Chapter 5 : Jung Shotaro

1.3K 145 17
                                    

Hari sekolah akhirnya telah tiba, Setelah libur selama dua minggu ini tidak ada yang menarik bagi Shotaro. Bahkan dia sangat cemas di hari liburnya membayangkan satu sekolah dengan adiknya.

Dan hari ini hari pertama Sungchan akan memasuki Sekolah Menengah Atas. Akan ada kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah kepada siswa-siswi baru.

Seperti saat ini, Nyonya Jung menyiapkan bekal Sungchan yang di rumitkan dengan teka-teki. Namun hebatnya Sungchan tak berfikir panjang, dia langsung menemukan semuanya! Shotaro saja kagum, waktu masa pengenalan lingkungan sekolah zamannya dulu dia sangat bingung dan hampir menangis karena tidak menemukan jawaban. Saat itu para kakak pembimbing tidak mengizinkan mereka untuk bertanya pada siapapun. Dan anehnya Shotaro percaya saja dan berakhir di hukum karena bekalnya kurang lengkap.

"Sudah semua?" tanya Nyonya Jung yang diangguki Sungchan.

"Baiklah kalian berdua berhati-hati lah." Nyonya Jung memasukkan bekal Shotaro kedalam tas nya. Lalu kedua bersaudara itu berpamitan kepada Ibunya yang juga akan berangkat ke butik miliknya.

Setelah kematian suaminya, Nyonya Jung kini tak lagi mengelola perusahaan besar pendirian suaminya. Perusahaan besar itu kini telah di beli dengan harga miring. Tentu saja Nyonya Jung tidak sanggup untuk mengelola perusahaan yang sudah susah payah suaminya bangun, dia hanya seorang wanita desa yang gemar menjahit, dan pada akhirnya dengan penjualan perusahaan Nyonya Jung membuka butik yang sudah terkenal di semua kalangan di kota besar.

Dan karena itu, klan Jung kini telah tersingkir jauh.

"Anak-anak mari berfoto! Hari ini hari pertama kalian sekolah! Ayo Sungchan berdiri di depan pintu, Shotaro berdiri di samping Sungchan!" segera saja Sungchan dan Shotaro menuruti perintah Ibunya. Dengan wajah datar Sungchan dan wajah tertekan Shotaro. Sebenarnya Shotaro sangat senang tersenyum, namun dia sangat cemas saat ini! Membayangkan adik tingginya ini satu sekolah dengannya, Shotaro melirik Sungchan pelan.

"Shotaro lihat kameranya!" Shotaro tersentak dan langsung mengalihkan pandangannya dari Sungchan. Astaga, dia gugup sekali!

"Oh lihat! Putra-putra kecilku tumbuh dengan cepat! Bahkan Shotaro, tinggimu terkalahkan oleh adikkmu." Nyonya Jung masih ingat, saat Sekolah Dasar dulu Shotaro lebih tinggi dari Sungchan. Namun setelah memasuki masa pubertas Sungchan tumbuh lebih cepat dari Shotaro. Shotaro sangat terkalahkan!

Shotaro mendengus kesal atas godaan Ibunya, tidak suka sekali dia jika sudah dibandingkan dengan Sungchan. Apalagi masalah fisik!

"Sudah, kalian berangkatlah. Berhati-hati, dan ingat! Selalu bersama dan saling menjaga. Terutama kau Shotaro berhenti bersikap ceroboh. Mengerti?" keduanya mengangguk, tanda mengerti.

Setelahnya keduanya melaju dengan motor besar Sungchan. Meninggalkan kediaman Jung dengan laju yang sedang. Di sepanjang jalan Shotaro terus menggerutu di balik helm yang tidak ia tutup kacanya. Memaki lelaki yang kini menjadi supirnya. Sungchan yang melihat dari kaca spion pun hanya menghela nafas lelah.

• • •

"Berhenti!"

Sungchan mengerem mendadak, membuat kepala Shotaro yang di lapisi helm mementok kepala Sungchan yang juga di lapisi helm full face. Mendadak sekali anak ini berteriak, padahal motor mereka belum memasuki area sekolah.

Saat ini mereka disebuah halte di dekat sekolah. Halte bus ini bukan satu-satunya yang dekat dengan sekolah. Ada halte lain yang letaknya di sebrang gerbang sekolah. Halte itu yang paling banyak digunakan oleh para pelajar. Jadi, bisa dikatakan halte yang saat ini lumayan sepi penumpang. Rata-rata hanya pekerja yang berhenti di halte ini.

"Ada apa?"

"Aku sampai disini saja!" ucap Shotaro turun dari motor Sungchan. Sungchan mengernyit.

"Ini belum sampai. Kau membolos?" tanya Sungchan curiga pada bocah dihadapannya.

Love From Heaven (SungTaro story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang