• 𝙈𝙞𝙢𝙥𝙞 𝙗𝙪𝙧𝙪𝙠 •

108 7 7
                                    

🗡🩹🗡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🗡🩹🗡

“Sayang, kita ke dokter saja, ya. Mas khawatir”

“Engga perlu ah, mas. Aku yakin aku cuma masuk angin saja”

“Atau begini saja, kamu cuti saja hari ini, ya. Mas takut kamu kenapa-kenapa, sayang. Karena kamu pucat banget dan pasti kamu lemas sekali karena bolak-balik muntah tadi”

Kamu tersenyum ke arah suamimu dan kamu mengusap wajahnya dengan sayang.

“Mas Yuki, sayang. Percaya deh sama aku, semua akan baik-baik saja, okay? Percaya sama aku, ya”

“Tapi, sayang...”

“Engga akan ada yang terjadi, okay? Trust me”

“Kamu benar-benar yakin untuk kerja, sayang? Kamu yakin kamu kuat, sayang?” tanya Fukuzawa memastikan dan kamu meyakinkan suamimu itu dengan menganggukkan kepalamu.

“Aku akan baik-baik saja okay, mas? Sudah, ayo antar aku ke kantor, yuk”

“Ya sudah, ayo”

🗡🩹🗡

Sesampainya di depan kantormu, Fukuzawa menahan tanganmu untuk beberapa saat.

“Kenapa, mas?”

“Yakin mau kerja, sayang?” tanya Fukuzawa memastikan.

Kamu memegang tangan Fukuzawa yang sedari tadi menggenggam tanganmu lembut.

“Mas... Aku baik-baik saja. Aku yakin untuk kerja, karena engga ada masalah di diri aku, mas. Percaya ya sama aku”

“Ya sudah, tapi ingat, kalau semisal ada sesuatu yang mengganggu atau mengganjal di diri kamu, cepat kabari mas ya, sayang”

“Baik mas Yuki ku sayang”

“Ya sudah, sini kiss dulu” ujar Fukuzawa kemudian mengecup pipi kanan dan kiri mu secara bergantian, kemudian ia mengecup keningmu, hidungmu dan yang terakhir kecup beberapa saat di bibir ranum mu.

“Sudah, mas pamit ya, sayang. Kamu semangat kerjanya”

Kamu tersenyum dan menganggukkan kepalamu pelan. “Kamu hati-hati ya, mas Yuki” ujar mu dan setelahnya kamu keluar dari mobil.

Fukuzawa memastikan kamu masuk terlebih dahulu ke dalam kantor, baru setelahnya ia bergegas ke kantor detektif.

🗡🩹🗡

𝙃𝙪𝙗𝙗𝙮 : 𝙁𝙪𝙠𝙪𝙯𝙖𝙬𝙖 𝙔𝙪𝙠𝙞𝙘𝙝𝙞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang