Bel istirahat berbunyi Jian dan Carel sekarang sedang berada di kantin untuk sekedar makan siang
" Eh ji keluarga Lo sekarang parah banget ya " celetuk Carel sambil memerhatikan Jian yang sedang melahap makanannya
" Maksud " jawab Jian dengan alis yang terangkat
" Ah lo mh, maksud gue tuh keluarga Lo sekarang udah bener bener gak peduli sama Lo " jelas Carel
" Oh udah biasa " jawab Jian kelewat santai
" Kenapa Lo gak ceritain semua kejadian yang Lo alamin sih " jelas Carel yang mulai kesal
" Apa lagi si rel yang harus di jelasin, gua udah muak selalu ngejelasin tapi mereka gak ngedengerin. " Ucap Jian dengan menunduk
Hening Carel gak tau mau ngomong apa Carel bener bener kasian kepada sahabat nya ini yang masih saja bisa bertahan dengan keluarganya yang tidak peduli dengannya karena suatu kejadian
" Kenapa tiba tiba nyesek banget, apa ini perasaan Jian yang asli yaa " batin Jian yang merasa sakit dengan perkataannya barusan
" Maapin gua ji, gua gak bisa apa apa yang jadi sahabat Lo " ucapa Carel dengan menggenggam tangan milik Jian
" No itu bukan salah Lo, justru gua mau bilang terimakasih sama Lo karena katika keluarga gua jauhin gua cuma Lo yang selalu ada buat gua. Thanks ya " ucap Jian dengan memandang mata milik Carel
" Lo gak perlu bilang makasih ji, gua udah anggap Lo kayak saudara gua sendiri. " Ucap carel lalu memeluk Jian dari samping
Ketika Carel dan Jian sedang berpelukan tiba tiba kantin yang tadinya hening sekarang mendadak menjadi riuh karena kedatangan beberapa orang yang femous
" Aaaaa ganteng bgt anjir"
" Pliss kael gantengnya gak ngotak "
" Ehh itu yang di tengah Aleana ya kok gemes"
" Wihh mas Naka ganteng poll
" Pokoknya Jean punya gua "Pekikan beberapa siswi membuat Jian dan Carel melepaskan pelukannya dan beralih menatap siapa yang datang
" Yahh penuhh" ucap cemberut Aleana
" Iya tumben udah penuh " ucap kael
" Kita duduk dimana dong " ucapnya sambil memeluk tangan milik Jean
" Nahh itu kita gabung sama Jian aja yuk " ajaknya kepada ke 3 nya
" Jangan deh males banget kalau Sama dia" ucap kael
" Tapi penuh aell ihh, Lea kan pegell " ucapnya dengan nada kesal
" Huh sudah lah disana aja, kasian juga Lea kalau lama lama berdiri " ucap Jean sambil mengusap rambut Aleana
" Hah yasudah " ucap kael sambil menghela napas berat
Akhirnya mereka berempat pun menghampiri Jian yang sedang menatap ke arah mereka dengan tatapan datarnya
" Eum kita boleh gabung " ucap Naka mewakilkan
" Gak " ucap datar Jian
" Pelit amat Lo ini juga bukan punya Lo " ucap kael dengan melipat tangannya
" Ngapain nanya kalau ujung ujungnya Lo gak Nerima penolakan gua " ucap Jian
" Sutt udah ya jii, kalian duduk aja " ucap carel menenangkan Jian yang mulai tersulut emosi dan mempersilahkan ke 4 nya duduk
Akhirnya naka , Jean , kael, dan Aleana pun duduk bergabung dengan Jian dan Carel
" Kael pesen gih " ucap Jean
" Wokeh, pada mau pesen apa ? " Ucap kael sambil berdiri dari tempat duduknya
" Gua baso sama es jeruk " ucap Jean
" Samain " jawab datar Naka
" Eum kalo lea mauu baso nya gak pedes trus minumnya es teh yaa xixixi " ucapnya sambil cengengesan
" Siap laksanakan " ucap kael sambil pergi
" Eumm Jian gimana sekarang udah sembuh ?" Ucap aleana dengan nada lembut
" Hm " dehem Jian
" Lo ditanya sama Aleana jawab yang bener, kayak gak punya adab aja Lo " ucap Jean merasa geram dengan jawaban Jian yang menurutnya singkat
" Lo gak punya hak ya buat ngatur gua " ucap Jian dengan menetapnya tajam
" Dan Lo gak usah sok baik " lanjutnya menatap Aleana
Aleana yang di tatap begitu pun menunduk sambil memainkan baju seragamnya
" Pesanan datang " ucap kael sambil membawa nampan pesanan mereka
" Hm thanks " ucap Naka sambil membawa basonya
Ketika Aleana hendak mengambil bakso miliknya dia dengan sengaja menumpahkan kuah bakso ke tangan Jian yang sedang memainkan hpnya
" AKHHH PANASSSS BANGETT ANJING " Teriak Jian yang merasa tangannya panas karena terkena kuah bakso
" MAKSUD LO APA ALEANA , GUA UDAH SABAR YA DARI TADI BUAT NAHAN GAK MARAH TAPI LO BENER BENR KE ANJING " Ucap Carel dengan mengebu gebu lalu membawa Jian pergi ke UKS
Aleana yang di bentak pun ketakutan dan mengis sejadi jadinya
" Hikss Lea gak sengaja hikss maap " ucapnya sambil terisak
" Shutt udah ya gapapa lagian dia nya aja yang lebay " ucap kael menenangkan aleana
" T - tapi hikss Jian terluka hikss gara gara Lea hikss " ucap aleana dengan tangisan yang semakin mengencang
" Heyy don't cry ini kecelakaan Oky jadi tidak apa apa " ucap Jean sambil menghapus air mata milik Aleana
" Lo semua keterlaluan, giliran Jian yang celaka Lo semua pada bilang gapapa emang dasar manusia gak punya hati " ucap Naka yang sudah muak lalu dia pergi meninggalkan mereka yang hanya terdiam
•
•
•
Di UKS
" Hikss sakit banget rel " tangis Jian yang sedang si obati tangannya oleh salah satu PMR
" Sabar ya ji tahan sebentar " ucap carel menenangkan Jian
" Hikss tapi sakit banget huaa" tangis Jian semakin kencang karena merasa tangannya panas dan juga perih
" Ini tangannya melepuh tapi tenang aja sudah aku kasih salep kok jadi nanti mungkin agak sedikit mengurung sakitnya " jelas PMR yang menangani Jian
" Em thanks udah ngobatin sahabat gua " ucap carel
" Iya, kalau begitu aku pamit dulu " ucapnya sambil meninggalkan Jian dan Carel
BRAKK
Tiba tiba pintu UKS di buka dengan keras membuat Jian yang sudah tenang Karna mengis pun kaget
" HUAAA kagett hikss " tangis Jian kembali
" Ahh Lo mah bang jian udah tenang juga " ucap carel dengan kesal karena kedatangan seseorang membuat temannya kembali menangis
" Hhee peace maapin kagak tau " ucap Rajendra dengan cengengesan
____________
" Lo udah bikin 1 tamneng gua pergi" ucap seseorang di dalam toilet
" Dan gua bakal ngejalanin rencana gua yang lainnya buat bikin Lo mendrita " lanjutnya dengan suara ketawa yang menggema di toilet
••
Maapin lama guyss Senin ujian ya btw jadi watashi ini sibukk😌
Jangan lupa vote and komen yeorobun byee✋🏻💚.
Btw gue ganti nama jenan jadi Jean soalnya suka lupa wkwkw🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
this is JIANKA not JIAN (END)
Novela JuvenilMenceritakan tentang jianka yang masuk ke raga Jian . JIANKA ALFAIZ seorang anak bungsu dari 6 bersaudara masuk ke dalam novel "love for Aleana" Dan dirinya masuk ke dalam raga JIAN NAVENDRA tokoh piguran yang di benci oleh keluarganya Karna sesu...