Setelah main seharian bersama Carel Jian memutuskan langsung pulang karena hari sudah mulai gelap
Jisung langsung pergi ke kamarnya dan merebahkan dirinya di kasur king size miliknya
" Tuhan Anka mohon untuk kali ini saja semoga Anka bisa ketemu Jian di mimpi " ucap Jian ralat Jianka sambil melihat langit langit kamarnya
" Huh Anka ngantuk semoga Anka mimpiin Jian" ucap Jian lalu menutup matanya
Didalam bawah sadar
" Hai jiankaa" ucap seseorang menyapa pemuda yang sedang celingak-celinguk menatap taman yang sangat indah
" E- ehh siapa ?" Tanya Jianka
" Masa lupa, gua Jian " ucap Jian yang asli
" Astaga Jian akhirnya gua bisa ketemu Lo" ucap Jianka
" Sorry gua gak nemuin Lo di mimpi " ucap Jian
" Gpp yang penting gua bisa ketemu Lo sekarang " ucap Jianka
" Eh btw Lo udah makin lancar ya ngegunain bahasa gaul " ucap Jian terkekeh
" Ehe soalnya kan belajar biar bisa mainin peran sebagai seorang Jian " ucap Jianka
" Jianka ada beberapa yang harus gua sampaikan ke Lo " ucap Jian menatap mata Jianka
" A - apa jangan bikin gua takut" ucap Jianka dengan gemetar
" Pertama Lo harus cepet cepet bongkar niat busuk si Aleana dan Lo harus bikin semua keluarga gua percaya lagi sama Lo, walaupun nantinya Aleana udah kebongkar kemungkinan keluarga gua masih akan tetap menyalahkan Lo ji" ucap Jian panjang lebar
" Apa yang harus gua lakuin Jian?" Tanya Jianka
" Lo harus buat mereka percaya sama Lo secara perlahan dan jauhkan mereka dari Aleana Karna sesungguhnya Aleana lah yang menghasut keluarga gua " ucap Jian
" Gua harus mulai dari mana gu- gua bingung " ucap Jianka lalu duduk di hamparan rumput yang hijau
" Gua mau pulang Jian gua gak mau disini, gua juga rindu keluarga gua hikss" ucap Jianka yang akhirnya menangis
" Jianka maaf beribu maaf karena gua bawa jiwa Lo ke raga gua, tapi untuk kali ini bantuin gua yaa setelah semuanya selesai Lo akan balik lagi ke keluarga Lo " ucap Jian sambil menggenggam tangan Jianka
" Hah ini bukan salah Lo ini takdir Jian gua aja yang terlalu lemah karena hal ini " ucap Jianka sambil menghapus air matanya
"ADEKK BANGUN ADEKK " Teriak seseorang
" Adekk momy mohon bangun sayang hikss " tangis pilu seseorang membuat Jianka mengalihkan pandangannya dan mencari sumber suara itu
" Adekk Abang kangenn hiks"
" Dady kangen putra bungsu Dady "
" Jj-jian i-ittu ss-suara sssiapa?" Tanya Jian sambil Tremor
" Itu suara keluarga Lo Jianka mereka selalu ada buat Lo jadi Lo harus secepatnya selesaikan masalah di dunia ini " ucap Jian
" Gua mau pulang dimana mereka sekarang ji? Dimana?" Ucap Jianka hendak berlari tapi di tahan oleh Jian
" Lo gak bakal bisa ketemu mereka ji sebelum lo selesaikan misinya, dengerin kata gua ya sekarang Lo pergi kecahaya yang ada disana" ucap Jian menunjuk Cahaya
" Tap-"
" Buruan Jianka atau Lo gak akan bisa ketemu keluarga Lo lagi " ucap Jian
Tanpa pikir panjang Jianka pun berlari kearah cahaya yang Jian tunjuk
Jian langsung bangun dari tidurnya
" Hah hah " nafas Jian tersengal senggal kala dirinya bangun
" Apa yang harus gua lakuin sekarang hikss gua harus mulai dari mana gua bingung " ucap Jian
" ARGHH" lanjutnya lagi sambil menjambak rambutnya sendiri.
----------
Vote harus vote wajib vote gak boleh gak vote pokoknya vote dan vote
Gak kerasa sebentar lagi Jian tamat guyss makasih yang udah baca. caca sebenarnya males banget nulis tapi kalau di pikir pikir pengen cepet end ya dan setelah ini akan ada konflik yang berakhir end yeyyy.
Vote and komen bye.
KAMU SEDANG MEMBACA
this is JIANKA not JIAN (END)
Teen FictionMenceritakan tentang jianka yang masuk ke raga Jian . JIANKA ALFAIZ seorang anak bungsu dari 6 bersaudara masuk ke dalam novel "love for Aleana" Dan dirinya masuk ke dalam raga JIAN NAVENDRA tokoh piguran yang di benci oleh keluarganya Karna sesu...