Eric membawa putranya bersama juan ke hotel, putranya tertidur di perjalanan. setelah meletakkan keandra di ranjang Eric mengajak Juan untuk berbicara di ruang tamu
"Tau dari mana aku disini?" Juan mulai pembicaran
"Bible-"
Juan menelan ludahnya menunggu yang lebih tua melanjutkan perkataanya
"Informan saya cuma ngasih tahu kalo kamu sempat kesana, jadi saya gada pilihan "
"Mereka..."juan menunduk meremat kemeja yang ia pakai
"Jangan ninggalin Keandra lagi, gaperlu mikir hal lain, itu konsekuensi saya"
Eric mendesis saat dirinya akan bangun untuk ke dapur, sejak tadi ia menahan namun kali ini lebih terasa sakit dan juan menyadarinya, ia juga sempat melihat lebam di lengannya saat mengambil alih keandra tadi dan Juan berfikir pasti temannya lah penyebab hal itu.
"Tunggu, buka baju kamu"
"Hah?"
"Buka baju kamu, duduk disini" Pintanya , setelah itu ia keluar
Yang lebih tua hanya menatap bingung kepergian Juan,tapi ia tetap membuka baju atasnya.
Setelah menunggu beberapa menit Juan kembali dengan kresek di tangannya yang ntah isinya apa, dia menuju ke dapur membawa wadah berisi air dan handuk,Duduk di samping yang lebih tua, Juan menggulung handuk kecil itu lalu mencelupkannya ke air, perlahan ia membawa handuk itu menyapu permukaan kulit yang terlihat biru dan merah.
Eric meringis saat luka nya sedikit di tekan, sesekali ia merengek agar memelankan gerakaknnya namun yang lebih muda tidak menggubris dan tetap melanjutkan aksinya.
Juan membuka isi kresek itu lalu mengeluarkan isinya, salep yang ia beli di apotik seberang itu ia oleskan pada memar pria di hadapannya.
"Terima kasih" Ucap Eric setelah Juan selesai dengan kegiatannya
Tidak ada jawaban, Juan membawa wadah berisi air dan sisanya ke belakang untuk di bersihkan diikuti Eric sembari memakai kemejanya kembali.
"Juan"panggilnya
Yang lebih muda berbalik dan menumpukan tangannya pada pinggir meja "Hmm"
"Kalo saya bilang saya suka kamu bagaimana"
"Aku gatau"
"Munafik jika saya tidak mulai merasakan hal itu, tapi apa yang saya lakuin juga gak bakal bisa bikin kamu ngerasain hal yang sama, saya salah dan lebih salah lagi karna jatuh hati ke kamu"
"Itu hak kamu, aku gak ngelarang, tapi saat ini aku gak bisa nerima siapapun sekalipun orang lain"
Eric faham maksud Juan, tapi apa boleh dia egois dan meminta Juan tetap dekat dengannya meskipun itu untuk putranya.
"Aku-sebaiknya jelasin ini ke mereka" Ucap juan kembali
"Bersama saya"
"Nggak! Kehadiran kamu bakal memperkeruh suasana, aku gamau kalau mereka ngejauhin aku gara gara hal ini"
Yang lebih tua menyenderkan tubuhnya di tembok "lalu? Jika mereka meminta menjauhiku, kamu tidak menolak? itu sama saja kamu ninggalin Keandra lagi, dan saya gk terima hal itu. Dia udah bergantung sama kamu, cukup sekali sya lihat dia murung dan gak bersemangat selama beberap bulan, dia butuh ibunya! "
Juan berdiri tegak, "aku laki laki dan aku bukan ibunya"
Eric menatap tajam Juan "Kau!..Jika akhirnya seperti ini kenapa kau buat anakku jatuh padamu! Dia bahkan lebih memilihmu dari pda ayahnya!"