28. Lembaran Baru

7.2K 267 0
                                    

"Mas, laper ga? Aku masak ya" Ucap Shakeela setiba nya di rumah mereka.

"Lagi gaada bahan masakan di kulkas sayang, order aja ya biar kamu ga capek juga. Besok ada off air kan?" Tanya Mario yang mengerti jadwal off air Shakeela.

"Shakeelav ya bang? Tau banget" Ucap Shakeela menjahili suaminya.

"Iya dong, nih Shakeelav banget lihatt" Ucap Mario membuka jaket nya yang ternyata mengenakan kaos fanbase bertuliskan Shakeelav dan ada gambar wajah Shakeela disana.

"Hahahaha yaampun mas kamu dapet dari mana" gelak tawa Shakeela terhadap tingkah suaminya.

"Namanya juga fans pasti dapet lah merch doang mah banyak tuh dikamar kamu cek aja hahaha" Ucap Mario dengan tawa renyah nya.

"Yaudah ni kita mau order apa?"

"Kamu maunya apa sayang?" Tanya Mario.

"Emmm bebek goreng enak kayaknya" Ucap Shakeela.

"Oke tuan putri" Ujar Mario yang langsung menyambar ponsel nya untuk memesan menu.

Sembari menunggu orderannya datang, Mario memilih untuk membersihkan diri sedangkan Shakeela menata isi kopernya kembali ke lemari. Menyimpan semua pakaiannya sesekali memandangi foto pernikahan mereka yang sudah dipajang Mario beberapa hari yang lalu.

~ceklek~ suara pintu kamar mandi terbuka menampakkan Mario dengan tubuh atletis nya dan rambut basah yang ia keringkan dengan handuk kecil.

Shakeela yang melihatnya pun mendekat dan menyambar handuk itu, mengarahkan Mario untuk duduk di depan cermin meja rias nya dan ia menggantikan Mario untuk mengeringkan rambut dengan handuk yang digantikan dengan hair drayer milik Shakeela.

"Duduk sini aku keringin" Ucap Shakeela yang membuat Mario tersenyum.

"Bentar aku ganti baju, nanti ada yang bangun" Ucap Mario menjahili Shakeela.

"Hiss masih aja ya" balas Shakeela sembari memukul pelan punggung Mario.

"Hehe, udah nih.." Ucap Mario yang sudah mengenakan kaos nya dan kembali duduk di depan meja rias milih Shakeela.

Dengan telaten Shakeela mengeringkan rambut Mario menggunakan hair drayer. Sesekali Mario menyandarkan kepala nya ke belakang hingga mengenai dada Shakeela membuat Shakeela beberapa kali mengomel karena tak selesai selesai acara mengeringkan rambut itu.

"Sayang orderannya udah sampe, bapaknya di depan. Aku ambil dulu kamu mandi dulu biar seger" Ucap Mario.

"Aku jelek ya" Ucap Shakeela yang salah paham dengan ucapan Mario.

"Kalau jelek ga mungkin fanboy nya memenuhi VIP di venue. Kamu cantik, cantik banget istriku paling cantik. Biar seger sayang, kamu kan dari rumah papa tadi belum mandi" Ucap Mario kepada istrinya.

"Aku bau ya" Ucap Shakeela yang masih saja insecure dengan dirinya.

"Banyak ngomong banget istriku, aku aja yang mandiin sini" Mario yang tiba tiba menggendong istrinya ke kamar mandi dan hampir membuka baju Shakeela namun ditahan oleh Shakeela. Takutnya ada hal 21+ yang terjadi di sore yang cerah ini.

"Jangan macem macem kamu ya. Udah sana turun kasian bapaknya nungguin tuh" Ucap Shakeela.

"Lagian susah banget disuruh mandi, mentang mentang cantik" Ucap Mario membuat pipi Shakeela bersemu merah.

Pesanan bebek Shakeela sudah sampai dan sudah di siapkan Mario di meja makan. Shakeela yang sudah selesai mandi pun turun ke meja makan dengan mengenakan kaos oblong dan celana pendek lengkap dengan rambut yang di cepol sedikit berantakan namun terlihat cantik oleh Mario.

"Nah gini kan cantiknya makin +++"

"Gombal banget" Ucap Shakeela yang membuka bungkusan bebek pesanannya. Ia makan dengan lahap hingga sesekali Mario membersihkan sisa makanan di ujung bibir Shakeela.

"Kaya anak kecil makan nya" ledek Mario.

"Biarin wlee" balas Shakeela.

Sepertinya Shakeela kelaparan hingga tidak ada nasi dan lauk yang tersisa di piring nya. Shakeela makan dengan lahap sesekali mencicipi ayam goreng milik Mario.

Malam ini mereka hanya bermalas malasan di rumah. Rasanya saat ini rumah adalah tempat yang paling nyaman untuk Mario dan Shakeela yang sama sama membutuhkan.

Waktu menunjukkan pukul 20.00 Mario hanya berkutik dengan beberapa buku yang ia baca sementara Shakeela memainkan ponsel nya untuk mencari rekomendasi beberapa look make up di sebuah artikel online.

"Mas"

"Hemm"

"Mas"

"Hemm"

"Mas kamu ga sayang sama aku ya" Ucap Shakeela secara tiba tiba membuat Mario menutup buku yang ia baca.

"Kok gitu ngomong nya" Ucap Mario yang bangkit dari duduk nya di sofa dan menuju ke ranjang yang ditempati Shakeela.

"Dari tadi aku panggil ham hem doang" Ucap Shakeela.

"Yaampun, kan mas lagi baca tadi" Ucap Mario yang kini memegang tangan istrinya.

"Penting buku tuh dari pada aku. Tidur aja sama itu buku" sinis Shakeela yang nampaknya cemburu dengan benda mati itu.

"Enakan tidur sama kamu tau" Ucap Mario menggoda istrinya.

"Kamu lagi kenapa? Sini tidur sambil mas peluk" Ucap Mario menyisakan sedikit space untuk Shakeela masuk dalam dekapannya dengan posisi berbaring.

"Uhh bayi besar ini lagi kenapa" Mario yang merasa mood Shakeela sedikit tidak baik.

"Aku merasa bersalah sama papa kemarin" Ucap Shakeela yang sudah menyandarkan kepala nya pada dada Mario.

"Hm besok kita ke rumah papa ya, minta maaf sekalian minta ijin buat ke jepang" Ucap Mario dengan lisan halusnya.

"Hm iya" Balas Shakeela yang kesadarannya mulai hilang dalam dekapan Mario.

"Mas tangannya gausa kemana mana" Ucap Shakeela yang menyadari ada sesuatu yang meraba di dada nya.

"Hehe udah tidur aja" Ucap Mario yang tidak mengakhiri kejahilannya.

Malam ini Shakeela benar benar seperti mimpi bisa kembali tidur dalam dekapan Mario yang membuat tidurnya semakin pulas.

"Mas nanti tujuan kita kemana ya pas udah di jepang, udah ada rencana belum?" Tanya Shakeela mengeringkan rambutnya pada jam 04.00.

"Udah tidur lagi sini sayang. Pikirin nanti aja" Ucap Mario yang masih sedikit mengantuk.

"Kamu mandi sana, bentar lagi Sholat Subuh mas" Ucap Shakeela yang melihat kemalasan suaminya sipaling mandi tapi sebenarnya Mario paling anti mandi pagi.

"Kamu nanti berangkat jam berapa off air nya?" Tanya Mario.

"Jam 9 pagi, bentar doang sih nanti" Ucap Shakeela.

Cup

Mario bangkit dari tidurnya, melangkahkan kaki ke kamar mandi namun masih menyempatkan diri mencium kening istrinya.

"Ishh bauk" sarkas Shakeela.

"Bauk bauk gini juga kamu suka ndusel" Ucap Mario yang mendapatkan lemparan handuk dari Shakeela. Namun oknum nya hanya terkekeh

MY FAVORITE FANBOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang