✰ 𝐜𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟕

271 36 18
                                    

Kini beberapa bulan pun telah Sohyun lalui tanpa sosok Kim Taehyung disamping nya. Begitu banyak yang telah terjadi. Dan dengan adanya waktu selama itu, Sohyun berusaha keras untuk mendapatkan solusi terbaik yang harus ia pilih untuk hubungan nya dengan Taehyung.

Dan hari ini, di malam ini. Sohyun memandang halaman pertama novel yang baru baru ini ia beli. Ia perhatikan dan membaca setiap kata demi kata yang terpilih di halaman pertama itu. Namun dalam waktu dekat, pintu rumahnya seperti diketuk oleh seseorang.

Alhasil Sohyun pun menyadari itu. Menutup novel dan menaruhnya di atas meja, kemudian ia langkahkan kaki nya perlahan menuju pintu. Sohyun pikir itu adalah Jungkook, sayang nya ia silap. Seseorang itu bukanlah Jungkook, melainkan Sujin.

"Kau?" Gumam Sohyun.

Ya, Sohyun telah mengetahui siapa mantan kekasih Taehyung itu. Dan dia adalah Sujin. Beberapa hari yang lalu, Sohyun bertemu dengan Sujin di supermarket. Dan Sujin menyapa lebih dulu karena sudah mengenal jika itu adalah Sohyun, berbeda dengan Sohyun yang belum mengetahui bagaimana wajah wanita yang tak sengaja berteman dengan nya. Namun saat Sujin memberitahu bahwa ia adalah mantan kekasih Taehyung, seketika Sohyun terdiam. Kecewa? tentu saja.

Dan ketika Sohyun hendak menutup kembali pintu nya, Sujin dengan cepat pula menahan sekuat tenaga agar tetap terbuka lebar. "Kumohon jangan. Sohyun, luangkan sedikit waktu mu untuk berbicara denganku. Ini hal penting Sohyun, kumohon.." Bahkan Sujin bermata sembari menempelkan kedua telapak tangan nya bermaksud untuk memohon.

"Tidak bisa, lebih baik kau pulang. Ini sudah malam, tidak baik mengganggu waktu istirahat orang lain."

"Aku mohon, hanya sedikit waktu yang kubutuhkan. Aku berjanji, hanya sedikit saja Sohyun.."

"Ada banyak hal yang ingin ku bicarakan denganmu, ada banyak sekali. Tapi aku janji aku akan mengatakan dengan cepat, hanya sedikit waktu yang kubutuhkan.."

Sohyun dibuat ragu ragu untuk mengambil sebuah keputusan. Sohyun diam memikirkan pilihan nya sejenak. Sampai akhirnya wanita muda itu berhasil memutuskan nya

•••

New York, Amerika

Sebuah ruang kerja di rumah megah nan mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah ruang kerja di rumah megah nan mewah. Kim Tae-hee memerintahkan kepada orang kepercayaan nya untuk menyiapkan segalanya untuk pulang ke negara asalnya, dimana dirinya dilahirkan. Yang tak lain adalah Korea Selatan.

"Mohon maaf nyonya. Saya rasa, kepulangan nyonya menuju Korea harus tertunda lagi dan lagi."

"Astaga, ada apa lagi sekarang? Kenapa selalu saja tertunda, aku harus segera bertemu dengan anak-anak ku disana." Dengan tangan yang dikepal, Kim Tae-hee memukul meja nya tak terlalu kuat akibat terbawa emosi.

"Tepat pada siang tadi, saya baru mengetahui jika ada yang janggal pada proyek pembangunan. Semuanya tidak berjalan sesuai dengan instruksi dan juga tidak sesuai dengan rancangan desain bangunan. Entah bagaimana ini bisa terjadi, saya pun tidak bisa mengetahui kebenarannya." Dia menjelaskan dengan singkat namun jelas. Mudah dipahami oleh Kim Tae-hee sendiri.

BETROTHED TO HIM [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang