wow

1.4K 171 8
                                    

becky memijat pelipisnya saat melihat freen dan namo menyeret laki laki tadi, dia melihat bagaimana raut wajah marah keduanya, dan becky merasa sifat freen benar benar menempel pada anaknya.

"bagaimana bisa kamu ingin menampar perempuan" ucap freen kesal menyeret laki laki itu keluar

saat sampai luar freen dan namo menghempaskan si pembuat keributan sampai dia terjatuh.

"aku peringatkan jangan pernah datang kesini lagi" ucap namo menatap laki laki yang ingin menampar ibunya

"aku benar benar akan memukulimu jika kamu berani menginjakan kaki mu kesini lagi" ucap namo

laki laki itu tertawa mengejek mendengar ucapan namo, dia berdiri dan menatap freen dan namo secara bergantian.

"aku bahkan belum sampai menamparnya sialan" ucap laki laki tadi berteriak

"maka jika kamu menamparnya aku yang akan membunuhmu sialan" teriak freen kesal mendekati laki laki itu dan menarik kerahnya lagi sampai laki laki yang ada di hadapannya kesulitan bernafas

namo menatap bingung freen yang terlihat lebih marah darinya, kenapa si bapak tua ini terlihat sangat marah pikirnya.

becky tidak ingin ada kekacauan di tempatnya, saat melihat freen menarik kerah laki laki tadi becky langsung keluar menghampirinya.

"kakak biarkan dia pergi jangan pedulikannya" ucap becky melihat freen

namo diam memperhatikan ibunya yang melewati dirinya begitu saja, dia bingung saat ibunya memanggil freen kakak, apa ibunya itu mengenal si bapak tua? pikirnya.

freen menghempaskan laki laki tadi saat melihat becky ada di sampingnya, sedangkan laki laki tadi langsung pergi saat freen melepaskannya.

"kamu tidak apa apa?" ucap freen melihat becky

"ada yang terluka?" ucapnya lagi menatap khawatir becky

namo mengerutkan keningnya mendengar apa yang freen katakan pada ibunya, kenapa si bapak tua itu terlihat sangat menghawatirkan ibunya? pikir namo.

"aku tidak apa apa" ucap becky

"ibu" ucap namo memanggil becky

"ibu mengenalnya?" tanya namo

"hm ibu mengenalnya, dia cinta pertama ibu, dia ayah mu" ucap becky melirik sekilas namo, setelah itu menatap freen.

becky merasa sudah saatnya dia memberitahu namo dan dia juga merasa anaknya ini sudah harus tau siapa sosok ayahnya.

freen kaget setengah mati saat mendengar namo memanggil becky dengan sebutan ibu, dia semakin terdiam saat becky mengatakan namo adalah anaknya.

"huh?" gumam namo melebarkan matanya menatap tidak percaya laki laki yang berdiri di hadapan ibunya.

freen mematung melihat namo, dia merasa sangat terkejut dan tidak tau harus bereaksi apa, bukan karena dia tidak menyukai namo tapi karena mengingat pertemuan pertamanya dengan namo tidak menyenangkan.

"ibu bercanda?" ucap namo tidak percaya

"ibu tidak bercanda dia memang ayahmu" ucap becky

"wow" ucap namo menatap freen

hanya itu yang bisa ia katakan, namo tidak tau harus bereaksi seperti apa, haruskah dia senang? atau sedih? entahlah namo bingung dengan perasaannya sekarang.

namo meninggalkan ibu dan ayahnya tanpa mengucapkan apapun, ia membawa motornya pergi, dia merasa membutuhkan udara segar untuk mengontrol keterkejutannya ini.

Life Together. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang