RAHIM BAYARAN | VKOOK / TAEKOOK (END)

12.🍒

Tampak dua orang yang sudah berdiri di depan sebuah pintu kokoh.

"Kau yakin ini adalah tempat tinggalnya?" Tanya wanita cantik dengan baju modis miliknya.

"Benar"

"Besar sekali"

"Tuannya adalah CEO"

"Waah... Keren deh .. Gue sih mau jadi kayak Jeongguk".

"emang lo mau ngadepin sikap dingin Tae tiap hari?"

Ucapan itu lantas membuat wanita disebelahnya menjadi bungkam.

Hingga mereka sadar bahwa didepannya sudah berdiri satu sosok cantik dengan perut buncitnya.

"Kenapa tidak masuk kedalam?" cicitnya.

"Baru saja aku akan menekan tombol bel nya"

Mereka bertiga duduk di ruang tamu yang terlihat megah dan luas. Di sana terdapat banyak lukisan dinding yang terlihat antik dan mahal. Bahkan karpet yang tengah mereka pijak seperti terbuat dari kulit mahal.

"Kak Yoongi sama eon Jimin kenapa bengong?"

Kedua tamu yang baru saja datang itu kembali fokus pada jeongguk.

"Tidak ada, bagaimana kabarmu? Apa Tae memperlakukanmu dengan baik?"

"Baik kak, dia juga tanggung jawab kabulin apapun yang ku mau selama hamil"

"Baguslah kalau begitu, apa kau tidak menyesal Jung?'

Jeongguk tampak ragu menjawab pertanyaan Yoongi selaku mucikari diantara keduanya.

'Plak

"Kau ini apa-apaan sih Yoon. KAu tidak lihat kalau Jeongguk lagi hamil? kenapa kau menanyakan hal itu?"

Jimin melihat raut keraguan dibalik wajah jeongguk. Dia tahu betul tujuan Jeongguk menerima kontrak ini.

"Oh ya Jung, sudah berapa bulan kehamilanmu?" Ucap Jimin mengalihkan pembicaraan.

"Sudah mau masuk lima bulan"

"Boleh aku memgangnya?"

"Boleh kok"

Jimin pun mendekat duduk disebelah Jeongguk. Tangan mungilnya mengelus perut buncit Jeongguk,

"Lucu sekali Jung, aku juga pengen hamil deh kalau gini" Reflek Jimin.

"Ya udah sana buat sama kak Yoongi"

"Yaaakkkkkk"

Jeongguk meringis menahan sakit dibagian kedua pipinya yang di cubit oleh Jimin.

"Dasar kau"

"Sudah lepaskan dia" Sahut Yoongi.

Jiminpun langsung melepaskan cubitannya.