"Aku putra Nakamoto Yuta, Nakamoto Jeno. Kau mengingatnya?" Sungchan menatap Jeno dengan kernyitan di dahinya."Dia tangan kananmu yang sangat setia. Bahkan hingga kau tiada kesetiaannya masih hidup."
"Darimana kau tau?"
Jeno terkekeh, "Seseorang memberitauku."
Sungchan menggeledah laci lemari bahkan celah-celah sempit. Dia harus menemukan apapun yang dapat membantunya.
Sungchan pikir, dengan Ibunya berhubungan dengan Jeon sudah pasti dia mengetahui banyak hal kan? Dan juga, sesuatu yang Sungchan anggap remeh dan bahkan sama sekali tidak dipedulikan.
Ayahnya.
Tentu saja, semua makhluk hidup mempunyai sepasang ayah dan ibu. Makhluk tidak akan hidup jika bukan karena ayah dan ibu.
Sungchan lahir dari rahim ibunya, dia pastikan itu benar. Lalu Shotaro lahir dari rahim adiknya, itu benar adanya.
Namun, siapa ayah mereka?
Semua laci terbuka, namun tidak ada apapun disana. Sungchan sudah menggeledah semua tempat yang memungkinkan memiliki tempat untuk menyembunyikan sesuatu. Namun tidak ada apapun selain baju dan album foto.
Tunggu dulu, Sungchan mengernyit saat menemukan album lama di tumpukan album baru. Sungchan membuka lembar pertama, cukup membuat Sungchan terkejut.
Itu ibunya dan ke-empat temannya, mungkin?
Berisi lima orang yang tersenyum ke arah kamera, termasuk Ibunya yang memegang bunga. Hanya ada dua orang wanita di sana. Ibunya dan, Dokter Joy. Ketiga pria itu tentu Sungchan sangat hafal, pria bersurai hitam dengan senyuman yang indah dan sangat berharga baginya, adiknya. Dan, pria yang sangat amat Sungchan cintai dalam raga maupun jiwa, yang bahkan Sungchan masih mencintainya walaupun dia sudah pergi. Kekasihnya yang paling Sungchan rindukan.
Dan pria terakhir, adalah orang yang paling Sungchan benci. Apalagi penghianatan yang dia lakukan. Pembunuhnya.
Sungchan menatap tajam foto pria yang juga tersenyum, lalu membuka lembaran selanjutnya.
"What the hell ..."
Foto pernikahan dengan kedua mempelai yang tersenyum bahagia, bagaimana bisa? Bagaimana bisa dia tidak mengetahui ini?
"Sungchan? Apa yang kau lihat?!" tanya Nyonya Jung di ambang pintu dengan rautnya yang panik.
• • •
Nyonya Jung duduk dengan raut gelisah, tatapannya menerawang kesana kemari mencoba menghindari mata putranya yang menatapnya dengan datar.
"Aku baru mengingatnya." Sungchan menatap ibunya dengan lekat, sebelum seringainya terukir.
"Lalisa. Wow, surprising." Sungchan mengeluarkan putung rokok dari sakunya, mengapitnya dengan bibirnya lalu menyalakan dengan korek api yang juga dari sakunya.
Wanita berponi itu terkejut dengan apa yang putra bungsunya lakukan, namun dia kembali mengingatnya. Putranya dengan jiwa yang dewasa.
"Jadi kau istri bajingan Jung Jaehyun?" tanyanya tenang. Dia masih harus menghormati wanita di hadapannya ini.
Lisa memandang apapun disekitarnya, asalkan jangan pria ini. Dia berbahaya. Apalagi dia mengetahui identitasnya. Hal ini lebih beresiko mengingat semua hal yang pernah dia lakukan.
Pada dasarnya, Sungchan bukanlah anaknya. Dia hanya melahirkannya, itu saja. Sedangkan jiwanya, hanya sebuah jiwa liar yang sangat berbahaya.
"Answer me!" Sungchan menendang meja di hadapannya, membuat Lisa terlonjak kaget. Tubuhnya sedikit bergetar mengingat pria di hadapannya bukan putranya. Hal itu membuat Lisa mengangguk dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Heaven (SungTaro story)
DiversosKematiannya di masa lalu justru menuntun kebenaran di masa depan. Saat banyak hal yang disembunyikan darinya terungkap begitu saja. Apalagi saat kebenaran tentang kekasihnya yang berasal dari Surga. ⚠️WARNING⚠️ This story is only fictional, it has...