apel bentuk naga

1.2K 170 9
                                    

"ah iya, aku baru ingat" ucap dion sontak membuat ketiga temannya melihat ke arahnya

"ingat apa?" ucap reza

"kamu mau menangis lagi?" ucap freen, mereka sudah menyelesaikan sesi menangis dan berpelukanya.

"bukan itu" ucap dion

"lalu apa? jangan membuat kita penasaran" ucap heng

"aku sudah menemukan mobil yang kamu cari" ucap dion melihat freen

"benarkah?" ucap freen

"iya, ada fotonya di ponselku, sebentar" ucap dion mengambil ponselnya

"lihat ini, keren bukan?" ucap dion melihatkan foto mobil di ponselnya

"ini benar yang aku cari" ucap freen dengan senyumnya melihat foto Rubicon berwarna hitam di ponsel dion

"itu bagus" ucap reza

"benar, terlihat keren" ucap heng

"dimana kamu menemukannya?" ucap freen

"dari temanku, saat kamu memberitahu kita kalau kamu lagi cari Rubicon, aku langsung menanyakan padanya, kebetulan dia kerja di dealer mobil" ucap dion

"dan kemari dia mengirimkan foto ini" ucap dion

"bagaimana? kamu mau mengambilnya?" ucap dion

"sudah jelas aku akan mengambilkannya" ucap freen

"mobilmu masih bagus kenapa membeli mobil lagi?" ucap reza

"kamu tidak tau?" ucap heng melihat reza

"tidak tau apa?" ucap reza

"dia melupakannya" ucap dion menggelengkan kepalanya

"melupakan apa?" ucap reza mengerutkan keningnya

"freen mencari Rubicon bukan untuknya, tapi untuk namo" ucap heng

"dia kan sudah memberitahu kita" ucap heng

"ah iya, aku lupa" ucap reza

"kado ulangtahun itu ya? yang kita bicarakan beberapa hari kemarin" ucap reza

"iya" ucap ketiga temannya

"kamu benar mau memberikannya mobil?" ucap heng melihat freen

"iya" ucap freen mengangguk

"memangnya namo bisa membawa mobil?" ucap reza

"aku tidak tau, aku belum pernah melihatnya membawa mobil" ucap freen

"lalu kenapa kamu mau memberikannya mobil?" ucap heng

"kalian banyak bertanya, meskipun namo tidak bisa membawa mobil, dia kan masih bisa belajar, nanti juga pasti bisa" ucap dion

"benar, aku setuju denganmu" ucap freen melihat dion

"iya juga si" ucap heng

"freen" ucap reza

"apa?" ucap freen

"angkat aku menjadi anakmu, aku juga mau Rubicon" ucap reza

"kamu bisa membelinya sendiri, beli saja" ucap freen

"kalaupun kamu anakku, aku tidak akan membelikan mu" ucap freen dengan tawanya

"kami jahat" ucap reza

"kamu yakin namo akan menyukainya?" ucap heng

"tidak tau, liat nanti saja" ucap freen

"jika namo tidak menyukainya kamu berikan saja padaku, aku akan menerimanya dengan senang hati" ucap reza dengan senyumnya

Life Together. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang