Dua bulan sudah berjalan dimana juan mulai menata kehidupannya kembali setelah kejadian kemarin namun baru saja ia merasa bebas tnpa beban pertemuan dengan seseorang yang tidak pernah juan fikirkan terjadi olehnya
Hatinya mencoba melupakan tapi dunia memaksa agar juan terus mengigatnya
Saat ini juan sedang ada di tempat kerja keduanya, juan sempat berfikir jika ia akan memutus kontrak kerja di salah satu tempat kerjanya, huff kerja di dua tempat tnpa istirahat itu sungguh melelahkan, padahal juan sudah hidup sendiri tapi rasanya tak enk jika menolak orang yang sudah membantu dia
Baiklah juan putuskan akan resign di tempat kerja pertamanya, "sayang banget padahal udah nyaman, tapi kejauhan kalo dari apartemen huff" Dengan berat juan segera pergi untuk memberi surat pengunduran dirinya sekaligus berpamit
_
_
"Uhhh wahh" Lenguh laki laki yang baru saja bangun dari tidurnya
Ia menguap lebar sembari meregangkan otot otot di tubuhnya "wahh akhirnya bisa tidur panjang " Ucapnya terkekeh
Juan melihat jam dinakas yang menunjukkan angka 9 pagi,masih ada sepuluh jam lagi sebelum berkerja
Juan putuskan untuk mandi dan berolahrga sebentar sebelum belanja keperluan dapurnya
-
Kini Juan sudah berada diasupermarket, ternyata barang yang harus ia beli lebih banyak dari perkriraanya
"Wortel, sawi, jagung gula minyak emm apalagi yaa" Ucap juan mengetuk dagunya dengan jari telunjuknya
"Mamaaa" Teriak seseorang di belakang juan sontak membuatnya menoleh
Tiba tiba saja anak itu berlari ke arahnya lalu memeluk kakinya
Tangannya terulur mengisyaratkan minta di gendong, juan sebenarnya tahu siapa ank tersebut, ia menoleh ke arah kanan kiri mencari seseorang yang ada di otaknya
"Maa ndongg" Ucap anak itu lagi, mau tak mau juan menggendongnya
"Sama siapa? " Tnya juan namun ank itu hanya diam, alih alih menunggu jawabn juan kembali melanjutkan belanjanya sembari menggendong ank tersebut, ngomong ngomong juan belum tau nama anak yang ia gendong, ntah lah ia hanya merasa terhibur dengan kehadirannya
_
_
"Dimana ank itu, suka sekali menghilang" Geram pria tsb mencari ank nya yang lagi lagi hilang dari jangkaunnya
Eric terus melangkah kan kakinya ke segala penjuru, bertanya setiap orang yang ia lewati hingga matanya tidak sengaja melihat seseorang menggendong ank kecil yang eric yakini jika itu adalah ank yang ia cari
Tidak ingin berlama lama eric menghampiri orang itu
"Keandra! "
"Daddy.. " Gumam ank itu yang malah menyembunyikan wajahnya di ceruk leher orang yang menggendongnya
Terkejut? Dua kali ia di pertemukan dengan orang sama bahkan kejadian yang sma
"Kenapa suka sekali menghilng hmm" Tnya eric pada keandra
Eric melihat laki laki itu tetap diam tidak berniat ikut campur
"Juan" Pnggil eric pelan tapi tidak ada respon
"Juan biarkan saya yang menggendong keandra, kamu lanjutkan saja belanjanya"ucapnya lagi seraya mengambil keandra dari gendongannya namun tangan kecil itu malah semakin erat memeluk leher juan hingga ikut tertarik