For You ~2

851 79 3
                                    

Flashback on.

Di bawah pohon rindang,seorang wanita tampak duduk di kuris taman tengah memainkan sebuah gitar di ringi lirihan nyanyian yang ia kumandangkan. Petikan gitar tersebut membuat seseorang yang tengah berdiri di belakang nya tersenyum tipis dalam beberapa detik sebuah tangan menutupi kedua mata wanita tersebut membuat wanita yang tengah duduk tersenyum lebar.

"Aku tau ini kamu Jisoo-ya"

Wanita itu berujar seraya melepaskan kedua tangannya yang menutupi mata nya, kemudian ia menoleh mendapati wanita yang di panggil jisoo itu tersenyum lalu ikut duduk di samping nya dengan mimik wajah yang kesal namun malah terlihat lucu bagi wanita di sampingnya.

"Ini tidak lucu jennie,kau mudah sekali menebak" Ujar Jisoo memanyunkan bibir nya kesal. "Harusnya kamu itu kaget lalu panik seperti siapa ini.. siapa ini" lanjutnya masih dengan kekesalannya.

Wanita yang bernama Jennie tersebut malah terkekeh mendengar celotehan wanita yang bernotabe sahabatnya tersebut. "Baiklah,, baiklah,,kita ulangi lagi ya" ujar nya di sertai kekehan

Jisoo membalas menggelengkan kepalanya sedetik kemudian ia menyenderkan kepalanya ke atas bahu Jennie. Melihat hal itu Jennie tersenyum tipis ,ia mengusap perlahan punggung tangan Jisoo. " Kau mau ikut denganku" ujar nya.

"Ke mana?" Jawab Jisoo dengan nada lemas.

Tanpa langsung menjawab Jennie perlahan beridiri dari kuris membuat seketika Jisoo menatap ke arah nya. "Ikut saja tanpa banyak bertanya" ucap nya.

Jisoo berdecih sembari beranjak berdiri dari kursi. Dengan saling bergandengan Jisoo sesekali menatap Jennie yang kini tengah mengemudi,salah satu tangannya tidak luput lepas menggenggam tangan Jisoo. Mendapatkan perlakuan seperti itu Jisoo hanya tersenyum bahagia,ia tau wanita di sampingnya itu tulus untuknya. Di bawah sinar bulan mobil mewah milik Jennie melaju di jalanan kota Daegu

Sekitar 30 menit mobil mewah milik Jennie memasuki salah satu pekarangan rumah yang tampak seperti vila dengan taman yng luas. Jisoo menyeringit melihat sekitar.

"Kita di mana Jen?" Tanya Jisoo keheranan.

"Nanti aku kalah tau,turun lah dulu" Jawab Jennie seraya melepaskan selbet yang melingkar tubuh Jisoo .

Jisoo menatap kagum sebuah rumah bergaya klasik moderen tersebut,ia sontak menatap Jennie yang hanya memperlihatkan senyuman. "Ayo" Ujar Jennie seraya menggenggam tangan Jisoo.

Melangkah mendekati pintu utama keduanya di sambut salah satu pelayan rumah seraya membungkukan badan. Jisoo yang masih di landa ke heran hanya mengikuti Jennie yang kini membawanya ke dalam rumah. Jisoo seketika menatap takjub rumah tersebut tampak tidak terlalu sederhana juga tidak terlalu mewah.

"Ini rumah siapa Jen?dan kenapa kita ke mari?" Tanya Jisoo kembali.

Mendapatkan pertanyaan kembali,Jennie kembali hanya membalasnya dengan senyuman membuat Jisoo semakin terheran. Beberapa detik kemudian sebuah kain menutupi kedua mata teduh Jisoo hingga membuat sang pemilik nya tersentak kaget.

" Jen apa yang kau lakukan??"

"Diam,dan ikuti saja aku oke". Kini Jennie menjawab dengan ketegasan.

Apa yang sudah di lakukan Jennie terhadap nya,Jisoo semakin di buat ke heranan apa yang sebenarnya yang tengah sahabatnya itu lakukan terhadapnya.

Dengan perlahan Jennie membawa Jisoo menaiki anak tangga,dengan penuh ke hati-hatian Jennie selembut mungkin membawa Jisoo sampai lantai atas sampai akhirnya sebuah pintu ruangan berada di hadapan keduanya . Secara perlahan seiring jantung Jisoo tidak karuan berdetak,sebuah ruangan kini tampak terlihat,hening dan hanya terlihat lampu temaram menerangi ruangan. Jennie kembali membawa Jisoo ke dalam ruang tersebut sampai pada akhirnya keduanya berdiri di depan dingding yang sudah memperlihatkan layar proyektor.

SOME SHORT STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang