12. Hoho

709 138 23
                                    

Malam sebelum Senku dan Suika pergi ke rumah Kiyomi, di desa, mereka diserang oleh musuh, pasukan kerajaan tsukasa. Di antara mereka semua ada yang berbadan besar, kekar, dan ekspresi menyeramkan yang bisa membuat seseorang merinding seketika.

Jumlah mereka lumayan banyak hingga senku, chrome, kohaku, dan gen cukup kewalahan. Apalagi Kinrou mendapatkan luka di perut dari seorang pria bernama Hyouga. Terlebih lagi, di desa juga mengalami kebakaran di waktu yang sama ketika pasukan tsukasa datang. Situasi itu sangat menegangkan dan sulit.

Gen mengatakan hyouga adalah orang yang kuat dan tangguh, akan sulit atau sangat sulit melawannya.

Beruntung dengan otak senku dan tipu muslihat gen, ancaman yang mereka buat berhasil membuat pasukan hyouga mundur ketakutan sebab ada miliaran pistol dan pedang jepang, yaitu katana.

Selebihnya lagi, di waktu yang tepat, ketika mereka hampir terpukul mundur, gas beracun tiba-tiba datang dan melenyapkan sebagian dari pasukan hyouga.

Akan tetapi, konsekuensi yang senku dapatkan adalah pasukan hyouga dapat memastikan bahwa senku yang telah tsukasa anggap sudah mati masih hidup di suatu desa dan membangun peradaban sains disana. Namun, senku tidak takut sama sekali, dengan percaya diri dia menyuruh bawahan tsukasa; hyouga, untuk pulang dan memberikan informasi tentang senku alias dirinya masih hidup.

Hari selanjutnya, senku dan teman-temannya membuat permen kapas dan generator tenaga air di hari berikutnya. Selama itu, suika dan senku benar-benar tidak mengunjungi kiyomi. Sebab banyak yang harus mereka buat demi melawan pasukan kerajaan tsukasa yang dipenuhi oleh orang-orang yang kuat, pintar, dan tangguh. Akibatnya, mereka harus bisa membuat keadaan agar bisa melawan dan seimbang.

Sekarang, Senku bersama Chrome dan kakek Kaseki yang merupakan seorang pengrajin. Mereka bertiga berjongkok dibawah sinar matahari seraya merakit sesuatu.

"Jadi, apa yang akan dibuat klub pengrajin tangguh kali ini?" Tanya Gen yang baru datang.

"Bola lampu," jawab Senku tanpa berbalik dan fokus menatap kaca berbentuk bola di tangannya.

Senyum lelah gen perlihatkan, keringat mengalir dari wajahnya mendengar ucapan Senku yang nampak santai mengatakan itu. Yah, dia sudah tidak terlalu terkejut jika teman jeniusnya itu bisa membuat benda modern di dunia batu yang terlihat sangat mustahil ini.

Kala Senku menjelaskan tentang lampu listrik, tiba-tiba saja Senku mendadak diam dengan kerutan pada wajahnya. Mengundang atensi para rekannya; Chrome, kakek Kaseki, dan Gen.

''Benar juga..." Lirih Senku.

Ketiga rekannya menaikkan sebelah alis, rasa penasaran menghampiri mereka.

''Aku belum mengunjungi Kiyomi beberapa hari ini, nanti akan ku bawakan sesuatu saja sebagai hadiah.''

Batinnya kembali sadar, ia lalu melanjutkan penjelasan apa yang harus dilakukan agar bola lampu yang dibuat tidak pecah terus-menerus pada kakek Kaseki dan Chrome.

Selagi menjelaskan, Senku tidak tahu bahwa ketiga rekannya itu menatap bingung. Tiba-tiba saja kala menjelaskan Senku mendadak diam dan tidak bicara sepatah kata pun, lagi dengan wajah yang berkerut. Setelah itu dia malah melanjutkan penjelasan sebelumnya dan tidak mengatakan apapun tentang perilakunya tadi.

Bagaimana mereka tidak penasaran? Terutama Gen dan Chrome.

Di sisi lain, Chrome dan Gen berpikir positif, mungkin Senku sedang memikirkan rencana atau apa yang harus dilakukan selanjutnya. Chrome kembali fokus dan Gen pun ikut memperhatikan dan mendengarkan penjelasan Senku dengan seksama.

***

Hari demi hari terus berlanjut, setiap malam Senku dan suika akan datang mengunjungi rumah kiyomi tanpa sepengetahuan yang lain. Sesekali Senku akan mengunjungi kiyomi sendirian jika suika tidak kelelahan. Aktivitas itu terus berlanjut, hingga tidak terasa sudah dua bulan berlalu.

Imbalance | Senku x F!/Oc Female!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang