6. Langkah Pertama

6.1K 280 4
                                    

"Gimana mau chat, kenal aja enggak. Kenal sih tapi kan cuma lihat lihatan doang, ga pernah ngobrol" Batin Mario dikamarnya ketika keluarga Bayu Samantha sudah meninggalkan kediamannya.

Tok tok tok

Kamar Mario diketuk dari luar.

"Sayang, kamu kepikiran ya" Ucap Mama Mario mengusap lembut pipi anak laki lakinya.

"Dengerin mama. Mama ga maksud begini sama kamu. Keluarga Bayu Samantha sudah banyak membantu papa kamu dalam menjalankan perusahaan ini. Dulu waktu kamu masih kecil, perusahaan papa hampir bangkrut, dan satu satunya orang yang percaya untuk investasi adalah Bayu samantha. Sejak saat itu keluarga kamu menjadi akrab. Kamu dulu juga mama ajak ke rumah Shakeela, bahkan kamu gendong dia pas Shakeela umur 3 bulan" Jelas mama Mario.

"Keluarga Shakeela sempat pindah beberapa tahun ke Singapore, jadi kamu ga sempat berteman lama dengan Shakeela" Jelas mama Mario.

"Mama harap kamu ngerti nak" Ucap Mama mario.

Mario mencerna semua kata kata mama nya. Hingga terbesit dalam pikirannya ingin berkenalan dengan Shakeela lebih dalam.

Mario melihat dan menatap lama nomor Shakeela yang tadi diberikan oleh Bayu Samantha kepadanya. Ia ingin menghubungi namun ragu. Namun dengan segala keberanian, Mario menghubungi Shakeela terkait perojodohan itu, bahkan dalam percakapan chat mereka pun, Mario diberi umpatan gila oleh Shakeela karena tidak percaya jika ada CEO Muda yang berminat di jodohkan. Kalau di jodohkan dengan Shakeela, siapa yang menolak?

"Ini perempuan keras kepala sepertinya. Saya harus memiliki kesabaran ekstra demi kebahagiaan papa disana" Ucap Mario pada dirinya sendiri.

Siang ini Mario kembali disibukkan dengan kegiatannya. Sesekali bertemu dengan rekan bisnisnya, Mario sangat pekerja keras dan selalu berhasil dengan ide cemerlangnya.

Ditengah pekerjaannya, Mario mendapatkan panggilan telepon di handphone nya.

Bayu : Halo selamat Siang Mario

Mario : Siang Om, ada apa?

Bayu : Bagaimana kelanjutan kamu sama anak saya?

Mario : Anak om ga bilang?

Bayu : Bilang apa? Dia diem aja

Mario : Sepertinya saya nyerah om, bahkan anak om bilang saya gila hahaha

Bayu : Eh, maafin anak om ya. Nanti om bilangin.

Mario : Jangan dimarahin om kasian

Bayu : Kamu emang paling tepat buat anak saya io.

Percakapan ditutup. Rasanya hari ini Bayu ingin mengadapkan wajahnya ke anak perempuan tersayangnya untuk ia nasehati.

Sesampainya dirumah.

"Shakeela?" Panggil Bayu.

"Apa sih papa teriak teriak" Jawab Shakeela yang menuruni anak tangga dengan berpakaian pendek karena sedang bersantai di rumah.

"Maksud kamu apa bilang Mario gila?" Ucap Bayu.

"Oh dia udah berani ngadu ya?" Sarkas Shakeela.

"Dia ga ngadu. Papa yang nanya. Papa gamau tau. Bulan depan kalian nikah" Ucap Papa Shakeela yang sudah murka dengan kebandelan anaknya yang keras kepala.

"Gila apa ya. Semua serba dadakan. Nikah itu sekali seumur hidup pa" Ucap Shakeela.

"Ya makanya itu, papa gamau kamu dapetin orang yang salah. Mario sudah cocok dalam segi apapun" Jelas Bayu.

"Itu mah keinginan papa aja" Ucap Shakeela.

Mario yang sudah diberitahu bahwa mereka akan dinikahkan bulan depan dengan persiapan dadakan, ia terus berusaha mencairkan hati Shakeela agar mau menerima nya, walaupun ia juga tidak ada perasaan apa apa dengan Shakeela.

Keesokan hari nya, Mario sedang bersiap untuk menjemput Paulo yang akan menonton konser penyanyi favorite nya.

Mobil Mario berjalan menuju rumah Paulo dan sepanjang jalan, playlist yang dengarkan adalah koleksi album dari Shakeela yang sebenarnya masih asing ditelinga nya.

Sampailah Mario di rumah Paulo yang hanya ditinggali seorang diri. Paulo merupakan sahabat Mario yang sudah terbiasa tinggal sendiri sejak SMA karena orang tuanya pindah ke kuala lumpur. Walaupun tanpa pengawasan orang tua, Paulo tetap tumbuh menjadi Good Boy dan pekerja keras.

"Ulooo, buruan ntar telat.. open gate sejam lagi belum kalo macet" Teriak Mario dari luar rumah Paulo.

"Bisa salam dulu ga io?" Jawab Paulo.

"Selamat Sore ulo, ayok" Ucap mario dengan menggandeng lengan Paulo.

"Jijik anjir tar yang salah paham ngira kita homo" Ucap Paulo dengan menghempaskan tangan Mario yang tadinya memegang ke lengannya.

"Gue kalo homo juga milih milih kalik" Jawab Mario.

"Lu beneran homo io? Takut banget gue" Ucap Paulo bergidik ngeri memperhatikan sahabatnya itu.

Sepanjang jalan menuju lokasi konser, Paulo memutar lagu indah milik Shakeela dsn terus bersenandung.

"Mules banget dengan suara lu" Ucap Mario yang mendapat pukulan di lengannya.

Tibalah mereka di halaman parkir kemudian berjalan menuju lokasi open gate, dan benar saja antrian sudah sangat panjang disana.

"Lu gapunya orang dalem apa io?" Tanya Paulo karena sahabatnya itu pasti punya kenalan orang dalam.

"Engga" Jawab Mario singkat, pasalnya ia ingin merasakan berjuang mengantri demi menonton Shakeela.

Mereka terus maju sampai mendapatkan penukaran tiket dengan tiket gelang yang dilingkarkan di pergelangan tangan dan bisa di scan apabila keluar masuk lokasi konser.

Konser indoor yang di dekor tidak terlalu besar namun sangat nyaman. Mario dan Ulo berada di tempat VVIP bagian tengah, karena paling depan pasti akan diisi oleh fanbase yang membawa banner untuk Shakeela.

Sambil terus menunggu, beberapa kali Mario mengecek ponselnya untuk berkabar pada orang rumah. Mario sudah bilang bahwa ia ingin menonton Shakeela malam ini dan tentunya sang mama sangat mendukung.

Ditengah gencar gencarnya Mario mengejar cinta Shakeela, malah justru Shakeela yang terkadang membuat Mario ingin menyerah.

"Lama banget ya Shakeela tumben. Biasanya dia on time loh.. apa ada kendala di perjalanan ya?" ucap Paulo yang membuat Mario terdiam dan kepikiran, apakah benar ada masalah dengan Shakeela?

Sementara di ruangan tertutup itu para penggemar sudah meneriaki Shakeela dengan menyanyikan beberapa lagu Shakeela yang sedang trending di platform Youtube.

"Sabar ya teman teman, kami masih berusaha menghubungi manager Shakeela udah sampai mana nih artis kita" Ucap MC terus menenangkan riuh sorakan dari penonton.

MY FAVORITE FANBOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang