"kau tau aku sebegitu beruntung nya saat aku memiliki mu,rasanya aku seperti wanita paling beruntung di dunia,kau begitu mengistimewakanku oleh semua perlakuan mu padaku,aku tidak bisa menggambarkan apa yang aku rasakan,hanya kata bersyukur yang mampu aku katakan.
Jennie,kau wanita baik,kau wanita sempurna,hidupmu begitu sangat terjamin sampai kapanpun,aku ingin melihatmu lebih baik,bukan seperti ini jangan menyakiti dirimu sendiri yaa, hidupmu dan dirimu lebih berharga.
Aku di sini hanya sebagai pengisi lembaran cerita hidup mu,bukan akhir dari buku lembaran hidupmu. Saat aku mengisi kertas buku itu sebisa mungkin aku melakukan yang terbaik untukmu untuk cerita hidupmu. Namun aku hanya manusia biasa,aku tidak bisa mengatur perasaan dan hatiku,saat aku sakit dan sudah tidak bisa menahannya,aku pun merasa lelah Jennie. Aku bertahan untuk mu selama ini hanya untukmu.
Mianhae telah membuat mu terluka atas keputusan ku,namun ini keputusan terbaik untuk mu,kau akan hidup tanpa ada beban karena rasa takut mu atas hubungan kita,kau bisa menjalani kehidupan yang semestinya. Terima kasih sudah membuat ku merasakan bagai mana di istimewakan dan di cintai,terima kasih sudah menjadi wanita yang sudah aku cintai,sampai sekarang. "
Dunia sekaan menghancurkan hidupnya,sesak yang tidak tertahan membuat Jennie tidak bisa bernafas seiring isakan tangis mewakili perasaan nya yang tengah hancur saat ini. Setiap ucapan yang Jisoo utarakan begitu terngiang di pikirannya menghantarkan rasa sakit yang begitu dalam.
"Arghhh!!!"
Sudah ke sekian kalinya Ia berteriak mengeluarkan rasa sesak di dadanya berharap rasa sesak dan sakit itu hilang dari hatinya.
Pukulan demi pukulan ia layangan pada sebuah tembok hingga membuat darah segar menetes dari salah satu tangan nya. Gadis itu tertunduk lemas ,air matanya terus mengalir tanpa jeda,ia kini memukul dadanya berusaha menghentikan rasa sakit yang ia rasakan.
Penyesalan demi penyesalan begitu besar saat ini dalam benak nya. Dia menyesal telah menyakiti Jisoo,dia menyesal telah membuat gadis yang di cintai nya kini pergi karena luka yang di berikan oleh nya,bukan cuma hati yang telah dirinya berikan kepada Jisoo namun luka fisik pun menyertai gadis yang tulus kepadanya. Gadis yang telah mengorbankan segala nya untuk nya dari memutuskan untuk pindah sekolah ke sekolah nya demi dirinya, meninggal pekerjaan paruh waktu nya, meninggalkan sahabat-sahabatnya termasuk nenek nya demi dirinya,tanpa di lupa demi Jennie ,Jisoo rela di rundung oleh sahabat-sahabat nya. Jisoo mengorbankan semuanya hanya demi dirinya yang bernotabe kekasihnya.
Namun apa yang telah dirinya buat untuk Jisoo, mengacuhkan nya,tidak menghargainya,dan seakan-akan Jisoo adalah manusia yang tidak punya hati dapat dirinya perlakuan seenak hati,hanya untuk satu alasan,rasa takut. Kini Jennie sadar akan hal itu, dia tau jika sosok Jisoo lebih berarti di bandingkan rasa takut akan dunia nya mengetahui hubungan nya.
Seandainya,waktu bisa Jennie putar kembali ia tidak ingin bertemu Jisoo jika akhirnya akan seperti ini. Gadis yang sudah banyak mendapatkan luka ia pun menambahnya di balik status. Sekali lagi untuknya Jisoo sudah membuktikan perasaanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOME SHORT STORIES
FanfictionBerbagai bagain kecil cerita dari JenSoo(Jennie x Jisoo) yang di buat dengan hangat dan di dukung juga oleh beberapa peran pendukung lainya. So on going↪Some short stories🍀