RAHIM BAYARAN | VKOOK / TAEKOOK (END)

19.🍒

Akhirnya ia menginjakkan kaki di tempat yang sudah lama tak ia singgahi akibat pekerjaan padatnya.

"Semoga kali ini ada kabar baik"

Ia melewati banyaknya orang uang tengah menikmati alunan musik yang diarahkan seseorang di sana.

Namun bukan itu tujuannya. Ia tak mau bersenang-senang saat ini.

Dengan cepat ia menemukan satu ruangan khusus dimana tak sembarang orang bisa memasuki tempat itu.

"Aihh.. Ketuklah pintu dulu Tae. Kau membuatku kaget"

Pria itu lantas duduk di depan kursi pemilik bar tersebut. Yoongi.

"Bagaimana Yoon.. apa dia tak pernah kesini?" Tanyanya penuh harap. Berharap gadisnya segera ditemukan.

"Maaf Tae.. Dia belum pernah kesini" Ucapnya dengan ekspresi datar.

Maaf Tae.. Aku harus berbohong. Walau ku rasa kalian sama-sama merindukan. Tapi Jeongguk sudah terlanjur menelan rasa kecewa terhadap keluargamu.

"Yoon... Kau tau sedari dulu aku tak pernah menaruh rasa cinta pada seorang wanita"  Kalimat itu terhenti sejenak.

"Hanya dia yang ada dihatiku saat ini Yoon.. Entah kemana dia menghilang. Bahkan orangku belum menemukan keberadaannya. Apa aku salah jika menginginkannya? Apa takdirku seburuk itu Yoon? Apa aku memang tak pantas untuk di cintai?"

Suara itu terdengar bergetar. Seolah mengisyaratkan bahwa kini ia benar-benar menuangkan semua perasaannya saat ini.

Ini bukan Taehyung yang Yoongi kenal. Ia baru menyadari sosok lemah Tehyung saat ini.

Ia seolah menjadi saksi atas rasa cinta dari dua insan yang memiliki temeng diantaranya. Kalau begini Yoongi jadi dilema.

Puk.. Puk.. Puk..

Tak menjawab dengan kata-kata. Yoongi justru menepuk pundak Taehyung yang seolah  rapuh. Kemana sisi manusia arogan yang ia miliki?

"Yoon... Berikan saya kamar. Saya mau istirahat disini"

"Kamar? Dengan tambahan... "

"Tidak. Saya benar-benar membutuhkan kamar untuk istirahat. Bukan bercinta"

Yoongi baru saja memiliki arah pikiran yang salah. Beruntung Taehyung segera meluruskan hal yang belok itu dengan segera.

"Sepertinya tuhan menciptakanku saat sedang bercanda. Hingga rasanya takdirku ikutan bercanda"

"Hei.. Berhenti membicarakan hal seperti itu Tae.. Kau jangan menyerah. Jeongguk pasti baik-baik saja. Hanya saja takdir masih ingin membuktikan. Apakah benar ada cinta diantara kalian"

Yoongi beranjak dari duduknya. Niat hati hendak mengambil kunci kamar yang ia gantungkan di tembok belakangnya.

Tapi, entah makhluk mana yang mengganggu kakinya hingga ia tak sengaja menendang sesuatu di bawah sana. Yupp.. sebuah kresek.