✰ 𝐜𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟐

297 39 41
                                    

Sudah enam bulan berlalu, hari dimana Kim Tae Hee datang dan secara tiba-tiba memberitahu bahwa Sohyun akan dijodohkan dengan putra nya. Hal yang mengejutkan bagi Sohyun. Namun jika hari itu nyonya Kim Tae Hee tidak datang, maka Sohyun juga tak akan mengenal pria seperti Kim Taehyung di dunia ini.

Hidup Sohyun jauh lebih baik, ya semoga saja akan selalu seperti itu. Namun apabila pada nyatanya Sohyun harus menanggung suatu hal yang begitu berat, ia juga harus bisa menerima kenyataan nya. Disisi lain, ada banyak kebahagiaan yang Sohyun terima.

Dan tepat pada hari ini adalah hari dimana kandungan Sohyun sudah memasuki 5 bulan. Perutnya juga sudah terlihat membuncit, terlihat sangat jelas terutama jika wanita muda itu menggunakan pakaian yang sedikit ketat.

Banyak Sohyun lihat perubahan dalam diri Taehyung. Sosok pria yang awalnya begitu dingin padanya, bersikap seolah tak peduli dan bahkan seakan tak menganggap keberadaan Sohyun kini cukup banyak berubah.

Kendati begitu, ada suatu hal yang Sohyun pikirkan dan sangat ia khawatirkan. Taehyung belum memberitahu padanya masalah apa yang terjadi padanya pada malam itu di Amerika. Sampai sekarang, belum pernah sepatah kata pun Taehyung jelaskan padanya. Sohyun begitu cemas akan pria itu.

•••

Pagi masih buta. Belum sempurna untuk membuka mata. Namun tepat pada pukul enam pagi Sohyun terbangun dan melihat sumber kebahagiaan nya tengah memeluk dirinya. Tangan lentik wanita itu  mengusap rambut Taehyung dengan lembut tanpa ingin mengganggu waktu istirahatnya, serta mata sayu nya yang setia menatap seksama wajah sempurna Taehyung dari tuhan.

"Kau sudah bangun?" suara serak khas Taehyung tatkala dirinya bangun membuat Sohyun menundukkan sedikit kepalanya agar melihat jelas wajahnya.

"Aku baru saja bangun" Sohyun melempar senyuman tipis nya pada Taehyung. Salah satu tangan kekar Taehyung yang awalnya memeluk pinggang Sohyun kini ia lepaskan.

Tangan itu tergerak mengusap perut buncit Sohyun sambil berkata "Baby kim, selamat pagi. Kau tau? appa sudah diberi pemandangan indah di pagi buta seperti ini." Sohyun yang awalnya tersenyum, seakan memudar karena mendengar apa yang Taehyung bicarakan.

Dari raut wajahnya sudah jelas bahwa wanita itu bingung apa sebenarnya maksud Taehyung. "Pemandangan indah? dimana pemandangan indah nya? aku kan ingin melihatnya juga, pasti akan sangat menyenangkan."

Taehyung tak menjawab, hanya tersenyum kecil. Kemudian bangkit dari baringnya dan ikut membantu Sohyun agar berposisi duduk. "Oke, sekarang tunjukkan dimana pemandangan indah yang kau maksud tadi." Bukan nya menjawab, Taehyung malah membawa Sohyun berdiri didepan cermin besar dikamar mereka.

"Pemandangan indah yang aku maksud itu kau Sohyun." Taehyung menempelkan telunjuknya di hidung Sohyun, juga menunjukan senyumannya tanpa ada kepalsuan lagi didalam senyuman itu.

"Aku? Astaga kau ini kukira sungguh-sungguh pemandangan indah!!!" Sohyun memukul pelan bahu Taehyung, dan pria itu hanya bisa tertawa kecil menerima pukulan dari istri nya ini.

"Sudah ah! aku ingin membersihkan diriku dulu, setelah itu baru giliranmu. okay?" Sohyun melepaskan salah satu tangan Taehyung yang melingkar di pinggangnya. Kemudian ia berjalan menuju kamar mandi di dalam kamar ini.

Taehyung melihat punggung Sohyun dengan bibir membentuk senyuman.
Kedua obsidian kembar itu menatap sampai Sohyun benar-benar tak terlihat lagi manakala wanita itu telah sepenuhnya masuk kedalam kamar mandi.

•••

Suasana mansion seakan terasa sunyi. Bibi jung mengambil cuti untuk menjaga putri kecil nya yang dirawat dirumah sakit. Sebenarnya ada Jungkook disini, namun sayangnya pria itu belum bangun dari tidur lelapnya.

BETROTHED TO HIM [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang