✰ 𝐜𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟏

276 39 44
                                    

Dengan langkah kaki yang terbilang cukup lambat, Taehyung memasuki lift untuk menuju lantai 28 dimana kamar nya berada disana. Seakan akan semua nya terasa begitu mimpi bagi nya, semua terasa begitu saja tatkala ia mendapatkan informasi dari bawahan nya yang sudah bekerja pada dirinya bertahun-tahun.

Hingga kini lift pun terbuka, pria jangkung itu keluar dan memasuki kamar nya. Manakala dirinya sudah berada di dalam, Taehyung melihat Sohyun yang tengah tertidur pulas di atas ranjang king size di kamar ini.

Taehyung duduk disamping Sohyun dan secara mendadak pula bibirnya mengecup kening wanita nya dengan lembut. Kemudian menatap wajah nya seolah olah enggan untuk melihat ke arah lain selain ke arah Sohyun.

"Sohyun-ah.. aku harus bagaimana? kenapa semua nya jadi seperti ini..?" Taehyung menutup wajah dengan tangan nya sendiri. Entahlah, rasa nya Taehyung ingin menangis saat ini juga sambil memeluk Sohyun.

Namun Taehyung sendiri tak ingin mengganggu tidur lelap nya. "Sungguh, aku bahkan tak pernah membayangkan hal ini sebelumnya..."

Karena tak ingin mengganggu waktu tidur Sohyun, Taehyung mulai beranjak dari ranjang dan akan melangkahkan kakinya menuju balkon. Tetapi Sohyun lebih dulu terbangun karena Taehyung mungkin telah mengusik ketenangan Sohyun saat ia tertidur.

Sohyun berubah posisi menjadi duduk dan segera meraih tangan Taehyung. "Duduk dulu disini, ceritakan padaku ada apa, hm? Suara mu bahkan terdengar seperti ingin menangis." Sohyun mengusap-usap lembut kedua tangan Taehyung.

"Sohyun, aku dan eomma... Kita.. ya tuhan bagaimana caraku menjelaskan padamu..?" Taehyung memeluk tubuh Sohyun secara mendadak membuat Sohyun terkejut bukan main.

"Jika belum siap menjelaskan sekarang, jelaskan padaku besok saja bagaimana? Aku akan setia mendengarkan setiap kata demi kata yang kau ceritakan padaku" Bibir Sohyun menciptakan sebuah senyuman tipis yang indah, tak hanya bibir.

Tangan nya tak di anggurkan sama sekali, tangan kanannya ia gunakan untuk mengusap-usap rambut Taehyung. Sementara tangan kiri nya ia gunakan untuk mengusap-usap punggung Taehyung.

"Kurasa besok tidak bisa."

"Tidak bisa? Memangnya ada apa Taehyung? ceritakan saja padaku, aku akan selalu ada untukmu Taehyung."

"Besok adahal hari dimana kau akan di operasi, jadi aku tak ingin menambah beban pikiranmu. Aku memang ingin menceritakannya tapi sekarang bukan waktu yang tepat."

"Besok?! Sungguh?! Kau sedang tidak bercanda padaku kan?"

"Tidak, justru aku sedang serius."

Sohyun begitu senang sampai sampai tanpa ia sadari air mata nya membasahi pipi mulus Sohyun. "Ayo kita tidur, aku tidak sabar untuk besok." Sohyun benar-benar berterima kasih pada tuhan begitu juga pada Taehyung. Berkat izin dari tuhan, Sohyun bisa kembali melihat lagi seperti sedia kala. Kesempatan dari tuhan melalui suami nya, Kim Taehyung.

"Baiklah ayo kita tidur"

"Hei tunggu dulu!! Kau belum mandi kan? Mandi dulu Taehyung, astaga pasti ini akan sangat bau. Oh ayolah Taehyung, kau pergi mandi saja dulu setelah itu kau boleh tidur sambil memelukku dan Baby Kim.

"Aku sedang malas, sehari tidak apa ya? Aku janji hanya untuk hari ini saja, Selebihnya tidak ada lagi."

"Ah baiklah baiklah, aku izin kan. Kasihan sekali kau ini" Sohyun tertawa pelan sebelum Taehyung mendorong nya perlahan untuk berbaring.

Sampai akhirnya mereka pun terlelap dalam tidurnya. Memeluk satu sama lain dengan erat, kendati Sohyun tahu Taehyung bahkan belum membersihkan diri namun itu bukan masalah besar bagi dirinya.

BETROTHED TO HIM [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang