Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🗡🩹🗡
Kamu dan Fukuzawa sudah bangun beberapa menit yang lalu. Saat ini kamu dan suamimu itu, sedang berada di kamar mandi. Tepatnya di depan wastafel.
Kamu sedang membasuh wajahmu dengan sabun wajah milikmu, tentunya. Sedangkan Fukuzawa, masih menyikat gigi dengan mata yang setengah tertutup.
“Buruan, mas”
“Iya, sayang”
Setelah di rasa selesai dengan urusan di kamar mandi, kamu dan Fukuzawa beralih ke dapur. Dimana kamu dan dirinya akan membuat sarapan.
“Kita mau buat apa, sayang?” tanya Fukuzawa membuka topik.
“Mas maunya sarapan apa?” tanyamu balik.
“Nasi goreng saja, bagaimana? Itu simple soalnya”
“Baiklah. Kita buat nasi goreng”
“Jadi, apa yang akan mas kerjakan, sayang?”
“Mas potong cabai, bawang putih dan yang lainnya, ya. Biar aku memasak telur nya terlebih dulu”
“Baiklah, Hati-hati, jangan sampai terkena minyak panas, okay?” peringat Fukuzawa padamu.
“Aku sudah besar, mas. Tidak akan ada hal semacam itu”
“Harusnya begitu. Hanya saja, lebih baik berjaga-jaga, okay sayang?”
“Okay, mas Yuki”
Kamu pun memulai memasak telur nya, baik kamu maupun suamimu, kalian sama-sama suka telur mata sapi dengan tingkat kematangan sedang, alias setengah matang hihi.
Hyun : “Aku sih sukanya matang mampus, jangan ada yang engga matang”
[Name] : “Tapi aku masak buat aku dan paksu. Bukan buatmu, Hyun”
Hyun : “Oghey 🙂”
Setelah selesai dengan kegiatan menggoreng telurnya, kini kamu mulai memasak nasi gorengnya.
🗡🩹🗡
Kamu dan Fukuzawa memakan sarapan kali ini dengan suasana hati yang terbilang baik. Karena apa? Karena tidurnya cukup hahaha.
Biasanya kamu tidak akan sesemangat ini dikala pagi. Sekalipun hari ini adalah harimu menerima gaji. Karena apa? Karena tidurmu yang kurang membuat suasana hatimu di pagi hari sedikit tidak baik.
Akan ada saja hal yang menurutmu kurang pas. Jadi, sebisa mungkin Fukuzawa mengontrol jam tidurmu. Karena baginya menjaga suasana hatimu tetap baik adalah prioritasnya.
“Ada kegiatan yang ingin kamu lakukan pagi ini, sayang?”
“Bagaimana kalau kita jalan-jalan ke taman komplek, mas. Sudah lama juga kita tidak santai begini, kan?”
“Baiklah, kalau kamu maunya kita kesana, ayo kesana setelah sarapan”
“Terimakasih mas Yuki”
“Sama-sama, sayang. Sudah, sekarang cepat habiskan sarapannya”
“Ay-ay captain” ujarmu semangat dan Fukuzawa hanya tersenyum menanggapi tingkah mu yang menurutnya menggemaskan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
