15. Malangnya Mario

7.3K 293 5
                                    

Malam ini Mario sudah mulai bangkit dari tempat tidurnya, cukup lelah tubuhnya berbaring sepanjang hari. Mario ingin keluar namun ia masih bingung akan kemana.

"Sha, keluar yuk" Ajak Mario kepada Shakeela yang tengah sibuk melipat pakaiannya.

"Apaan sih, tidur sana. Sakit banyak tingkah" Ucap Shakeela kepada Mario.

"Yaudah aku ajak Paulo aja ya. Aku bosen banget. Badanku capek dari tadi tiduran mulu" Jawab Mario yang memegang ponselnya dan mencari nama Paulo disana.

Sebelum itu, Shakeela menyadari bahwa suaminya benar akan nekat keluar meskipun ia tidak mengijinkannya.

"Ish bandel banget sih. Oke keluar sama aku" Ucap Shakeela.

Mario merasa menang karena Shakeela menuruti permintaannya. Mario menggunakan mobil karena permintaan Shakeela. Istrinya khawatir Mario akan sakit lagi jika terkena angin malam.

"Mau kemana sih" tanya Shakeela.

"Aku ada rekomendasi cafe punya temen, aku sama Paulo biasanya kesana" Jawab Mario.

Benar saja, Mario membawa Shakeela ke cafe yang lumayan sepi di jam 21.00. cafe outdoor, walaupun angin malam tidak bagus, namun setidaknya Mario bisa menghirup kesegaran diluar kamar rumahnya.

Sudah menjadi kebiasaan Shakeela mencari tempat sepi untuk ia kunjungi, karena fans nya cukup banyak dan ia tidak bisa mengendalikan semua. Jadi Shakeela selalu memilih aman.

"Jangan banyak banyak ngopi" Ucap Shakeela.

Sementara Mario tersenyum merasa diperhatikan oleh istrinya. Walaupun pada kehidupan nyata, istrinya lebih memilih lelaki lain dibandingkan dirinya.

Mario selalu memperlakukan Shakeela dengan baik, walaupun kemarin sempat marah namun itu hanya sebentar, ketika marah yang ia lakukan selalu menghindari Shakeela, agar ia tidak melepaskan kemarahannya pada Shakeela.

Mario selalu mencoba menjadi pribadi yang tenang. Ia ingin memiliki rumah tangga yang tidak hanya seumur jagung. Walaupun ia dijodohkan namun ia sangat bersungguh sungguh menjalaninya.

Diumur yang sudah matang, Mario juga menginginkan keturunan yang kelak akan memanggilnya "PAPA" namun melihat tingkah istrinya seperti ini, tidak mungkin ia mendapatkannya dalam waktu dekat.

Membayangkan ketika ia memiliki keluarga kecil yang hangat tanpa kekurangan kasih sayang satu sama lain merupakan keinginannya, namun dengan takdirnya sekarang, ia hanya bisa menjalani dan mengusahakan.

Seketika lamunannya berhenti ketika Shakeela menggoyangkan lengannya untuk mengajaknya pulang. Shakeela cukup mengantuk dan ingin segera pulang ke rumah untuk istirahat.

Shakeela melangkahkan kaki terlebih dahulu didepan Mario. Seketika langkah kaki Mario terhenti ketika Shakeela tiba tiba di sentuh oleh lelaki lain yang selalu membuatnya iri. Ia adalah Regan mantan kekasih Shakeela.

"Hai, ngapain malam malam kesini" tanya Regan yang masih memegang pergelangan tangan Shakeela.

"E-eh iya lagi cari angin aja" Jawab Shakeela.

" Kok ga ngajak aku? Aku kesini habis ada meeting dikit tadi" Ucap Regan.

"Iya soalnya tadi mendadak sih, lagi pengen aja. Kapan kapan lagi ya kita kesini" Jawab Shakeela menenangkan Regan.

"Hm yaudah. Pulang sama aku mau?" Regan memberikan tawaran untuk Shakeela.

"Eh enggak. Aku sama sopir, lagi ke toilet. Kamu duluan aja" Ucap Shakeela yang pastinya paham bahwa Mario pasti akan berhenti terlebih dahulu sembari menunggu adegan mesra nya dengan Regan selesai.

"Oke aku duluan ya" Ucap Regan dengan mengacak jilbab Shakeela.

Mario tetap mematung di tempatnya, rasanya dadanya sesak melihat istrinya disentuh oleh lelaki lain.

Menunggu Mario yang tak kunjung menyusul dirinya, Shakeela pun mencari keberadaan Mario namun tidak ia temukan, akhirnya kembali ke mobil dan menunggu suaminya di mobil. Tidak lama, Mario menampakkan dirinya dan kini sudah masuk ke mobil.

"Kok lama?" Tanya Shakeela ingin memastikan bahwa suaminya baik baik saja. Tapi emang ada ya suami yang baik baik saja ketika melihat Istrinya beradegan mesra dengan lelaki lain di depan matanya sendiri?

"Iya ke toilet. Biar makin menjiwai menjadi sopir" Jawab Mario yang membuat Shakeela merasa bersalah.

"Eh maaf ya. Aku bingung habisnya" Jawab Shakeela.

"Gapapa. Udah biasa kan aku gini?" Ucap Mario yang langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Sebenarnya yang ia alami sangat miris. Dia yang menggenggam tangan ayah Shakeela, dia yang memenuhi kebutuhan Shakeela (ya walaupun Shakeela juga kerja tapi Mario tetap memberikan nafkah untuknya) tapi tetap saja masa lalu yang menang.

Sesampainya di rumah, Shakeela langsung membersihkan diri, memakai skincare dan merebahkan tubuhnya. Berbeda dengan Mario yang menuju balkon rumahnya untuk merokok. Ia perlu melepaskan stress nya, setelah pergi ke coffe shop tadi mood Mario semakin buruk. Padahal niatnya ingin menghirup udara segar dan merefresh pikirannya.

Dengan ditemani rokok dan 1 kaleng minuman dingin yang ia ambil dari kulkasnya, Mario mulai memetik gitarnya dan menyanyikan sebuah lagu. Kalau kalian bertanya sejak kapan Mario bisa bernyanyi dan memainkan gitar, jawabannya sejak ia tau bahwa ia akan dijodohkan dengan Shakeela, ia belajar otodidak memainkan beberapa lagu dan mencari tau cara memainkan chord gitar. Mario selalu ingin bisa melakukan Hal yang di gemari oleh istrinya. Walaupun di awal sempat tidak suka dengan Shakeela, namun kalau boleh jujur ia sudah tertarik sejak mendengar nama Shakeela dari Paulo. Namun Shakeela tidak pernah tau bahwa Mario bisa melakukan itu.

Melihat Shakeela yang sudah tidur, Mario memulai permainan gitarnya yang tidak terlalu jago. Ia memainkan lagu dari Juicy Luicy dengan judul Tak terbaca

Telan dulu malam yang penuh rindu

Bungkam semua dalam hati kecilku

Lewatkah aku di sela fikiranmu

Dilamunanmu....

Simpan kau didalam mimpi indahku

Karna kau tak datang dalam hidupku

Berjalan ku terima kenyataan

Kau yang tak sayang

Mendengar cerita

Kau kini bahagia

Ku hanya bisa tersenyum mendengarnya

Didalam terluka

Diluar tak terbaca

Memendam kecewa kau senang disana.

Dengan petikan gitar dan suara khas yang tidak pernah ia dengarkan sebelumnya, Shakeela mengerjapkan matanya dan melangkah ke arah sumber suara.

Shakeela menikmati nyanyian Mario namun ia tidak paham bahwa lagu yang dinyanyikan itu untuknya.

MY FAVORITE FANBOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang