bangun tidur sampai sekarang” ujar Fukuzawa memasang wajah memelas nya.

“Ha? Memangnya belum ada sama sekali?”

“Tuh, kamu saja engga sadar belum ada ngasih mas kiss. Sini, ah. Mas mau cium”

Hanya diam menatap Fukuzawa yang sedari tadi juga menatapmu dalam.

“Tapi lipstik aku nanti rusak”

“Kamu lebih takut lipstik mu itu rusak kah daripada mas nya ngambek, hmm?” tanya Fukuzawa dan kamu terdiam.

“Ya sudah, aku kasih. Tapi janji dulu sama aku, kalau aku kasih sekarang, jangan lama-lama ciumnya”

Fukuzawa tersenyum dan menganggukkan kepalanya cepat. Tangannya dengan cepat menarik tengkuk mu untuk lebih dekat dengannya.

Akhirnya setelah bibirmu dan bibirnya menyatu, Fukuzawa melumat bibir ranum mu lembut membuat kamu terbuai sesaat.

“Okay, sudah-sudah. Janjinya tidak lama-lama kan”

“Iya, terima kasih, sayang”

“Ouh ya, mas. Tapi engga ada yang salahkan sama aku hari ini?”

“Salah gimana? Kamu cantik kok”

“Ishh”

“Kok ishh sih? Bener kok yang mas bilang, sayang. Kamu cantik banget hari ini. Biasanya kamu cantik, tapi hari ini, kamu benar-benar cantik”

𝙃𝙪𝙗𝙗𝙮 : 𝙁𝙪𝙠𝙪𝙯𝙖𝙬𝙖 𝙔𝙪𝙠𝙞𝙘𝙝𝙞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang