•>Ghost or Human

1.8K 155 47
                                    

Suasana pagi terasa begitu berbeda. Langit tampak terlihat mendung,udara dingin pun begitu terasa,embun pagi pun masih terlihat di setiap kaca jendela. Dari salah satu rumah mewah di kawasan elit kota Seoul terdengar suara didihan air panas beserta asap panas yang mengepul ke udara.Seorang wanita duduk di salah kursi meja makan seraya menuangkan air panas ke sebuah gelas teh,dengan menyeruput nya sedikit demi sedikit wanita itu beranjak berdiri dari kursi dan berdiri,ia melangkah mendekati salah satu kaca jendela rumah nya.

Jennie,nama wanita tersebut,ia menatap keluar jendela seraya menyeruput kembali teh panas nya. "Cuaca hari ini sangat tidak bersahabat". Gumam nya,ia melirik arloji nya sesaat kemudian kembali sekilas melihat keluar jendela.

Gelas teh nya ia taruh di atas meja dan beralih menyambar sebuah mantel kemudian di kenakan nya setelah itu ia berjalan ke sebuah meja mengambil sebuah tas,merasa sudah rapih ia berjalan ke luar ramah nya dan menaiki mobil mewah nya.

Wanita yang berprofesi sebagai seorang model itu menghentikan laju mobil nya setelah keluar dari are rumah nya. Pandangan nya menatap lurus ke sebelah kiri,menatap seorang wanita yang begitu asing baginya tengah berbicara pada seorang kurir pengantar barang. Ia mengerutkan dahinya,dalam benak nya ia bertanya-tanya akan hal kehadiran wanita itu, seingatnya selama 1 tahun terakhir rumah di seberang rumah nya itu sudah kosong bahkan sebelum ia pindah ke sana namun saat ini sudah ada sosok seorang wanita di rumah tersebut,entah karena ia yang mungkin terlalu sibuk sampai tidak menyadari jika rumah di sebrangnya sudah di tempati. Jennie menggeleng kepalanya nya ia tidak ingin ambil pusing kemudian beralih melakukan mobil nya kembali.

Sepeninggal mobil Jennie dan kepergian kurir pengantar barang. Wanita berpakaian dres putih selutut dengan sebuah syal yang melingkar di leher nya tampak memerhatikan mobil yang sebelumnya nya berhenti beberapa meter dari dirinya,ia menyadari hal itu jika ada seseorang yang memerhatikan nya di dalam mobil hitam itu sampai mobil itu berlalu pergi. Sebuah senyuman terukir di wajah wanita tersebut,ia menatap langit yang sepertiinya dalam beberapa jam kedepan akan segara turun hujan.

Udara semakin dingin dirasakan nya,wanita bernama Kim Jisoo itu beralih memasuki rumah nya. Pintu yang tertutup dengan rapat membuat rumah yang tampak mewah itu bak seperti tidak ada kehidupan,yang terlihat hanya sebuah lampu menyala dengan temaram di atap teras depan rumah selebihnya tidak ada yang terlihat.

******

Flash kamera terlihat menyoroti Jennie yang sedang dalam sisi pemotretan,berapa gaya ia tunjukan membuat aura kecantikan nya terpancar. Duduk di kuris dengan pose sexy nya adalah sesi terakhir ia menjalani pemotretan hari ini,flesh kamera meredup bersamaan dengan Jennie mengakhiri pemotretan tersebut. Suara gemuruh tepuk tangan memberikan sebuah penelitian yang memuaskan untuk Jennie. Wanita berwajah imut nan sexy itu tersenyum seraya membungkukan setengah badan nya kepada kru-kru yang bertugas.

Pemotretan yang berjalan selama setengah hari ini membuat Jennie merasa lelah dan ia memutuskan untuk mengakhiri hari dengan pulang ke rumah nya. Di luar tampak hujan sudah turun namun tidak begitu besar. Dengan kecepatan sedang Jennie mengendarai mobil nya.

Suara getaran ponsel terdengar,dengan satu sentuhan pada layar monitor dasboard nya seketika panggilan berlangsung.

"Yeobseo Irene eonni,...aku dalam perjalanan pulang,....hmm oke aku tunggu"

Percakapan itu tidak berlangsung lama,Jennie mematikan sambungan nya sepihak dan kembali pokus menyetir. Tidak berlangsung lama mobil yang di kendarai nya sudah memasuki are pekarangan rumah nya. Hujan masih turun namun masih bisa di tembus oleh Jennie,ia menaruh sepatunya di rak sepatu kemudian beralih memasuki kamar nya untuk membersihkan diri.

Dengan setelan piyama Jennie duduk di sofa dekat jendela seraya menikmati sup hangat yang baru saja ia buat. Di samping nya terdapat sosok Irene tengah menikmati secangkir cokelat hangat seraya menatap ke luar jendela.

SOME SHORT STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang