27. Luluh

6.8K 284 0
                                    

"Makasih ya, udah rela nyelinap ke back stage buat ketemu aku" ucap Shakeela setelah selesai menampilkan 7 lagu nya di panggung. Mario masih stay di back stage menunggu istrinya. Karena hanya dengan cara ini ia bisa bertemu dengan istrinya dan leluasa merengkuh tubuh perempuan yang ia rindukan beberapa hari ini.

"Sama-sama sayang. Mas akan jelasin secepatnya sama papa biar tidak ada pisah pisah, mas jelasin kalau kita udah benar benar rela atas keputusan bersama dan kita udah bahagia" ucap Mario mengelus kepala Shakeela dengan lembut.

"Sebel banget sama papa, padahal kita aja belum ke jepang" ucap Shakeela dengan mengerucutkan bibirnya.

"Gausa khawatir, mas udah pesen tiket nya kok. Besok mas mau ketemu papa buat jelasin pelan pelan" ucap Mario memberikan usapan pada pipi gembil milik istrinya.

-

"Pa..." Ucap Shakeela mendekatkan diri ke arah papa nya yang terduduk di ruang tamu sambil menonton acara bola favorit nya.

"Apa. Kamu sama suami mu yang pura pura itu mau cari pembelaan apa lagi" sahut Bayu Samantha yang masih fokus pada acara kesukaannya.

"Kita ngga pura pura pa, aku beneran udah jatuh cinta sama pria yang papa pilihkan" ucap Shakeela yang kini membawa dirinya duduk di ruang kosong sebelah papa nya.

"Terus kamu pikir papa harus percaya lagi sama kalian yang dari awal sudah serba pura pura itu? Papa gamau bikin hidup kamu hancur dengan menyatukan kamu dalam ikatan pernikahan yang tidak seharusnya" ucap Bayu Samantha.

"Seharusnya kalimat itu papa keluarkan waktu papa maksa aku harus menikah dengan pria yang tidak aku kenal"

"Kalau papa baru bilang itu sekarang, semuanya sudah terlambat pa"

"Kalau papa mau misahin aku sama Mario malah justru papa nyakitin anak papa berkali kali" Ucap Shakeela secara menggebu gebu dan langsung membawa langkahnya kembali ke kamar.

Tidak ada sahutan sama sekali dari Bayu Samantha. Pikirannya masih bingung untuk saat ini. Ia tidak tau mana langkah benar yang akan ia ambil untuk kebaikan putrinya.

*Toktoktok* suara ketukan pintu membawa Bayu Samantha beranjak dari posisi nya menuju pintu.

"Assalamualaikum pa" suara berat dari laki laki yang beberapa bulan lalu menggenggam tangannya untuk sebuah janji membahagiakan putri kesayangannya.

"Ada apa kamu kesini? Saya udah bilang jangan temui anak saya sampai kamu kirim berkas perceraian ke pengadilan" Ucap Bayu Samantha dengan tegas.

"Maaf pa tapi itu tidak akan pernah terjadi. Aku sama sekali tidak ingin menceraikan Shakeela. Aku sudah berjanji sama papa untuk membahagiakan dan menjaga dia" ucapan Mario dengan tegas dan lugas. Sepertinya waktu itu Mario belum bisa berkata dengan baik karena masih shock dengan kejadian itu, bahwa papa Shakeela akan mengetahui kebenaran mengenai perjanjian bodoh yang ia buat dengan Shakeela waktu itu. Bukan, sebenarnya itu keinginan Shakeela, Mario hanya mengikuti permainan Shakeela.

"Kamu bisa buktiin apa kalau kamu sama Shakeela sedang tidak berpura pura sekarang? Papa benci sama orang yang tidak jujur" Ucap Bayu Samantha.

"Gimana cara bilangnya kalau gue sama anaknya udah ngelakuin itu" batin Mario. Emang dasar otak nya agak lain.

"Izinkan kami tinggal di rumah yang sama pa, papa akan lihat keseriusan kami dalam mengusahakan rumah tangga yang semestinya" Ucap Mario

"Kamu bisa janji kalau kamu tidak akan membuat anak saya sakit?" Pertanyaan Bayu Samantha yang membuat Mario mengangguk dengan tegas.

"Bisa pa. Aku bisa janji dan buktiin buat dia bahagia" Ucap Mario dengan tegas membuat Bayu Samantha berpikir tidak ada salahnya memberi kesempatan untuk anaknya.

"Tunggu sebentar" Ucap Bayu Samantha membiarkan Mario menunggu dengan berdiri di sisi pintu yang terbuka.

Bayu Samantha menuju ke kamar Shakeela untuk menemui putrinya, namun ternyata pintu nya terkunci dari dalam dsn ada suara tangis sesenggukan. Bayu sungguh tidak tega melihat putrinya. Ia berpikir jika ia yang memanggil putrinya tidak akan keluar kamar. Akhirnya ia memanggil istrinya untuk membujuk Shakeela agar membuka pintunya.

"Sha.. sayang ini mama.. buka pintunya dulu yuk, mama mau ngobrol" Ucap Arumi dibalik pintu dengan suara halus khas seorang ibu menasehati anaknya.

"Hikssss" Suara sisa tangis Shakeela saat membuka pintunya. Sang ibu memberi pengertian kepada putrinya tentang papa nya yang sudah memberi maaf pada nya dan juga suaminya.

"Sekarang turun yuk, mau pulang sama io nggak kamu?" Ucap Arumi memberikan informasi bahwa Mario sudah menunggunya di depan.

Shakeela segera memakai jilbab nya dan menghapus sisa sisa air matanya. Membasuh wajah nya agar terlihat segar kemudian turun ke ruang tamu untuk menemui Mario.

Sudah hampir sampai di anak tangga paling akhir, Shakeela termenung melihat Mario yang tengah berbincang dengan papa nya. Keadaannya mungkin tidak se akrab dulu yang bisa bercanda tawa dengan bebas, mungkin sekarang masih terbawa suasana haru atas maaf yang ia terima dari sang papa.

"Nah itu putri cantik papa udah turun"

"Emang cantik banget pa" timpal Mario membuat pipi Shakeela bersemu merah.

Shakeela melanjutkan langkahnya mendekat ke arah Mario, beberapa detik ia terdiam hanya melihat wajah teduh suaminya yang membuka tangan untuk menyambut pelukan Shakeela dan Shakeela langsung menghamburkan pelukannya kepada sosok yang memenuhi pikirannya akhir akhir ini.

"Ma, sepertinya kemarin papa salah paham" bisik Bayu kepada Arumi.

"Emang papa tuh gamau denger penjelasan anaknya dulu" bisik Arumi menyenggol lengan suaminya dan berbicara sedikit ketus karena kelakuan suaminya kemarin.

"Pa, sekali lagi aku sama Shakeela minta maaf udah buat papa marah. Aku izin bawa Shakeela ke rumah ya" ucap Mario dengan sopannya.

"Bawa aja. Papa seneng lihatnya kalau gini" Ucap Bayu Samantha dengan menaikkan satu pelipisnya.

"Ini kopernya sayang" Ucap Arumi membawakan turun koper Shakeela.

"Makasih ma. Aku pamit ya ma, aku sayang sama mama" Ucap Shakeela memeluk mama nya.

"Ga sayang sama papa" Ucap Bayu yang mencoba merayu anak gadisnya. Eh anak gadis?

"Engga" Balas Shakeela yang masih badmood dengan papa nya.

"Jangan gitu dong sayang, jangan cuekin papa. Atau kamu mau disini aja? io papa suruh pulang kalau gitu" Ucap Bayu menjahili putrinya.

"Hmm" Balasan Shakeela hanya berdehem dan memeluk papa nya untuk berpamitan.

Kini Mario dan Shakeela sudah dijalan menuju ke rumah mereka untuk melanjutkan petualangan berumah tangga dengan ujian berikutnya yang akan mereka hadapi. Kuat kuat kalian !!

"Sayang makasih ya" Ucap Mario dengan tangan kanan nya memegang kemudi dan tangan kirinya menggenggam jemari Shakeela kemudian diciumnya jemari itu.

"Aku yang makasih. Kamu nepatin janji" Balas Shakeela dengan senyumannya.

"How lucky i am, menikah dengan idola sendiri" Ucap Mario yang masih mencium jemari istrinya.


MY FAVORITE FANBOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang