18. Fakta

6K 286 2
                                    

Mario yang sedari tadi masih mencoba mengejar mobil Shakeela, terhenti ketika melihat mobil Shakeela kini berhenti di pekarangan rumahnya. Shakeela menyembunyikan wajahnya dengan tangannya terlipat di atas setir mobil.

"Sha.. are you okey?" Tanya Mario dari luar mengetuk kaca mobil Shakeela.

Shakeela mengangkat kepala nya dan menghadap ke luar kaca lalu membuka kaca mobilnya, dilihatnya sosok suaminya disana, suami yang selama ini sabar atas semua yang ia lakukan.

"Sha kenapa nangis? turun yuk masuk dulu" Ucap Mario membuka pintu mobil Shakeela dan menuntunnya ke arah luar.

Shakeela jarang sekali menangis apalagi di hadapan Mario. Shakeela selalu tampil dengan kepercayaan diri dan independen. Ini pertama kalinya Mario melihat kerapuhan yang terjadi di dalam diri seorang Shakeela.

Shakeela mendudukkan diri di ranjang kamar nya, Mario membantu Shakeela melepas hijabnya dan mengusap sisa Air mata yang kelar.

"kenapa hmm? Tanya Mario dengan tatapan teduh dan suara lembut.

"lo jahat" Ucap Shakeela membuat Mario bingung.

"Kok lo lagi sih manggilnya, aku kenapa? aku ada salah?" Tanya Mario masih dengan nada bicara yang lembut.

"Lo sama aja kayak Regan. Lo tertarik sama perempuan tadi? Tanya Shakeela dengan sesenggukan

"Aku cuma nanyain dia tadi mukanya pucet banget sama matanya sembab Sha, lo ga perlu khawatir. Hati lo aja belum bisa gue dapetin masa mau banyak tingkah sih" Ucap Mario yang kini tengah merengkuh tubuh istrinya dengan sesekali mengecup puncak kepalanya.

"Shakeela merasa sangat dicintai sekarang. Hatinya penuh. Ia memang belum ada rasa cinta dengan Mario namun ia sudah nyaman dengan perlakuan Mario ke dia selama ini. Ia tidak mau rasa nyaman itu dibagi untuk orang lain.

"Kamu kenal sama perempuan tadi?" Tanya Mario yang penasaran.

"Masa lalu. Dia orang ketiga diantara aku sama Regan" Jawab Shakeela.

"Terus kenapa masih sama Regan Sha?" Tanya Mario dengan lembut.

"Gatau". Jawab Shakeela dengan singkat. Ia tidak tau mengapa harus mengulangi lembarannya yang endingnya tidak baik.

"Dulu kan kamu memulai lagi dengan Regan sebelum nikah, kalau sekarang aku yang minta kamu buat lupain Regan ada kemungkinan kamu bakal iya-in gak Sha?" Tanya Mario dengan lembut dan menyelipkan rambut Shakeela ke belakang telinga dengan sesekali memandangi wajah cantik istrinya.

"Gatau aku mas. Aku pusing. Sementara ini sikap Regan baik ke aku. Tidak ada satu masalah pun yang ia buat, jadi aku juga berat buat ninggalin dia" Jawab Shakeela yang membuat Mario menundukkan pandangannya.

"Aku keluar dulu" Ucap Mario yang berlalu meninggalkan kamar mereka

"Mau kemana mas?" Mario tidak menjawab apapun. Jujur saat ini Mario sedang marah, jadi sementara ia ingin menghindari Shakeela.

Jam menunjukkan pukul 00.13 namun Mario belum juga menampakkan dirinya kembali ke kamar mereka. Shakeela yang khawatir langsung mengecek keluar kamar namun nihil. Ia tak melihat suaminya disana.

"Apa Mario ninggalin gue?" Batin Shakeela.

Shakeela beberapa kali menghubungi suaminya namun tidak ada satupun panggilannya terjawab. Salsa terus menunggu di ruang tamu sampai tertidur di sofa.

Keesokan harinya, Shakeela terbangun namun tidak ada tanda tanda suaminya pulang. Shakeela semakin bingung, padahal harusnya ia senang karena tidak perlu menunggu 3 bulan mengakhiri pernikahannya. Kenapa malah jadi semakin gelisah?

Hari ini Shakeela tidak ada jadwal manggung, jadi ia pergi ke rumah orang tua nya Mario untuk mencari keberadaan suaminya. namun nihil tidak ditemukan Mario disana. Shakeela lanjut ke kantor untuk mencari Mario namun kata orang kantor, bos mereka sedang tidak ke kantor hari ini.

Shakeela bingung kemana lagi harus mencari suaminya, ia memutuskan untuk menghubungi papa nya yang juga rekan kerja nya. bukannya mendapatkan jawaban keberadaan Mario malah mendapatkan omelan dari papa nya karena Mario sampai tidak pulang pasti karena ulah putrinya.

Saat ini Shakeela masih di mobil, ia menepikan mobilnya di pingir jalan untuk memikirkan kembali tentang suaminya, tidak sengaja dilihatnya mobil Regan yang melintas, ia mengikuti arah mobil tersebut hingga berhenti di sebuah hotel.

"aku ngajakin ke mall malah kamu mau check in sih sayang" Ucap perempuan yang sedang bersama Regan.

"iya habis ini kita ke mall ya. aku perlu isi energy dulu dong, cape kalo ngikutin kamu ke mall ga kelar kelar" Jawab Regan.

Pembicaraan itu Shakeela dengar di parkiran hotel yang di singgahi oleh Regan. Rasanya dada Shakeela sesak mendengar percakapan Regan dan perempuan itu, apakah Shakeela harus menerima kenyataan bahwa ia dilukai untuk kesekian kalinya ?

Shakeela kembali keluar hotel tanpa menegur Regan yang sedang asyik dengan perempuan itu. Shakeela menangis sejadi jadinya dan memutuskan untuk kembali ke rumahnya. Saat sudah sampai di pekarangan rumahnya, Shakeela melihat mobil Mario yang sudah terparkir disana. Shakeela pun segera berlari masuk kedalam rumah untuk melihat kondisi suaminya.

Shakeela masuk rumah dan mengedarkan pandangannya untuk mencari laki-laki yang sejak kemarin menghilang. Tanpa merasa bersalah, oknum yang dicari malah sibuk mengunyah donat yang ada di meja makan, sementara Shakeela datang dengan derasnya air mata yang mengalir.

"Sayang kenapwa" Tanya Mario yang mulutnya penuh diisi donat gula.

Shakeela tidak menjawab namun langsung menghamburkan pelukannya ke Mario. Mario yang bingung hanya diam lalu menaruh donat nya ke meja dan membalas pelukan Shakeela.

"Aduhh" Pekik Mario ketika Shakeela berkali kali memukul dada nya.

"kenapa sih kamu tuh dihubungin susah banget. Kalau ada masalah tolong bicarakan baik baik jangan langsung keluar rumah ninggalin aku" Ucap Shakeela dengan masih memukul dada Mario. sementara Mario tidak membalas apapun, ia hanya menikmati wajah Shakeela yang sedang marah marah.

"Kenapa aku?" Tanya Mario yang tidak merasa bersalah.

"Ih nyebelin banget. Dari kemaren ga pulang. Aku nyariin kamu kemana mana MARIO. dihubungin ga bisa, orang kantor juga gatau kamu kemana" Penjelasan Shakeela dengan menekan kata pada nama suaminya.

"Hehe" Kekeh Mario.

MY FAVORITE FANBOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang