17. Masa lalu

5.9K 259 2
                                    

"Sha.."

Shakeela membalikkan badannya dan melihat seseorang yang memanggil namanya. Shakeela nampak terdiam ketika melihat teman baik yang lama tidak dilihatnya.

Saat ini Shakeela tengah berada di parkiran kantor label untuk meeting bersama tim label terkait single baru yang akan ia rilis sebentar lagi. Shakeela membawa mobilnya sendiri karena sopir nya sedang ijin pulang alasannya anaknya Edang sakit. Shakeela sampai di parkiran dan membuka pintu lalu perjalan ke arah pintu masuk kantor namun langkahnya terhenti ketika mendengar ada yang memanggil namanya dari arah belakang.

~Flashback~

Adelia. Perempuan cantik yang menarik perhatian kaum adam. Tidak ada satupun mata yang tidak melihatnya ketika ia melintas. Adelia adalah teman baik Shakeela, sebenarnya mereka adalah teman baik seperti Nafisa. Dulu mereka bertiga satu kamar saat karantina audisi.

Jika Shakeela adalah perempuan yang lucu dan bergaya apa adanya, Nafisa perempuan kalem dan tuturnya yang lembut, sementara Adelia adalah pelengkapnya. Perempuan cantik, cerdas dan bisa berbicara dengan semua orang yang baru dikenalnya. Mereka bertiga tidak pernah ada masalah, saling menguatkan ketika pikiran sedang riuh dikepala masing masing. Namun pertemanan mereka harus berjarak ketika Adelia menjadi perantara yang masuk antara Shakeela dan Regan yang kala itu sedang menjalin asmara.

Sudah 3 tahun lalu mereka tidak berkabar sejak putusnya hubungan Shakeela dan Regan. Sebenarnya Adelia bukan merebut hanya saja ia terus berada di sisi Regan secara berlebihan yang membuat Regan lama lama nyaman. Tidak jarang juga Regan selalu membanding bandingkan dirinya dengan Adelia.

"Kamu harus feminim seperti Adelia"

"Kamu tu harus pinter berbaur kayak Adelia"

"Kamu harus bisa lembut kayak Adelia"

"Adelia lebih bisa ngertiin aku"

"Adelia bisa membuat aku nyaman lebih dari kamu"

Shakeela sudah seringkali memperingatkan Adelia untuk tidak terlalu dekat dengan Regan, mengingat mereka sama sama perempuan yang pastinya bisa merasakan posisi yang sama. Namun Adelia selalu menyangkal, ia selalu mengaku kedekatannya dengan Regan hanya sebatas sahabat saja. Sahabat mana yang ketika berduaan saling menyuapkan eskrim dan sering ketahuan Shakeela ketika mereka berpelukan atau sekedar bercanda yang tidak wajar seperti yang dialami dalam PERSAHABATAN..

Kurang lebih itu kalimat yang terlontar dari mulut Regan malam itu hingga membuat Shakeela menyerah dengan hubungannya.

Namun bukannya belajar dari masa lalu, Shakeela malah mengulangi kesalahan untuk menerima Regan kembali dalam kehidupannya. Shakeela kembali luluh ketika Regan terus terusan meminta maaf dan mengakui kesalahannya lalu bernjanji untuk tidak mengulanginya.

Walaupun Shakeela tidak meminta kejelasan status, ia ingin semua berjalan mengalir tanpa adanya ikatan apapun. Namun kenyataannya ini justru lebih berat.

~Flashback off~

Shakeela masih terdiam ketika Adelia mulai melangkahkan kakinya mendekat.

"Sha maafin gue" Ucap Adelia secara terbata bata dengan mata yang sudah berkaca kaca.

"Kenapa berani muncul lagi lo di depan gue" Jawab Shakeela dengan nada santai namun tegas.

"Sha maafin gue.. gue nyesel atas semua perlakuan gue ke lo waktu itu" Ucap Adelia yang kini sudah memegang tangan Shakeela dengan tatapan memohon.

Shakeela melepaskan tangannya dan berlalu masuk ke dalam kantor label. Shakeela tau jika masuk ke dalam adalah cara yang tepat karena Adelia tidak mungkin mengikutinya. Mereka tidak satu label, karena Adelia terhenti di top 10 sedangkan Shakeela dan Nafisa menjadi winner dan Runner up.

"Huhhh" Hembusan Nafas Shakeela membanting tubuhnya ke sofa yang ada di kantor label.

"Kenapa lu, kayaknya berat banget hidup" Ucap Mas Ilham yang merupakan salah satu tim dari kantor label.

"Nggak mas, lagi capek aja" Jawab Shakeela dengan memijit pelipisnya.

"Ini nih makan. Dari security katanya ada driver yang nganter ini barusan buat lu" Ucap mas ilham yang membawa makanan untuk Shakeela.

"Dari siapa ya... Gue ga mesen" Ucap Shakeela

"Fans lu kali. Kan pada tajir tuh fans lu" Ucap mas ilham.

"iya kali" Jawab Shakeela yang menyuapkan pizza ke mulutnya.

Urusan Shakeela di kantor label pun selesai, kini jam sudah menunjukkan pukul 17.05 ia yakin bahwa Mario sudah menunggunya di depan, Shakeela pun bergegas keluar menuju parkiran.

Sampai di parkiran ternyata Adelia masih menunggu di depan mobil Shakeela dengan posisi duduk bersandar pada bagian luar pintu mobil. Shakeela mencoba untuk membuka suara sebenarnya apa yang ia inginkan.

"lo sebenarnya mau apa sih del.." Tanya Shakeela dengan nafasnya yang sudah memburu.

"Sha.. gue mau minta maaf, beneran gue nyesel sha" Ucap

"iya gue maafin udah sana lo pergi. gue buru buru" Ucap Shakeela kepada Adelia.

"beneran kan sha?" Tanya Adelia dengan mata berkaca kaca seperti mimpi ia mendapatkan maaf dari Shakeela.

Shakeela hanya mengangguk dan Adelia segera keluar, Adelia tidak membawa kendaraan, ia keluar jalan kaki sambil menunggu pesanan driver online nya datang. Kebetulan Mario melihat Adelia sejak tadi belum mendapatkan driver online nya, posisi Adelia dekat dengan mobil Mario, Mario pun turun mencoba menanyakan keadaan Adelia, karena kondisi Adelia sudah lemas dan matanya yang sembab seperti habis menangis.

"mba nunggu driver di dalem aja, kasian mbak nya sakit" Ucap Mario mendekat ke arah Adelia.

Tiba-tiba dari dalam area kantor klakson mobil dibunyikan secara menggebu dengan menampilkan pemiliknya dari dalam kaca mobil yang dibuka setengah.

"lu mau ambil juga yang ini del?" Ucap Adelia yang langsung melanjukan mobilnya.

"Eh Sha tunggu" Ucap Mario yang langsung mengejar mobil Shakeela dan meninggalkan Adelia.

Mobil Mario melaju dengan cepat karena sudah lumayan tertinggal dengan Shakeela yang melajukan mobilnya juga dengan cepatnya.

Mario yang niatnya mengajak makan untuk memperbaiki hubungannya itu, tidak mau jika sampai ada kesalah pahaman lagi antara ia dengan Shakeela.

MY FAVORITE FANBOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang