22.🍒

6.2K 359 41
                                    

Taehyung tampak seperti orang yang tak bersemangat beberapa hari ini. Bagaimana tidak? Selalu saja ada yang mengganggunya ketika ia ingin berduaan dengan Jeongguk.

Berawal dari telpon Yoonmin kala itu, hingga malam berikutnya ia kadang harus menahan diri lagi karena ada Ji-Ho diantara mereka atau kadang Jeongguk yang tertidur duluan.

"Kenapa kau murung sekali tuan?"

Lihatlah wajah-wajah tak bersemangat tuan Kim karena tak kunjung mendapat jatah 🤣🙈👆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lihatlah wajah-wajah tak bersemangat tuan Kim karena tak kunjung mendapat jatah 🤣🙈👆

"Ji-ho.. Lihatlah daddymu.. Sangat kasihan bukan?" Tanya Jeongguk pada bayi yang di gendongnya.

"Berhenti menghina saya" Ucapnya dengan suara keputusasaan.

"Lagian tuan ngapain begitu? Gak kayak biasanya"

"Sudahlah, malam ini saya tidur di ruang kerja"

Seperti biasa, Seokjin akan ke mansion Taehyung setiap hari. Itung-itung ia menghabiskan waktu luang.

"Eomma.. Kapan Appa tiba di korea?"

"Mungkin minghu depan Tae.. Memangnya kenapa?"

"Tidak, hanya bertanya"

Malamnya, bayi itu tampak tidur lebih awal. Mungkin ia juga lelah setelah seharian bermain dengan Seokjin.

Jeongguk menempatkan Ji-Ho dengan pelan di sampingnya dengan dibatasi beberapa bantal.

"Akhirnya, aku bisa mandi"

Semenjak memiliki putra, ia sering mandi malam-malam agar lebih leluasa menikmati pikirnya.

Ia tidur disamping Ji-Ho. Agak lega. Karena Taehyung nemar-benar tak ada di sana. Mungkin dia sungguhan ingin tidur di ruang kerja.

Tengah malam, seseorang membuka pintu dengan keputusasaan. Tungkainya berjalan gontai menuju kasur.

Namun sedetik kemudian ia menyunggingkan senyumnya kala melihat posisi tidur putranya yang sudah terbalik. Bukan kepala yang da diatas bantal. Melainkankaki mungilnya.

Ia pun membetulkan posisi putranya, namun tak meletakkan kembali disamping Jeongguk. Tetapi di dalam box bayi yang memang sudah dia persiapkan.

"Tidur yang nyenyak sayang"

Dia pun beralih pada Jeongguk yang tampak nyenyak. Memeluk tubuh kecil itu dari belakang sambil menghirup aroma manis yang berasal dari tubuh Jeongguk.

"Semakin menggoda saja Jeon"

Tangannya nakal, mulai berjalan kedalam baju atasan yang dipakai Jeongguk. Mencari sesuatu yang sempat menjadi candunya.

Di rabanya secara perlahan, meraih puting Jeongguk dan memainkannya dengan jari-jarinya. Mencubit kecil, memilin bahkan meremas permukaan payudara Jeongguk. Hingga tangannya sedikit basah oleh cairan putih.

RAHIM BAYARAN | VKOOK / TAEKOOK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang