2. Awal Mula

12K 377 2
                                    

Pagi yang cerah Shakeela sudah disambut dengan berbagai aktifitasnya mulai dari photoshoot hingga rekaman untuk single terbaru nya.

Shakeela sudah 4 tahun berada di industri musik dan saat ini adalah saat dimana Shakeela berada di puncak dengan berbagai pujian dari fans yang biasa ia sebut sebagai teman.

"Shakeela ayo buruan nanti terlambat" teriak kak Farah dari luar membuat Shakeela yang sedang sarapan buru buru keluar untuk membawa sepotong roti yang ia makan.

"Aduh kak, iya iya maaf ayo" Jawab Shakeela yang langsung masuk ke mobil yang telah disiapkan untuk berangkat ke lokasi photoshoot.

Mobil pun berjalan melewati kota yang saat ini sedang macet macetnya di tambah dengan terik mentari yang memancarkan sinarnya.

"Shakeela Dea Samantha kamu gaada hobi lain selain terlambat?" Ucap Bang Fadil manager Shakeela yang sudah ada di lokasi photoshoot.

"Ya maaf bang tadi kesiangan, mamah papah lagi ga dirumah jadi gaada yang bangunin hehe" Ucap Shakeela yang tampaknya cengengesan dan tidak takut oleh Fadil manager garang dingin dan ditakuti oleh tim.

"Bagus. Terusin aja. Kamu ada banyak ART ngapain aja kalo ga bangunin" Ucap Fadil membantah Shakeela.

"ART lagi pada sibuk juga bang. Aelah maaf nanti aku traktir deh" Jawab Shakeela.

"Bisa bisanya kamu nyogok gitu. Udah cepet ganti bajunya, udah ditungguin sama MUA nya juga tuh" Ucap bang Fadil dengan mendorong sedikit tubuh Shakeela ke ruang make up.

-

Paulo yang tampak asyik sampai tidak sadar bahwa di depannya kini sudah berdiri sang pemilik perusahaan yang juga sahabatnya sendiri.

Brakkk

Mario menggebrak pelan meja Paulo yang membuatnya tersentak kaget.

"Ya gustii! Apaaan Mario Khandra. Ngagetin aja" Ucap Paulo yang tetap santai setelah ekspresi terkejutnya.

"Digaji bukan untuk scroll sosmed mulu ya ulo. Ini jadwal gue seharian ngapain. Lu ga info ke gue ulo" Ucap Mario.

"Eh iya maap. Ini nanti ada meeting sama perusahaan Aksara Corp satu doang io, di restaurant selesai lunch, udah di pesenin private area juga"

"Oke" Jawab singkat Mario.

"Udah sana, gue mau menikmati kecantikan Shakeela nih. Ganggu aja lo" Ucap Paulo yang mendapat pelototan dari Mario.

"Shakeela mulu idup lo", Jawab Mario.

"Iyalah anjir dia cakep bgt. Sesekali lu harus ikut gue nonton Shakeela dan lihat keindahan perempuan itu" Ucap Paulo.

"Ogah. Kurang kerjaan banget gue. Buang buang waktu aja" , Jawab Mario dengan meninggalkan Paulo di meja nya.

Paulo yang tidak memperdulikan boss nya yang nyebelin itu kembali menatap handphone nya dengan terus memandangi keindahan Shakeela dari layar handphone nya.

Memasuki waktu lunch, Paulo menyusul Mario ke ruangannya untuk mengajaknya ke tempat meeting yang tadi surah dibicarakan.

Mereka menaiki mobil dan menuju restaurant jepang di private room. Kali ini Mario sedang meeting dengan CEO perusahaan air minum yang menawarkan kerjasama. Dimana perusahaan itu ingin mengadakan acara untuk hari ulang tahun brand yang di milikinya. Mario sebagai donatur sekaligus sponsorship ada acara tersebut turut memberikan ide dan konsep acara.

"Enaknya ini diadakan di halaman kantor saja atau diluar ya pak?" Tanya Pak Rizal sebagai CEO perusahaan air minum itu.

"Ehmm menurut saya, kalau bapak ingin menggelar secara besar besaran bisa menyewa tempat diluar namun akan banyak biaya yang dikeluarkan. Tetapi plus nya disini bapak bisa semakin membawa brand Mineral ini ke banyak masyarakat yang mungkin belum tau" Ucap Mario.

"Boleh juga. Nanti di undang beberapa artis gitu ya biar bisa meramaikan dan banyak yang tertarik untuk datang" Ucap Pak Rizal.

"Shakeela pak! Penyanyi yang lagi trending sekarang. Bapak ga akan rugi kalau mengundang Shakeela untuk guest star nya" Ucap Paulo menambahkan ide.

"Shakeela? Kayak ga asing ya.. tapi saya belum pernah melihatnya" Ucap pak Rizal yang masih bingung.

"Nanti saya bantu kirimkan beberapa link video konser Shakeela yang tidak pernah sepi pak" Ucap Paulo menambahi.

"Eh maaf pak, nanti bisa di pertimbangkan dulu ya. Kalau bapak memang belum berkenan dengan ide dari PA (Personal Assistent) saya, bapak bisa memilih guest star lainnya, nanti biar dibantu urus oleh tim saya" Ucap Mario.

Meeting selesai dan pak Rizal meninggalkan rekannya karena akan ada urusan lain. Berbeda dengan Mario yang tidak terlalu sibuk hari ini, memilih untuk pulang dan segera menghempaskan tubuhnya ke bed kesayangannya.

Sementara Paulo kembali ke kantor karena belum habis jam kerja nya hari ini. Paulo terus membujuk Mario agar mau mendatangkan Shakeela ke acara peringatan hari jadi produk mineral tersebut, ia tidak sabar akan menjadi panitia penting yang nantinya bisa menemui Shakeela secara langsung.

Tak habis akal Paulo demi Shakeela si cantik yang akan langsung ia lihat di depan mata, bukan di layar kaca lagi.

Sementara itu Mario yang tadinya tidak perduli dengan artis kesukaan Paulo itu akhirnya juga penasaran, terlebih dengan username sosmed yang diberikan oleh Paulo.

"Siapa sih Shakeela ini sampe bisa bikin temen gue tantrum gitu" Batin Mario.

Mario membuka sosmed nya dan mencari username yang diberikan oleh Paulo tadi. Ia mulai menelaah semua postingan sang artis kesukaan Paulo.

"Hmm cantik juga"

"Cantik doang buat apa"

"Hmm suaranya bagus sih"

"Lagunya enak"

"Wowww dia juga donatur di yayasan"

"Hahh masjid di situ punya dia"

"Lahh? Dia anak pemilik Samantha group"

Ucapan Mario dengan terus scroll sosmed Shakeela hingga akhirnya mendengar teriakan dari ruang TV di lantai 1 rumahnya.

Disana terlihat sang adik yang tengah membanting handphone nya di sofa dan marah marah mengumpat pada semua benda yang ada di sekitarnya.

"Adek kenapa sih" Ucap Mario yang memang halus tuturnya kepada keluarganya.

"Aku diputusin abanggg hikss, dia selingkuh" Ucap Alesha yang disambut pelukan oleh Mario.

"Ishhh udah udah. Kamu hati-hati lagi, sekarang bisa ga fokus sama kuliah kamu aja? Buat mama bahagia bareng bareng ya dek. Kamu kuliah dan banyak prestasi, biar abang yang ngembangin perusahaan kita. Papa di surga juga pasti pengen kita semua bikin bangga mama dan beliau" Ucap Mario dengan mengelus puncak kepala adiknya.

"Hikssss iya abang, maafin Alesha udah ga percaya kata abang kemarin" Ucap Alesha.

Sebenarnya Mario sudah memperingatkan sang adik sejak kemarin karena ia sempat melihat cowok yang menjalin asmara dengan adiknya itu sedang bermesraan dengan seorang perempuan di mall.

Mario juga mendengar percakapan keduanya bahwa Alesha hanya di manfaatkan oleh laki laki itu untuk keuntungannya sendiri. Alesha sangat menyayanginya sehingga tidak sadar bahwa jika laki laki itu sering meminta uang padanya.

MY FAVORITE FANBOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang