marahnya marka

3.1K 194 2
                                    

Malam ini keluarga navendra sedang berada di ruang keluarga untuk melepas rindu satu sama lain apalagi sekarang Marka udah pulang dari luar kota  jadi mereka memutuskan untuk berkumpul, kecuali Dady nya yang lembur

" Kenapa kalian diam saja, tidak seperti biasanya " ujar Marka yang melihat anggota keluarganya hanya diam, biasanya mereka selalu saja ribut akan hal sepele tapi ini tidak pikir marka

" Mungkin mereka pada capek Abang, soalnya kan mereka seharian ini beraktivitas penuh tanpa ingat pulang" celetuk jian tanpa melirik sedikitpun ke arah keluarganya

" Ah kita hanya sedang cape Abang " ucap Naka mewakili semua keluarganya yang hanya diam

" Secape apapun kalian gak pernah tuh sampe begini, jadi sebenarnya ada apa ?" Tanya kembali marka

" Tidak ada apa apa sayang" ujar Jihan lembut

" Marka bukan lagi anak kecil yang gampang di bohongin " ucap Marka menatap mereka datar

" Kalau Abang mau tau tanya aja sama adek kesayangan Abang " ucap kael sambil melirik Jian

" Adik kecil ada apa hm? Apa yang terjadi selama Abang gak ada ?" Tanya Marka lembut

" Kalaupun Jian cerita Abang malk gak akan percaya sama kaya mereka " ucap Jian sambil menunduk

" Tidak Abang akan percaya kepada mu asal adik kecil jujur " ujarnya lagi

" Kalau gak mau nyeritain biar gua aja yang nyeritain secara rinci " celetuk kael

" Jaga bicaramu kael Abang gak suka kau menggunakan bahasa gaul mu" ucap Marka sambil melirik kael tajam

" Hm maap " ucapa kael sambil mengalihkan pandangannya dari tatapan maut sang kakak

" Tidak Abang j-jian b-belum s-siap, j-jian ta-takut a-abng malk malah b-enci Jian " ucap Jian sebisa mungkin untuk tidak menangis

" Heyy don't cry. Abang tidak akan pernah benci kamu " ucap Marka sambil membelai wajah sang adik dengan lembut

" Promise?" Ucap Jian sambil memberikan jari kelingkingnya

" Promise " jawab Marka lalu menautkan kelingkin mereka

" Udah kaya drama aja tinggal cerita juga " ucap kael

" CK Lo bisa gak jangan berisik gua lagi pusing " ucap Jean sambil mengeplak tangan kael

" tapi cerita nya di kamar Jian ya Abang malk" ucap Jian

" Yaudah yuk kita ke kamar " ucap Marka sambil berdiri

" Kita ke kamar dulu " lanjutnya lagi sambil pergi bersama Jian menuju kamar milik Jian


Akhirnya Jian pun menceritakan bagaimana kejadiannya yang menimpanya dan juga keluarga yang membencinya

" Jadi gitu Abang. " Ucap Jian sambil menunduk

" Jian gak yakin kalau Abang gak benci sama jian " lanjutnya lagi

Marka yang melihat adiknya menunduk pun langsung memeluk adiknya erat

" Ngak Abang gak benci sama jian " ucap Marka

" Abang percaya kalau adek Abang gak seperti itu " lanjutnya lagi

" Abang beneran gak benci sama jian?" Tanya Jian lagi

" Buat apa Abang benci hm? Disini kamu GK salah ini hanya kecelakaan " ucap Marka sambil melepaskan pelukannya

" Makasih abang udah percaya jii " ucap Jian

" Gak perlu bilang makasih, ini hanya kecelakaan dan kau tidak terlibat dalam kesalahan " ucap Marka

" Yaudah sekarang tidur sudah malam kan besok sekolah " lanjutnya lagi

" Yaudah jii mau bobo udah ngantuk *hoam" ucap Jian sambil menguap

" Hahaha yasudah gih tidur, Abang keluar dulu ya " ucapnya sambil mencubit pipi Jian habis itu Marka keluar



Di ruang keluarga

" Gimana bang adik kesayangan Abang udah cerita ? " Ucap kael yang melihat Abang sulungnya turun dari arah tangga

" Hm, dan apa yang kalian lakukan itu sudah sangat fatal " ucap Marka dengan nada dingin

" Fatal gimana orang dia yang salah " ucap kael tanpa rasa takut

" Kalian hanya memihak pada satu orang tanpa tau apa yang terjadi " ucap Marka

" Gimana²?  bang dengerin kita memihak pada satu orang karena memang Jian yang salah" ucap kael

" Dan kalian tidak mendengarkan apa yang Jian alami ?" Tanya Marka

Haning semuanya diam tak bergeming mendengar ucapan yang di lontarkan Marka. Emang benar mereka tidak mendengar cerita yang sebenarnya terjadi

" So siapa yang salah ? " Ucap Marka kembali

" DENGERIN KALIAN TANPA SADAR UDAH BUAT JIAN KENA MENTAL KARENA KALIAN, DAN KALIAN MASIH MENYALAHKAN APA YANG SEBENARNYA TIDAK JIAN LAKUKAN" Ucap Marka dengan murka

" SATU LAGI JANGAN PERNAH DEKAT SAMA JIAN SEBELUM KALIAN MENYADARI KESALAHAKN KALIAN, CAMKAN ITU." Ucap marka lalu pergi dari hadapan mereka

Mereka hanya diam apa yang di lontarkan Marka barusan

" Apa yang aku lakukan salah" batin seseorang

" Aku tidak bisa terus begini, aku harus lakukan sesuatu agar masalah ini cepat selesai " batin seseorang yang melihat Marka pergi

-----------

Haii maaf yaa kalau banyak typo

Aku bingung sama alurnya jadi maapin ya kalau gak nyambung.  dan kayaknya aku mau Hiatus dulu deh soalnya kepala aku rasanya mau pecah gess belum lagi ujian yang ma sya Allah susahnya. Jadi aku up kayaknya kalau lagi emang mood aja hehehe😁

Jgn lupa vote and komen💚👋🏻.

this is JIANKA not JIAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang