berpikir

3.9K 232 0
                                    

Maklumin aja typo bertebaran
.

.

.

.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang " ucap remaja yang sedari tadi berpikir

" Hah aku lupa sebagian dari novel ini " lanjutnya

*Oke kita akan menceritakan sedikit dari novel ini yow

Cerita "love for aleana" menceritakan tokoh utama seorang wanita yang baik hati lembut dan ceria yang selalu bikin semua orang terpesona karenanya. termasuk pemuda dingin yang selalu menampilkan wajah datarnya pun jatuh cinta! Konfliknya dimulai dimana tokoh utama atau kita sebut ALEANA FINSON yang menyelamaatkan tokoh piguran dari kecelakaan atau yang kita kenal dengan JIAN NAVENDRA dan hal ini yang membuat keluarga benci padanya karena mereka menganggap yang mencelakai Aleana adalah Jian padahal disini Jian juga korban

" Tunggu! kan aku dari rumah sakit ya, setau aku di cerita itu Jian masuk rumah sakit karena Jian dianggap nyelakain  aleana dan semua orang benci pada Jian, berati udah masuk ke konflik dong yaa" gumam Jian mengingat isi novel itu

" Wah aku kudu hari hati ini takutnya malah makin rumit" sambungnya

Tok tok tok

" Tuan muda boleh saya masuk? " Ucap bima dari luar

" Oh iya om masuk aja ya GK di kunci kok" balas Jian dari dalam

Ceklek

Pintu di buku oleh bima dan menampilkan Jian yang sedang duduk di meja belajarnya

" Maaf tuan muda menggangu, sekarang waktunya makan malam tuan,  yang lain sudah menunggu" ucap bima

" Eumm iya, om duluan aja ya nanti aku nyusul " ucap Jian

" Baik tuan muda saya permisi" pamit bima

Jian hanya mengangguk

" Oke sekarang aku mandi dulu habis itu turun"ucapnya sambil pergi ke kamar mandi

* Di meja makan

" CK mana si tu anak lama banget" ucap kael

" Sabar mungkin sebentar lagi sayang " ucap wanita paruh baya yang sedari tadi memperhatikan anak ke 3 yang selalu ngedumel

Tak tak tak

Suara derap langkah kaki dari arah tangga membuat semua orang yang ada di meja makan mengalihkan pandangannya melihat siapa yang datang

" Anjir kok  jian jadi gemes gini " batin kael yang melihat adiknya eh adik tunggu adik??? Ah maksudnya mungkin Jian yang berpakaian sangat lucu bagaimana tidak lucu
Jian memakai sweater berwana brown dan celana berwarna hitam. Sweater yang sangat besar hingga menutupi jari jari tangannya menambahkan kesan lucu.

" Maaf menunggu lama " ucapnya

" Hm sekarang duduk dan makan " ucap sang kepala keluarga tegas

Jian segera duduk dan semua anggota keluarga termasuk dirinya langsung makan
.

.

.

.

.

Semuanya sudah selesai makan dan sekarang sedang ada di ruang keluarga untuk sekedar becanda dan tertawa ria melepas rindunya satu sama lain karena seharian mereka melakukan kegiatan semuanya berkumpul kecuali Jian yang langsung pergi ke kamar lagian untuk apa dirinya disana jika hanya di abaikan saja

" Tumben itu anak GK caper " ucap kael yang tidak melihat Jian yang selalu menempelinya

" Dia amnesia" ucap jivan

"Hah??" Semua tercengang apa katanya amnesia?? Pantas saja anak itu tidak caper pikir semuanya

" Mas kamu GK boong kan" ucap wanita paruh baya panggil saya JIHAN KALIA NAVENDRA ibu dari 5 anak dan istri dari JIVAN NAVENDRA

" Ngapain aku boong GK ada gunanya " balasnya

Jihan termerenung sebenarnya Jihan tidak membenci Jian dirinya bahkan sangat menyayangi Jian,  hanya saja dirinya sedikit kecewa atas kabar anaknya Jian menyelakai aleana. Jihan juga selalu mengunjungi Jian pas Jian di rumah sakit tanpa sepengetahuan keluarganya.

Semua orang sibuk dengan pikirannya masing masing

" Tapi bagaimana bisa dia amnesia dad? " Ucap anak ke 2 Jivan panggil saja JENAN NAVENDRA

" Dady GK tau tapi yang pasti bima mengatakan dia amnesia" balasnya

" Ah palingan caper itu dad " ucap kael entah dari mana dia merasa itu hanya akal akalan dia agar dirinya bisa dekat lagi

" Sudahla sebaiknya sekarang kita tidur" ucap jivan

" Naka ke atas duluan" ucap anak ke 4 jivan, NAKARESH NAVENDRA

" Kalian juga tidur gih " ucap Jihan

Semuanya mengangguk lantas mencium pipi Jihan dan beranjak menuju kamarnya

Ketika Naka ingin ke kamarnya dirinya tidak sengaja mendengar Isak tangis dari kamar Jian, Naka awalnya tidak peduli tapi Naka penasaran jadi dirinya sedikit menguping

" Hiks hiks hiks apa yang harus aku lakukan hiks a aku g gak kuat sama semuanya hiks semua u udah g gak s sayang s sama aku hiks" isaknya sambil sedikit sesegukan

" K kenapa a aku gak mati aja hikss a aku c cape hiks b bukan aku yang nyelakain dia hiks" lanjutnya

Deg..

Naka yang mendengar lirihan putus asa dari Jian entah kenapa dirinya sakit apa tadi katanya ingi mati?? Tidak itu tidak boleh di biarkan Jian tidak boleh mati.

Naka tidak pernah benci kepada Jian dia bahkan paling sayang sama Jian, jika Naka di beri pilihan lebih baik Naka yang sakit dari padi Jian yang sakit, tapi kenapa Naka seolah membencinya?? Itu karena dia juga berpikir karena dia sering memanjakan Jian jadi Jian mencelakai orang yang selalu mencuri perhatian di keluarganya yaitu aleana. Yap aleana sering main kerumah dan itu menciptakan kecemburuan di hati Jian, karena ketika Alena datang kerumahnya otomatis dirinya terabaikan.

Tapi jangan salah, walau pun Jian kadang suka cemburu tapi Jian tidak sampai mencelakainya kok, justru karena aleana menyelamatkan Jian dirinya malah dianggap menyelakainya

" Kamu gak boleh pergi dek kakak sayang sama kamu, cuma kakak sedikit kecewa saja" ucap Naka setelah itu Naka pergi sambil menghapus air mata yang tiba tiba keluar

" Huh kayanya KA Naka udah pergi deh untung aku punya ide biar kak Naka kembali nyayangi Jian " yup Jian tidak benar2 nangis dirinya hanya pura pura karena ingin tahu respon dari kakak ke 4 nya itu

" Mending aku tidur gak tau besok bakal ada drama apa lagi di keluarga ini" ucapnya sambil merebahkan dirinya di kasur
.

.

.

Sedikit dulu soalnya bingung

Jgn lupa vote and komen y bye.💚✋🏻

this is JIANKA not JIAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang